Pembagian cairan pembersih tangan atau hand sanitazer buatan program studi farmasi fakultas kesehatan Um Mgl, hari jum at, 20 maret 2020 dilaksanakan sebagai salah satu aktualisasi pelaksanan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, yakni pengabdian masyarakat,” hal tersebut disampaikan Rektor UM Magelang, Suliswiyadi di sela-sela pembagiana cairan pembersih tangan yang di lingkungan Kantor Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
Jumlah cairan pembersih tangan hand sanitizer yang dibagikan secara gratis sebanyak 325 botol dengan ukuran sekitar 60 mili liter per botolnya. Produk hand sanitizer ini juga dibagikan ke pada masyarakat sekitar.
Awalnya hand sanitezer digunakan untuk mencukupi kebutuhan kampus yang disebar ke semua unit kerja Universitas Muhammadiyah Magelang.Karena prihatin produk ini langka di pasaran maka kami berpartisipasi untuk membagikan juga ke Masyarakat sekitar.
Selain juga produk ini dibutuhkan untuk sosialisasi sanitasi mencegah penyebaran COVID-19 di Masyarakat.
“Karena kami dari farmasi punya kompetensi untuk itu dan kami mencoba berpartisipasi untuk itu. Hand sanitizer yang kami buat , kepentingannya hanya untuk internal dan tidak dijual” Hal tersebut disampaikan Dosen Program Studi Farmasi, Widarika Santi Hapsari dikampus UM Magelang.
Bahan untuk pembuatan hand sanitizer ini mengikuti dari standar WHO dan BPOM , Bahannya mengandung gliserin dan alkohol sesuai yang dianjurkan.
Pada kesempatan itu, juga dilakukan penyemprotan disinfektan di dua kantor yang lokasinya berdekatan dengan Kampus UM Magelang.
Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang, Suliswiyadi menambahkan kami telah menggulirkan program ‘Mahasiswa Tangkis Corona dengan Gembira’. Ini dilakukan untuk mengajak mahasiswa berperan serta melakukan sosialisasi terkait COVID-19.
“Gembira adalah gerakan mahasiswa basmi corona dengan mengedukasi masyarakat membagikan hand sanitizer, antiseptik dan mengedukasi enam langkah sesuai WHO. ” katanya.
“Kami memang safari di kecamatan itu kira-kira sekitar 100 (botol), di polsek 50, kemudian di masyarakat sekitar kira-kira 50. Kemudian di kelurahan teman-teman juga akan membagi sekitar 100-an,” tambahnya
Ia berharap, cairan pembersih tangan yang dibagikan tersebut dapat bermanfaat dan digunakan masyarakat sekitar dalam mencegah merebaknya virus corona.
Untuk mencegah penyebaran virus corona tersebut, pihakna juga mengeluarkan kebijakan kegiatan pembelajaran di kampus diliburkan mulai 16-21 Maret.
“ Selain itu, kegiatan praktikum, magang, praktek kerja lapangan (PKL), kuliah kerja nyata (KKN), studi eskursi atau aktifitas di luar kampus yang melibatkan mahasiswa dihentikan sementara. Dan, pembelajaran selanjutnya akan dilaksanakan secara online yang dimulai tanggal 21 Maret hingga 4 April mendatang sesuai dengan jadwal yang ditetapkan,” katanya.
Oleh: Rinta Zahra