Lebaran selalu menjadi momen spesial yang dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga dan menikmati hidangan khas daerah. Salah satu daerah yang memiliki kuliner khas Lebaran yang unik adalah Sulawesi Selatan. Berbagai makanan tradisional hadir di setiap meja makan sebagai pelengkap suasana Hari Raya, terutama setelah dua tahun sebelumnya banyak orang tidak bisa mudik akibat pandemi.

Jika Anda berencana merayakan Lebaran di Sulawesi Selatan atau sekadar ingin mencoba cita rasa khasnya, berikut adalah enam kuliner khas yang wajib dicicipi:
1. Buras
Buras merupakan makanan khas yang sering dijumpai di setiap rumah saat Lebaran. Sekilas, buras terlihat seperti lontong, tetapi saat dibuka, tampilannya lebih menyerupai ketupat. Makanan ini terbuat dari beras yang dimasak dengan santan dan dibungkus menggunakan daun pisang, memberikan rasa gurih yang khas.
Buras biasanya disajikan bersama makanan berkuah seperti coto Makassar, sup konro, atau pallubasa. Selain itu, buras juga menjadi makanan pokok bagi masyarakat suku Bugis sebagai pengganti nasi, sehingga kehadirannya sangat penting saat Hari Raya.
2. Tape Ketan Hitam
Tape ketan hitam merupakan hidangan penutup yang umum disajikan setelah menyantap makanan berat seperti buras, opor ayam, atau nasu likku. Makanan ini terbuat dari ketan hitam yang difermentasi dengan ragi hingga menghasilkan rasa manis dan sedikit asam.
Proses fermentasi tape ketan hitam membutuhkan waktu beberapa hari hingga teksturnya menjadi lembut dan rasanya semakin kuat. Selain dimakan langsung, tape ketan hitam juga bisa disajikan dengan es serut atau santan untuk menambah kenikmatan.
3. Nasu Likku
Nasu likku adalah hidangan khas Bugis yang selalu hadir saat Lebaran. Makanan ini berupa ayam yang dimasak bersama lengkuas yang telah diparut atau diiris tipis, sehingga menghasilkan aroma dan cita rasa yang khas.
Penggunaan santan dalam proses memasak membuat nasu likku memiliki rasa gurih yang menggugah selera. Hidangan ini sering disajikan bersama buras atau lapa-lapa, menjadikannya pilihan favorit untuk disantap saat berkumpul dengan keluarga.
4. Gogoso
Gogoso adalah makanan khas Bugis-Makassar yang sering ditemui saat Lebaran. Makanan ini mirip dengan lemper di Jawa, tetapi memiliki perbedaan dalam proses memasaknya. Jika lemper dikukus, maka gogoso dibakar, memberikan aroma khas yang lebih menggugah selera.
Gogoso dibuat dari beras ketan yang dicampur santan, kemudian diisi dengan abon sapi atau daging ayam sebelum dibungkus dengan daun pisang dan dibakar hingga matang. Biasanya, makanan ini banyak dijual di sekitar Pantai Losari atau di pinggir jalan di Kota Makassar.
5. Lapa-lapa
Lapa-lapa adalah makanan berbahan dasar beras ketan yang diolah dengan santan, kemudian dibungkus dengan daun kelapa muda dan direbus hingga matang. Rasanya yang gurih membuatnya cocok disantap dengan hidangan berkuah seperti opor ayam atau sup konro.
Lapa-lapa memiliki tekstur yang lebih kenyal dibandingkan buras, sehingga memberikan sensasi berbeda saat dikunyah. Tidak heran jika makanan ini menjadi salah satu hidangan wajib di meja makan saat Lebaran tiba.
6. Sokko Tumbu
Sokko tumbu adalah makanan khas yang selalu dinantikan saat Lebaran. Makanan ini terbuat dari ketan yang dimasak dengan santan, kemudian ditumbuk satu per satu hingga berbentuk bulat memanjang dan dibungkus dengan daun pisang.
Proses memasak sokko tumbu cukup lama, yaitu sekitar 4-5 jam, tetapi hasilnya sangat lezat. Teksturnya yang padat dan rasa gurihnya membuatnya cocok untuk disantap dengan lauk khas Sulawesi Selatan lainnya, seperti coto Makassar atau nasu likku.
Jika Anda belum pernah mencicipinya, tidak ada salahnya mencoba hidangan-hidangan lezat ini untuk merasakan sensasi kuliner khas Sulawesi Selatan yang otentik. Selamat menikmati Lebaran dengan sajian istimewa!