Saat ini berbelanja kosmetik serta skincare dapat dilakukan dengan mudah. Kita dapat mendapatkannya secara online. Namun dengan adanya kemudahan ternyata tidak bersamaan dengan pengetahuan yang cukup mengenai membeli kosmetik yang aman. Terlebih promosi dan iklan yang banyak di medsos juga memengaruhi konsumen dalam membeli produk kosmetik. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru-baru ini memberikan tips belanja kosmetik online yang aman dan dapat dicoba ketika ingin berbelanja produk kosmetik:
- Pilihlah penjual terpercaya
Melalui media apapun saat kita ingin membeli kosmetik secara online, pastikan dahulu memilih penjual yang terpercaya. Pilihlah penjual yang terverifikasi serta memiliki reputasi baik. Selain itu, pastikan untuk mengecek ulasan dari pembeli lain dan menghubungi penjual untuk memastikan bagaimana kualitas produk tersebut.
- Jangan mudah tergoda iklan
Kita sering tergiur untuk membeli produk kecantikan karena iklannya banyak di media sosial atau karena digunakan oleh figur artis idola kita. Tetapi, kamu harus tahu bahwa membeli kosmetik hanya karena iklan adalah tindakan yang kurang tepat. “Waspadai klaim berlebihan dan promosi yang menggiurkan,” terang BPOM dalam unggahan di Instagram resminya.
- Cek KLIK
BPOM mengingatkan kepada para konsumen untuk lebih teliti dalam memeriksa informasi produk dengan cara mengecek Kemasan, Label, Izin edar, dan Kedaluwarsa (KLIK). Kalian harus memastikan kemasan dalam keadaan baik dan tidak rusak (tidak mengembung atau penyok). Jika kondisi produk rusak jangan digunakan. Jangan lupa membaca informasi yang tertulis pada label sebelum membeli atau menggunakan kosmetik. Menggunakan produk kosmetik yang terdaftar atau ternotifikasi di BPOM. Nomor notifikasi kosmetik ditandai dengan kode NA/NB/NC/ND/NE dan diikuti dengan 11 digit angka. Kemudian, jangan gunakan kosmetik yang sudah melebihi batas tanggal kedaluwarsa. Mengutip Kompas.com (01/02/2021), salah satu upaya untuk mengecek daftar produk kosmetik dan produk lainnya bisa dilakukan melalui situs Cek BPOM. Dengan cara membuka situs cekbpom.go.id lalu masukkan nama merek, produk, atau kode registrasi pada kolom yang tersedia. Kemudian produk dengan nama atau spesifikasi yang berhubungan akan dimunculkan. Jika produk kosmetik yang dicari tidak ada dalam daftar, maka perlu berhati-hati. Selain itu, status izin produk juga bisa diketahui melalui aplikasi ponsel Cek BPOM.
- Beberapa kosmetik harus dari resep dokter
Ada beberapa produk kosmetik hanya digunakan atas resep dokter dan tidak boleh diperjualbelikan secara online. Seperti, kosmetik sediaan kulit yang mengandung alpha hidroxy acid (AHA) dengan kadar lebih besar dari 10 persen atau kosmetik sediaan pemutih gigi yang mengandung dan/atau melepaskan hydrogen peroxide dengan kadar lebih besar dari enam persen Lakukan pengujian Jika produk kosmetik sudah dibeli serta konsumen masih belum yakin, pastikan melakukan uji kepekaan kosmetika terlebih dahulu Mengutip Kompas.com (27/07/2021), salah satu Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya BPOM Surabaya Yuli Ekowati memberikan saran untuk menggunakannya di area belakang telinga atau bagian dalam siku. Jika terjadi iritasi, kosmetik tersebut tidak aman digunakan. Selanjutnya ia menuturkan bahwa tiga parameter produk yang dapat dirilis ke pasaran menurut BPOM adalah:
- Aman, dapat dinilai dari bahan kosmetik yang digunakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
- Manfaat, dapat dinilai dari kesesuaian dengan tujuan penggunaan.
- Mutu, suatu perusahaan harus memenuhi persyaratan sesuai CPKB dan bahan kosmetika yang digunakan sesuai dengan standar. “Ketiga hal tersebut perlu dibuktikan dengan uji laboratorium,” tutur Yuli.
Itulah beberapa tips dalam memilih produk kecantikan yang bisa kalian lakukan.
Rini
Sumber: kompas