Aceh, yang dikenal sebagai Serambi Mekkah, memiliki warisan kuliner yang kaya dan penuh dengan rempah-rempah. Saat Lebaran tiba, masyarakat Aceh menyajikan berbagai hidangan khas yang mencerminkan keanekaragaman budaya dan sejarah kuliner mereka. Makanan khas ini biasanya berbahan dasar daging ayam, ikan, kambing, sapi, dan kerbau, serta aneka kue yang menjadi pelengkap perayaan. Berikut adalah sembilan makanan khas Aceh yang wajib dicoba saat Lebaran.
1. Mi Aceh
Mi Aceh adalah salah satu makanan paling populer dari Aceh. Sajian ini dibuat dari mi kuning tebal yang dimasak dengan berbagai rempah khas, menciptakan cita rasa yang pedas dan gurih. Biasanya, mi Aceh disajikan dengan irisan daging sapi, kambing, udang, atau cumi-cumi. Ada tiga variasi utama dari mi Aceh, yaitu:
- Mi Aceh Kuah, yang disajikan dengan kuah kari kental.
- Mi Aceh Goreng Kering, yang dimasak tanpa kuah dan memiliki tekstur yang lebih renyah.
- Mi Aceh Goreng Basah, yang sedikit berkuah namun tetap kental. Untuk menambah kenikmatan, mi Aceh biasanya disajikan dengan keripik emping, acar mentimun, bawang goreng, dan perasan jeruk nipis.
2. Ayam Tangkap
Ayam tangkap adalah hidangan ayam goreng khas Aceh yang dibumbui dengan berbagai rempah, seperti kemiri, lada, jahe, bawang putih, dan garam. Dalam proses memasak, ayam diberi tambahan daun pandan, daun salam koja, bawang merah, serta cabai hijau yang menambah aroma khas. Setelah matang, ayam disajikan dengan daun pandan dan daun salam koja yang telah digoreng, memberikan sensasi renyah dan wangi yang khas.
3. Sie Kameng
Sie kameng adalah hidangan berbasis daging kambing yang dimasak dengan kuah kaya rempah. Sekilas, sie kameng mirip dengan gulai kambing dari daerah lain, tetapi hidangan ini memiliki ciri khas penggunaan rempah yang lebih kuat. Biasanya, daging kambing dimasak bersama nangka muda, yang membantu mengurangi bau khas kambing dan menambah tekstur pada hidangan.
4. Gulai Masam Keueng
Gulai masam keueng adalah makanan khas pesisir Aceh yang memiliki rasa asam dan pedas. Ciri khas makanan ini terletak pada aroma daun salam koja yang kuat, serta penggunaan ikan sebagai bahan utama. Gulai ini sering kali menggunakan ikan tuna, tongkol, atau ikan lainnya yang banyak ditemukan di perairan Aceh. Kuahnya berwarna kuning kemerahan, dengan cita rasa yang menyegarkan.
5. Kuah Beulangong
Kuah beulangong adalah gulai khas Aceh yang dibuat dengan daging sapi atau kambing, serta potongan nangka muda. Hidangan ini sering disajikan dalam jumlah besar saat acara adat atau hari raya seperti Lebaran. Kuah beulangong memiliki rasa yang kuat berkat kombinasi rempah seperti ketumbar, kunyit, lengkuas, dan cabai.
6. Kue Adee
Lebaran di Aceh tidak lengkap tanpa kehadiran kue adee, yang merupakan kue khas Meureudu, Pidie Jaya. Kue ini memiliki tekstur yang lembut dan legit, serta rasa manis yang khas. Kue adee dibuat dari tepung terigu atau singkong, dicampur dengan santan dan gula merah, lalu dipanggang hingga matang.
7. Bhoi
Bhoi adalah kue tradisional Aceh yang memiliki bentuk unik menyerupai ikan, bunga, atau hewan lainnya. Kue ini sering disajikan dalam berbagai acara, termasuk saat Lebaran. Bhoi memiliki tekstur yang agak kering di luar tetapi lembut di dalam, mirip dengan bolu.
8. Timphan
Timphan adalah kue khas Aceh yang terbuat dari tepung ketan dan pisang raja, lalu diisi dengan parutan kelapa atau srikaya, kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus. Kue ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang manis legit. Timphan sering menjadi hidangan utama dalam jamuan Lebaran.
9. Kue Keukarah
Kue keukarah adalah camilan khas Aceh yang terbuat dari adonan tepung beras dan gula, kemudian digoreng hingga membentuk jaring tipis yang renyah. Kue ini memiliki rasa manis yang pas dan sering dijadikan teman minum teh atau kopi saat berkumpul bersama keluarga.
Makanan khas Aceh saat Lebaran bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga bagian dari tradisi dan budaya yang diwariskan turun-temurun. Keberagaman kuliner ini mencerminkan kekayaan rempah-rempah dan pengaruh berbagai budaya dalam sejarah Aceh. Dengan mencicipi kuliner ini, kita tidak hanya menikmati kelezatan rasa, tetapi juga memahami lebih dalam tentang identitas masyarakat Aceh. Jadi, jika Anda berkesempatan merayakan Lebaran di Aceh, pastikan untuk mencoba makanan-makanan khas ini!