( 876UnimmaFm) Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang bergejala ringan dan tidak bergejala bisa melakukan isolasi mandiri di rumah, asalkan memenuhi beberapa syarat, yakni syarat klinis dan syarat rumah.
“Di mana syarat klinis ini pasien maksimal berusia 45 tahun, tidak memiliki komorbid, memiliki akses telemedisin, dan harus komitmen untuk menjalani isolasi mandiri, dengan tidak jalan-jalan, berkeliaran ke mana-mana.” Jelas Dokter Reisa dalam talkshow Siaran Sehat Radio Kesehatan pada Senin (21/02).
Sementara itu, syarat rumah juga mesti dipenuhi. Adapun beberapa ketentuannya ialah memiliki kamar terpisah, kamar mandi terpisah, memiliki termometer (alat pengukur suhu) dan oksimeter (alat pengukur saturasi oksigen) sendiri, serta memiliki ruangan dengan sirkulasi udara yang baik.
Meskpun hanya di rumah, pasien harus dalam pengawasan dan berkonsultasi secara daring kepada tenaga kesehatan untuk menentukan masa berakhir isolasi.
Pasien isolasi mandiri tetap harus melindungi agar anggota keluarga di rumah tidak tertular, dengan tetap berhati-hati, menjaga protokol kesehatan, rajin melakukan disinfektan, mencuci tangan pakai sabun.
“Jangan sampai kita kedapatan sudah tahu positif, tapi gak (menjalani) prokes di rumah, masih kongkow bareng, makan bareng. Nah, itulah akhirnya bisa membuat banyak orang terinfeksi dan menjadi klaster keluarga.” Kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 sekaligus Duta Adapatasi Kebiasaan Baru.
Di tengah pandemi seperti ini, penting sekali agar kita peka bila ada gejala yang muncul, seperti batuk, pilek, flu, sakit tenggorokan, demam. Jika merasa mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyakit yang diderita. Begitu pula bila kita termasuk ke dalam kelompok kontak erat maka segera lakukan karantina mandiri kemudian periksakan diri. Jika hasilnya positif COVID-19 dan memenuhi syarat klinis dan syarat rumah, lakukan isolasi mandiri dengan protokol kesehatan yang ketat, sehingga kita bisa menjaga diri dan orang tersayang di sekitar kita.

( Sumber: Talkshow Radio Kesehatan dalam Program “Siaran Sehat Bersama Dokter Reisa”, yang direlay dari Radio Unimma Fm Magelang )