Kesehatan mental adalah isu yang semakin mendapat perhatian di zaman modern. Kesadaran akan pentingnya menjaga kesejahteraan mental telah meningkat, seiring dengan meningkatnya pemahaman tentang dampaknya terhadap kualitas hidup. Salah satu media yang efektif untuk menyampaikan pesan tentang kesehatan mental adalah melalui film. Banyak sutradara dan penulis naskah yang mengangkat tema ini untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan memberikan dukungan bagi mereka yang berjuang dengan gangguan mental.

Sayangnya, meskipun kesadaran akan pentingnya kesehatan mental meningkat, masih banyak masyarakat yang belum memberikan perhatian yang cukup terhadap isu ini. Beberapa orang masih menganggap kesehatan mental sebagai masalah yang tidak terlalu serius, padahal kesehatan mental yang baik adalah kunci untuk menjaga kesejahteraan fisik dan emosional secara keseluruhan. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi film tentang kesehatan mental yang dapat membantu meningkatkan pemahaman dan mengingatkan kita akan pentingnya mengelola kesehatan mental.
Rekomendasi Film tentang Kesehatan Mental
Sejak lama, tema kesehatan mental telah menjadi subjek yang diangkat dalam film, baik melalui drama emosional yang mendalam maupun narasi yang lebih ringan. Berikut adalah beberapa film yang berhasil menggambarkan isu kesehatan mental dengan cara yang realistis dan menyentuh.
1. Words on Bathroom Walls (2020)
Disutradarai oleh Thor Freudenthal dan diadaptasi dari novel karya Julia Walton, Words on Bathroom Walls menceritakan kisah Adam (Charlie Plummer), seorang remaja yang didiagnosis dengan skizofrenia. Film ini menggambarkan perjuangan Adam menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari, termasuk gangguan psikotik yang membuatnya dikeluarkan dari sekolah.
Skizofrenia digambarkan secara sensitif dalam film ini, menyoroti bagaimana Adam berjuang untuk mengelola kondisi mentalnya sambil mencari penerimaan dari masyarakat. Words on Bathroom Walls memberikan pandangan mendalam tentang pentingnya dukungan dari keluarga dan teman bagi orang yang hidup dengan gangguan mental.
2. Joker (2019)
Sosok Arthur Fleck, yang diperankan oleh Joaquin Phoenix, menggambarkan karakter yang berjuang dengan gangguan kesehatan mental dalam Joker. Film ini, yang disutradarai oleh Todd Phillips, tidak hanya mengangkat sisi kelam dari karakter penjahat ikonik DC Comics, tetapi juga menunjukkan betapa destruktifnya pengabaian terhadap kesehatan mental seseorang.
Arthur Fleck mengidap pseudobulbar affect, gangguan yang menyebabkan tawa atau tangisan yang tak terkendali dalam situasi yang tidak sesuai. Film ini menyoroti bagaimana faktor eksternal, seperti kekerasan sosial dan pengucilan, bisa memperburuk kesehatan mental seseorang, hingga menyebabkan kehancuran moral dan perilaku antisosial.
3. Kim Ji-young: Born 1982 (2019)
Film Korea Selatan Kim Ji-young: Born 1982 mengangkat isu kesehatan mental dalam konteks budaya patriarki. Disutradarai oleh Kim Do-young, film ini menceritakan kisah Kim Ji-young (Jung Yo-mi), seorang ibu rumah tangga yang menderita depresi pasca-melahirkan. Film ini mengkritik tekanan sosial yang seringkali diberikan kepada perempuan, terutama dalam hal peran gender yang tradisional.
Film ini mengeksplorasi bagaimana ketidakadilan sosial dan ketidaksetaraan gender dapat berkontribusi pada kesehatan mental yang buruk. Kondisi mental Ji-young diperparah oleh tekanan yang dia alami sebagai seorang ibu yang berhenti dari kariernya untuk merawat anak, yang akhirnya membuatnya kehilangan jati diri.
