Hubungi Kami

10 Ritual Pra-Nikah Adat Jawa yang Penuh Makna dan Filosofi Kehidupan

Indonesia kaya akan keragaman budaya dan tradisi yang beraneka ragam, terutama dalam setiap suku dan adat istiadatnya. Salah satu budaya yang sangat khas adalah budaya Jawa, yang memiliki berbagai ritual pra-nikah dengan makna mendalam. Setiap prosesi dalam adat pernikahan Jawa memiliki simbolisme dan harapan yang bertujuan untuk memberikan keberkahan dan kelancaran bagi kehidupan pasangan yang baru menikah. Ritual-ritual ini bukan hanya sekadar upacara, tetapi juga menjadi refleksi kehidupan yang penuh dengan harapan dan doa.

@unimma_id

1. Pasang Tratag: Tanda Kebahagiaan dan Harapan Berkah

Ritual pertama yang dilakukan adalah Pasang Tratag, yang melibatkan pemasangan tenda atau tratag di depan rumah calon pengantin. Tenda ini seringkali disertai dengan tarub, yaitu hiasan daun alami, yang dipasang di pintu masuk rumah. Daun kelapa lengkung berwarna kuning menjadi simbol harapan bagi pasangan pengantin agar mendapatkan berkah dan kemakmuran. Ritual ini adalah bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas kesempatan untuk merayakan pernikahan dan meminta kelancaran hidup bersama.

2. Kembar Mayang: Lambang Kebijaksanaan dan Motivasi

Kembar Mayang adalah ornamen yang terbuat dari akar, batang, daun, buah, dan bunga yang disusun dengan sangat rapi. Ornamen ini melambangkan kebijaksanaan dan motivasi, dua hal yang diharapkan bisa menemani pasangan pengantin dalam menjalani kehidupan rumah tangga mereka. Daun kembar mayang yang ditekuk dan dimasukkan ke dalam batang pisang biasanya berbentuk seperti gunung, cambuk, payung, keris, burung, dan belalang, yang semuanya menyiratkan motivasi dan hikmah untuk pasangan yang baru menikah.

3. Pasang Tuwuhan: Harapan untuk Keturunan

Ritual Pasang Tuwuhan dilakukan dengan memberi buah-buahan dan tanaman di sekitar kawasan siraman sebagai harapan bagi pasangan pengantin untuk segera diberikan keturunan setelah menikah. Pisang sering menjadi pilihan buah yang digunakan dalam ritual ini karena dianggap memiliki hikmah yang besar dalam kehidupan rumah tangga. Selain itu, pisang juga melambangkan keberkahan dan kemakmuran.

4. Sungkeman: Permohonan Restu Orang Tua

Salah satu ritual yang paling emosional dalam adat Jawa adalah Sungkeman, yaitu permohonan restu kepada orang tua sebelum melangsungkan pernikahan. Calon pengantin akan memberikan penghormatan kepada kedua orang tua mereka dengan cara membungkukkan badan dan meminta maaf atas segala kesalahan yang telah dilakukan. Ritual ini mengajarkan pentingnya rasa terima kasih dan pengakuan akan pengorbanan orang tua dalam kehidupan anak-anak mereka.

5. Siraman: Pembersihan Lahir dan Batin

Siraman adalah ritual mandi yang dilakukan oleh calon pengantin sebelum pernikahan, dengan tujuan untuk membersihkan diri secara lahir dan batin. Prosesi siraman dilakukan dengan pakaian adat dan diiringi dengan air yang telah dicampur berbagai jenis bunga. Tujuh orang akan menyiramkan air ke tubuh pengantin, dan siraman terakhir biasanya dilakukan oleh ayah pengantin perempuan. Ritual ini tidak hanya untuk membersihkan fisik, tetapi juga untuk membersihkan pikiran dan hati dari hal-hal buruk.

6. Adol Dawet: Simbol Kesejahteraan dan Kebutuhan Hidup

Setelah siraman, ritual Adol Dawet diadakan, di mana orang tua kedua mempelai menjual dawet, sebuah minuman khas Jawa, kepada para tamu. Yang menarik, dalam ritual ini, pengantin tidak membayar dengan uang, melainkan dengan kreweng, koin tanah liat. Pembayaran menggunakan kreweng melambangkan bahwa kebutuhan hidup manusia berasal dari bumi, dan pentingnya rasa syukur atas segala yang diberikan oleh alam.

7. Potong Tumpeng dan Dulang Pungkasan: Rasa Syukur dan Pemberian Berkah

Ritual berikutnya adalah Potong Tumpeng, di mana pasangan pengantin memotong nasi tumpeng sebagai tanda rasa syukur mereka kepada Tuhan atas anugerah pernikahan. Setelah itu, ritual Dulang Pungkasan dilanjutkan dengan pemberian makan oleh orang tua kepada pasangan pengantin. Ritual ini menandakan pemberian berkah dan harapan agar kehidupan pernikahan pasangan selalu diberkahi dengan rezeki dan kebahagiaan.

8. Tanam Rambut dan Lepas Ayam: Menjauhkan Keberkahan dari Hal-Hal Buruk

Ritual Tanam Rambut dilakukan dengan menanam rambut calon pengantin untuk menghindarkan mereka dari hal-hal buruk dalam kehidupan berumah tangga. Setelah itu, ritual Lepas Ayam diadakan, di mana ayam hitam dilepaskan sebagai simbol bahwa orang tua telah ikhlas melepaskan anak mereka untuk membangun rumah tangga dan kehidupan baru yang penuh tanggung jawab.

9. Midodareni: Pelepasan Masa Lajang

Midodareni adalah ritual khusus untuk calon pengantin perempuan yang mengharuskan mereka untuk tidak bertemu dengan calon suami mereka pada malam sebelum pernikahan. Pengantin perempuan akan menghabiskan malam itu di rumah dengan ditemani oleh keluarga, di mana mereka akan diberi nasihat dan wejangan mengenai kehidupan pernikahan yang akan datang. Ritual ini melambangkan pelepasan masa lajang dan persiapan spiritual untuk menghadapi kehidupan rumah tangga.

10. Srah-Srahan: Penyerahan dan Penerimaan

Srah-Srahan adalah ritual penyerahan barang dari calon mempelai pria kepada calon mempelai wanita, yang dilakukan pada malam Midodareni. Ritual ini adalah tanda bahwa calon pengantin pria telah siap untuk menerima calon pengantin wanita sebagai istri dan siap menjalani kehidupan rumah tangga bersama.

Ritual pra-nikah adat Jawa lebih dari sekadar seremonial. Setiap langkah memiliki makna dan simbolisme yang mendalam, yang tidak hanya bertujuan untuk merayakan pernikahan, tetapi juga untuk mempersiapkan pasangan pengantin dalam menghadapi tantangan kehidupan berkeluarga. Dalam setiap ritual, terdapat harapan, doa, dan nilai-nilai kehidupan yang menjadi pondasi bagi kehidupan pernikahan mereka. Dengan melaksanakan adat-adat ini, pasangan pengantin tidak hanya mendapat restu dari orang tua, tetapi juga mengukuhkan komitmen mereka untuk menjalani kehidupan bersama dengan penuh tanggung jawab, kebijaksanaan, dan rasa syukur.

unimma

Leave a Reply

  • https://ssg.streamingmurah.com:8048
  • Copyright ©2025 by PT. Radio Unimma. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048
  • Copyright ©2025 by unimmafm. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048/stream
  • Copyright ©2025 by unimmafm All Rights Reserved