1. Gunung Semeru

Gunung Semeru juga salah satu gunung terindah di Indonesia. Gunung ini menjadi gunung tertinggi yang ada di Pulau Jawa. Semeru memiliki ketinggian sekitar 3.676 mdpl. Puncak yang ada di Gunung Semeru memiliki nama puncak Mahameru. Gunung ini termasuk pada kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang berada Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Gunung Semeru memiliki beberapa tempat yang memiliki keindahan yang dapat memanjakan mata kita saat berada di sana. Tempat-tempat tersebut memiliki keunikannya tersendiri, bahkan ada beberapa mitos juga yang ada di tempat-tempat tersebut.
Yang pertama adalah Ranu Kumbolo, tempat ini memiliki pemandangan yang cukup indah dipandang. Danau Ranu Kumbolo memiliki luas sekitar 14 hektar. Danau ini biasanya dijadikan sebagai tempat istirahat sebelum melanjutkan sampai ke puncak Mahameru.
Lalu yang kedua adalah Tanjakan Cinta. Tanjakan Cinta adalah sebuah bukit yang berbentuk seperti simbol cinta. Biasanya tanjakan ini dilalui pendaki jika ingin melanjutkan dari Danau Ranu Kumbolo ke Oro-Oro Ombo. Tanjakan ini memiliki mitos bahwa jika saat mendaki bukit ini lalu menoleh ke belakang maka kisah cintanya dengan kekasih akan putus.
Ketiga, Oro-Oro Ombo. Oro-Oro Ombo merupakan sebuah sabana luas. Uniknya adalah warna pada sabana ini tergantung pada musim yang ada. Kalian bisa saja menjumpai bunga lavender dengan warna ungu saat masanya mekar.
Yang keempat Kali Mati. Kali Mati merupakan tempat yang luasnya 20 hektar dengan pemandangan berupa bunga edelweis. Jalur ini digunakan sebagai jalur transit jika ingin mendaki sampai puncak.
Berikutnya yang terakhir adalah puncak Mahameru. Puncak ini merupakan puncak tertinggi dari Gunung Semeru. Kalian bisa menemukan pemandangan yang sangat indah seperti samudera di atas awan, semburan batu vulkanik, dan juga asap pekat dari kawah Jonggring Saloko. Namun, tempat ini juga pernah ditutup karena kondisi saat gempa dan semburan vulkanik yang berbahaya.
2. Gunung Bromo
Gunung Bromo terletak di Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang. Gunung ini memiliki ketinggian 2.329 mdpl dan merupakan gunung yang masih aktif. Gunung ini juga masih satu kawasan dengan Gunung Semeru yaitu kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Gunung Bromo tidak pernah sepi dengan pengunjung. Bahkan pemerintah Jawa Timur telah menetapkan bahwa Gunung Bromo adalah destinasi wisata unggulan. Hal tersebut sangat pantas karena pesona lama gunung ini yang luar biasa dan juga layak untuk dipromosikan sebagai wisata Jawa Timur.
Gunung ini dikenal dengan keindahan sunrise dan sunset-nya. Jika kamu mendaki sampai puncaknya yaitu Pananjakan maka akan disambut dengan pemandangan berupa Gunung Semeru. Selain itu, kamu juga bisa menjelajahi lautan pasir atau disebut gumul pasir dengan kendaraan, berkuda, atau pun berjalan kaki. Dengan menjelajahi lautan pasir kamu akan diarahkan pada jalur khusus ke kawah Gunung Bromo yang indah.
3. Gunung Ijen
Gunung Ijen terletak di antara Kabupaten Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi. Gunung ini memiliki ketinggian 2.443 mdpl. Gunung Ijen juga letaknya berdampingan dengan Gunung Merapi. Yang menarik dari gunung ini adalah kawahnya.
Kawah Ijen adalah sebuah danau air asam yang terbesar di dunia. Selain itu, Ijen juga terkenal dengan api biru atau blue fire yang muncul pada kawahnya. Api biru ini bisa kalian lihat pada tengah malam dari pukul 02.00 sampai 04.00 dini hari. Fenomena api biru ini sangat langka, hanya ada dua fenomena yang terjadi di dunia.
Selain kawah, kalian juga bisa kalian bisa bertemu dengan orang-orang yang bekerja mengambil kawah Ijen. Kawah Ijen adalah kawah yang kadar asamnya tertinggi di dunia. Setelah matahari terbit, kalian juga dapat melihat pemandangan berupa Gunung Merapi dan kota Banyuwangi dari puncak Ijen.
4. Gunung Merapi
Gunung Merapi terletak di kawasan Kabupaten Sleman (Yogyakarta), Kabupaten Magelang bagian barat, Kabupaten Klaten bagian tenggara, dan Kabupaten Boyolali bagian timur dan utara. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 2.930 mdpl. Gunung Merapi juga merupakan salah satu gunung yang masih aktif. Pendaki tidak boleh asal mendaki, harus mengikuti perkiraan kondisi pada Merapi. Hal ini dikarenakan aktivitas gunung yang masih aktif sangat berbahaya bagi masyarakat sekitar dan juga pendaki.
Jika kalian mendaki Gunung Merapi, tanda-tanda sudah mendekati puncaknya adalah tercium aroma belerang dari kawah. Kawah pada kawasan ini disebut dengan Kawah Mati. Dataran pada kawah itu sangat luas sebelum menuju puncak Garuda. Di puncak Garuda kalian akan menemukan pemandangan yang indah. Beberapa deret pegunungan akan terlihat jelas di atas puncak. Deretan gunung tersebut meliputi, Gunung Sindoro, Sumbing, Dieng, Slamet, dan Merbabu.
5. Gunung Jayawijaya
Gunung Jayawijaya atau disebut dengan Carsstenz terletak di Dugunduguo, Papua Barat. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 4.884 mdpl. Jayawijaya adalah gunung tertinggi yang ada di Indonesia. Hal yang menarik dari gunung ini adalah puncaknya yang diselimuti oleh salju walaupun berada di negara dengan iklim tropis. Meski hanya satu-satunya gunung yang tertutup salju, namun salju tersebut sudah diperkirakan menipis dan mengering.
Gunung Jayawijaya ini memiliki sebutan lain sebagai Carstenz karena sebelumnya orang Belanda bernama Jan Carstenz orang yang pertama kali menemukan gunung di daerah tropis yang tertutup oleh salju. Kawasan yang tertutup salju ini memiliki keindahan di dalamnya, yaitu terdapat sungai es yang sangat indah.
Setiap pendaki pastinya menginginkan untuk mendaki hingga puncak Jayawijaya, namun perlu perisiapan cukup mulai dari dana hingga fisik untuk pendakian tentunya. Gunung ini memiliki beberapa puncak meliputi, puncak Jaya (5.030 mdpl), puncak Yamin (4.535 mdpl), puncak Idenberg(4.673 mdpl), dan puncak Trikora (4.751 mdpl). Daerah puncak Trikora memiliki keindahannya tersendiri ada beberapa hutan alami seperti Dipeterokarp, Ericaceous, dan Montane.