(876Unimmafm) Magelang -Kehamilan adalah masa yang penting bagi seorang ibu dan bayi yang dikandungnya. Selama masa ini, asupan nutrisi yang memadai menjadi krusial untuk memastikan kesehatan ibu dan perkembangan optimal bayi. Salah satu aspek penting dari asupan nutrisi ini adalah zat besi, yang seringkali diberikan melalui tablet tambah darah. Namun, tidak jarang beberapa ibu hamil mengalami kekurangan atau kesulitan dalam mengonsumsi tablet tambah darah ini.
Menurut dr Karina dalam Media Gathering Promosi Pencegahan Stunting yang di gelar Unicef di Borobudur rabu(21/03). 2 dari 5 ibu hamil di Indonesia mengalami anemia. Hal ini menunjukkan bahwa hampir 2 dari 3 ibu hamil mengalami kekurangan darah. Angka ini menunjukkan bahwa masalah anemia pada ibu hamil masih merupakan tantangan serius dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan bayi di Indonesia.
Penting untuk terus melakukan upaya pencegahan dan intervensi yang tepat guna mengatasi masalah anemia pada ibu hamil, seperti edukasi tentang pola makan sehat, konsumsi suplemen zat besi, pemeriksaan dan intervensi medis yang tepat, serta dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat umum.
Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan prevalensi anemia pada ibu hamil dapat diminimalkan salah satunya dengan Tablet tambah darah.
Tablet tambah darah mengandung zat besi yang sangat penting selama kehamilan. Zat besi diperlukan untuk membentuk hemoglobin dalam darah, yang berperan penting dalam mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Selama kehamilan, volume darah dalam tubuh ibu meningkat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Oleh karena itu, kebutuhan akan zat besi juga meningkat.
Kekurangan tablet tambah darah pada ibu hamil dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan ibu dan perkembangan bayi. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi masalah ini dengan langkah-langkah yang tepat, seperti konsultasi dengan tenaga kesehatan, perubahan jenis atau dosis tablet, memperhatikan pola makan, mempertimbangkan suplemen tambahan, dan memantau kesehatan secara teratur. Dengan perhatian dan tindakan yang tepat, ibu hamil dapat memastikan asupan zat besi yang memadai untuk mendukung kesehatan mereka dan perkembangan bayi yang optimal.
Tubaqus Arie Rukmantara saat membuka acara tsb, selaku Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia untuk Wilayah Jawa, mengatakan bahwa
bahwa Jawa Tengah telah melakukan pemunuhan hak-hak anak sesuai program-program Unicef.
Seperti pemenuhan hak-hak anak, pendidikan, air bersih, kesehatan dan nutrisi dna bencana di Jawa Tengah sudah sukses dilaksanakan, seperti Program vaksin polio 2, vaksin campak rubella, program pengentasan ATS anak tidak sekolah serta penangganan anak terdampak covid 19.
Keberhasilan program Unicef khususnya Jateng karena pemdekatan ynag dilakukan di sesuaikan dengan potensi daerah masing-masing serta kearifan lokalnya.
Tahun 2024 Jawa tengah menargetkan 14 ℅ yang harus di capai dalma waktu 8 bulan ke depan. Dari pengalaman tahun sebelumnya target capaian tahunan adalah 3% sehingga di perlukan upaya yang masif untuk mencapainya.
Unicef memandang perlunya media sebagai salah satu komponen pengerak menuju target tersebut. Perlunya bekerjasama dengan media karena media dinilai mampu mengubah prilaku masyarakat dengan karya jurnalistiknya, dengan cara yang dapat sistematis dan berkesinbungan sehingga sisa waktu 8 bulan untuk menuju Jawa Tengah stunting sebesar 14℅, hanya bisa dilakukan dengan perubahan masif melalui media.
Perubahan prilaku yang dimaksud adalah prililaku ibu yang harus emberikan Asi eklsklusif slama 6 bln, disiplin ibu harus memberikan tambahan makanan utk bayi sesuai anjuran ksehatan, disiplin bahwa ibu hamil harus mengikuti program tablet tambah darah, bahwa remaja putri harus ikut program nutrisi .
Mengatasi Kekurangan Tablet Tambah Darah, Untuk mengatasi kekurangan tablet tambah darah pada ibu hamil, langkah-langkah berikut dapat dipertimbangkan: Konsultasi dengan Tenaga Kesehatan. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan mengenai masalah kekurangan tablet tambah darah.
Perubahan Jenis atau Dosis Tablet: Dokter atau bidan dapat merekomendasikan tablet tambah darah alternatif yang lebih mudah ditoleransi oleh ibu hamil, atau menyesuaikan dosis sesuai dengan kebutuhan individu.
Perhatikan Pola Makan: Memperhatikan pola makan seimbang yang kaya akan zat besi juga penting. Konsumsi makanan seperti daging merah, ayam, ikan, sayuran berdaun hijau, dan sumber zat besi lainnya.
Jawa Tengah adalah provinsi ke 3 di Indonesia setelah Jawa barat dan Jatim dengan jumlah penduduk terbesarnya. Sehingga sangat penting untuk menjadi perhatian keberhasilan program Unicef bagi dunia malalui Jawa Tengah.