4. Inside Out (2015)
Inside Out adalah film animasi Pixar yang menyuguhkan pendekatan segar tentang pentingnya keseimbangan emosi untuk kesehatan mental. Disutradarai oleh Pete Docter, film ini menggambarkan berbagai emosi yang dialami oleh seorang anak bernama Riley, seperti kebahagiaan, kesedihan, ketakutan, kemarahan, dan rasa jijik, yang hidup dalam pikirannya dan mempengaruhi perilakunya sehari-hari.
Inside Out memberikan pesan penting bahwa semua emosi, termasuk yang negatif seperti kesedihan, memiliki peran penting dalam perkembangan psikologis seseorang. Film ini mengajarkan kepada penonton, baik anak-anak maupun dewasa, tentang cara mengelola emosi dengan bijak dan bagaimana perasaan negatif juga memiliki nilai penting dalam kehidupan kita.
5. Silver Linings Playbook (2012)
Silver Linings Playbook mengisahkan tentang Pat (Bradley Cooper), seorang pria yang baru keluar dari rumah sakit jiwa setelah didiagnosis mengidap bipolar disorder. Disutradarai oleh David O. Russell, film ini menyoroti perjalanan Pat dalam menemukan kebahagiaan kembali setelah menjalani perawatan kesehatan mental. Film ini juga menggambarkan kisah Tiffany (Jennifer Lawrence), seorang perempuan yang berjuang melawan depresinya.
Film ini sukses dalam memberikan gambaran realistis tentang gangguan mental, serta cara orang-orang dengan gangguan tersebut bisa menemukan cara untuk hidup bahagia dan fungsional. Silver Linings Playbook juga mengeksplorasi stigma yang seringkali melekat pada orang dengan gangguan jiwa, dan bagaimana cinta serta dukungan bisa menjadi bagian dari proses penyembuhan.
6. The Perks of Being a Wallflower (2012)
The Perks of Being a Wallflower, yang disutradarai oleh Stephen Chbosky, mengangkat isu kesehatan mental di kalangan remaja. Film ini menceritakan kisah Charlie (Logan Lerman), seorang remaja yang berjuang melawan depresi dan trauma akibat pengalaman masa lalu yang kelam. Film ini menggambarkan bagaimana trauma masa kecil dapat berdampak pada perkembangan psikologis seseorang.
Dengan nuansa emosional yang mendalam, The Perks of Being a Wallflower menyajikan perjalanan Charlie dalam menemukan identitasnya, sambil mencoba mengatasi tantangan psikologis yang menghantuinya. Film ini memberikan pandangan tentang pentingnya dukungan sosial dan terapi bagi mereka yang berjuang dengan kesehatan mental.
7. A Beautiful Mind (2001)
- A Beautiful Mind* adalah film biografi yang menggambarkan perjuangan hidup John Nash, seorang matematikawan terkenal yang menderita skizofrenia paranoid. Disutradarai oleh Ron Howard dan dibintangi oleh Russell Crowe, film ini menyoroti bagaimana Nash menghadapi delusi dan halusinasi yang disebabkan oleh gangguan mentalnya.
Film ini tidak hanya memberikan gambaran tentang beratnya hidup dengan skizofrenia, tetapi juga menekankan pentingnya dukungan dari orang-orang terdekat dalam membantu seseorang menghadapi gangguan mental yang parah. A Beautiful Mind menginspirasi penonton dengan menunjukkan bahwa meskipun seseorang berjuang dengan penyakit mental, mereka masih bisa mencapai kesuksesan dalam hidup.
Daftar film ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga membawa pesan yang kuat tentang pentingnya kesehatan mental. Setiap film menyajikan perspektif yang berbeda tentang bagaimana gangguan mental mempengaruhi individu dan orang-orang di sekitarnya, serta bagaimana dukungan dan pengertian dari orang lain dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam hidup mereka. Film-film ini dapat menjadi alat edukasi yang efektif untuk meningkatkan kesadaran dan empati terhadap isu-isu kesehatan mental.