Bangka Belitung adalah surga bagi pecinta kuliner, terutama yang menyukai olahan ikan segar dengan bumbu khas. Provinsi yang terkenal dengan keindahan pantai-pantainya ini juga memiliki beragam sajian kuliner yang menggugah selera. Dari lempah kuning yang segar hingga panthiau yang unik, berikut adalah lima sajian khas Bangka Belitung yang wajib dicoba oleh wisatawan.

1. Lempah Kuning: Perpaduan Rasa Asam Segar dan Gurih
Lempah kuning adalah salah satu makanan khas Bangka Belitung yang paling terkenal. Hidangan ini berupa sup ikan berkuah kuning dengan cita rasa asam dan segar. Warna kuningnya berasal dari kunyit yang digunakan sebagai bumbu utama. Rasa segarnya didapat dari tambahan potongan nanas yang membuat hidangan ini semakin menggugah selera.
Biasanya, lempah kuning dibuat dengan ikan laut seperti kakap, tenggiri, atau kerapu. Namun, ada juga variasi lempah lainnya, seperti lempah iga sapi atau lempah kulat (jamur). Setiap rumah tangga atau rumah makan di Bangka Belitung memiliki resep lempah kuning yang sedikit berbeda, tergantung pada komposisi bumbu yang digunakan.
Pelengkap: Lempah kuning sering kali disajikan dengan daun singkong rebus dan sambal terasi atau sambal rusip (sambal khas Bangka yang dibuat dari ikan fermentasi).
Tempat terbaik mencicipi: Warung-warung makan di Pangkalpinang dan Belitung biasanya menawarkan lempah kuning sebagai menu andalan.
2. Kembung Betelok: Ikan Kembung Bertelur dengan Teknik Pengolahan Unik
Kembung betelok adalah kuliner khas Bangka yang memiliki sejarah panjang. Dulunya, hidangan ini sering disajikan pada perayaan besar atau acara keluarga. “Betelok” dalam bahasa setempat berarti “bertelur”, yang menggambarkan cara pengolahan ikan kembung ini.
Proses memasak kembung betelok cukup unik. Ikan kembung terlebih dahulu dibersihkan, kemudian daging dan tulangnya dikeluarkan tanpa merusak kulitnya. Daging ikan tersebut lalu dihaluskan bersama rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, dan merica, kemudian dicampur dengan santan dan telur. Campuran ini dimasukkan kembali ke dalam tubuh ikan sebelum digoreng hingga garing.
Cita rasa: Kembung betelok memiliki tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam. Rasa gurih dari santan dan rempah-rempah semakin memperkaya hidangan ini.
Pelengkap: Biasanya disajikan dengan nasi hangat dan sambal terasi.
Tempat terbaik mencicipi: Restoran khas Bangka atau warung makan tradisional di Sungailiat dan Belitung Timur.
3. Lakso: Mie Putih Berkuah Santan Ikan yang Lezat
Lakso adalah hidangan khas Bangka Belitung yang terdiri dari mie putih berbentuk melingkar, mirip dengan putu mayang. Mie ini terbuat dari campuran tepung beras dan sagu yang membuatnya kenyal dan sedikit lengket saat dikunyah.
Lakso disajikan dengan kuah santan yang kaya rasa. Kuah ini dibuat dari santan yang dicampur dengan bumbu khas dan daging ikan tenggiri yang dihaluskan. Perpaduan rasa gurih santan dan aroma ikan yang khas menjadikan hidangan ini sangat lezat.
Pelengkap: Lakso sering disajikan dengan bawang goreng dan daun bawang cincang untuk menambah cita rasa.
Cocok untuk: Sarapan atau makan malam yang ringan namun mengenyangkan.
Tempat terbaik mencicipi: Pasar tradisional di Bangka dan Belitung atau rumah makan khas daerah ini.
4. Mie Bangka: Sajian Mie dengan Kuah Kaldu yang Menggugah Selera
Mie Bangka adalah salah satu kuliner yang sangat populer di Indonesia. Hidangan ini sekilas mirip dengan mie ayam, tetapi memiliki cita rasa yang lebih khas. Mie Bangka terkenal dengan aroma bawang putihnya yang kuat serta taburan daging ayam yang dipotong kecil-kecil.
Kuah kaldu dari Mie Bangka dibuat dari tulang ayam dan bumbu khas yang menghasilkan rasa gurih yang mendalam. Selain itu, mie ini juga sering disajikan dengan tauge, sawi hijau, dan tahu kok (bakso tahu khas Bangka).
Pelengkap: Mie Bangka biasanya disantap dengan sambal cabai yang memberikan sensasi pedas yang nikmat.
Tempat terbaik mencicipi: Banyak kedai mie Bangka tersebar di Pulau Bangka dan juga beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta dan Bandung.
5. Panthiau: Kwetiau Khas Bangka dengan Kuah Ikan yang Kaya Rasa
Panthiau bisa dibilang sebagai versi khas Bangka dari kwetiau. Hidangan ini terdiri dari mie pipih yang dibuat dari tepung beras dan sagu atau tepung gandum. Namun, yang membedakan panthiau dari kwetiau adalah kuahnya yang dibuat dari campuran bumbu khas dan daging ikan.
Biasanya, ikan yang digunakan dalam kuah panthiau adalah ikan tenggiri, ikan tamban, atau ikan parang-parang. Bumbu yang digunakan menciptakan rasa kuah yang gurih dan kaya akan cita rasa laut.
Pelengkap: Panthiau bisa disajikan dalam dua varian, yaitu panthiau kuah dan panthiau kering. Panthiau kuah disajikan dengan kuah ikan yang lezat, sementara panthiau kering lebih mirip dengan mie goreng dengan tambahan bumbu ikan.
Tempat terbaik mencicipi: Warung makan khas Bangka di Belinyu dan sekitarnya.
Bangka Belitung tidak hanya menawarkan keindahan pantai yang menawan, tetapi juga kekayaan kuliner yang khas dan menggugah selera. Dari lempah kuning yang segar hingga panthiau yang unik, setiap hidangan mencerminkan budaya dan tradisi masyarakat setempat yang kaya akan cita rasa. Jika berkunjung ke Bangka Belitung, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi lima sajian khas ini dan rasakan kenikmatan kuliner yang autentik!