(876Unimmafm)Keindahan. Satu kata yang saya rasakan saat menonton Yagate Kimi ni Naru. Yagate Kimi ni Naru (Bloom into You) adalah sebuah anime yang menceritakan tentang kisah cinta dua gadis SMA. Ya, anime yang bergenre shoujo ai ini menurut saya adalah salah satu anime terbaik dari semua genre shoujo ai yang berfokus pada romance, karena mampu mengeluarkan potensi shoujo ai yang sesungguhnya.
Cerita diawali dengan Yuu Koito seorang gadis SMA yang tidak pernah merasakan cinta selama hidupnya. Dia bermimpi suatu saat bisa merasakan yang namanya jatuh cinta seperti yang dia baca dalam manga shoujo atau lagu yang dia dengar. Namun hal itu pun tidak kunjung dia rasakan, bahkan pada saat ada seseorang yang bilang bahwa dia menyukainya. Perasaannya tersebut membuat dia merasa terasingkan dari teman-temannya karena mereka dapat merasakan perasaan cinta tersebut sedangkan dia tidak merasakannya. Dia merasa sendirian, sampai saat dia bertemu dengan Touko Nanami, seorang gadis SMA yang juga belum pernah merasakan namanya jatuh cinta.
Disaat Yuu menceritakan tentang perasaannya kepada Touko, Yuu justru terkejut karena Touko, orang yang dia pikir sama-sama tidak merasakan jatuh cinta justru mengungkapkan bahwa dia mencintai Yuu dan dia dapat merasakan yang namanya jatuh cinta. Cerita tentang kisah mereka pun dimulai.
Yuu yang Kebingungan
Alur dari ceritanya menurut saya benar-benar realistis, dan tidak seperti anime-anime lain dengan genre yang sama. Sifat dari tiap karakter cukup konsisten, dan perubahan sifat maupun pengembangan dari tiap karakter benar-benar didasari oleh sebuah tindakan yang mudah untuk dimengerti oleh penonton. Saya juga salut dengan penggunaan fanservice yang benar-benar dipikirkan, karena fanservice yang ditampilkan tidak berlebihan dan dalam beberapa adegan justru mampu menambah kedalaman hubungan antar karakter.
Masih terkait dengan unsur realitas, YagaKimi memiliki latar di dunia yang cukup normal. Tidak seperti anime lain dengan genre yang sama, dunia yang mereka tinggali masih menganggap pasangan heteroseksual adalah pasangan yang normal dan menganggap bahwa pasangan homoseksual di kalangan anak-anak sekolah adalah sebuah bentuk dari cinta yang belum dewasa dan belum “lulus”.
YagaKimi cukup sering menggunakan monolog untuk menjelaskan perasaan yang dirasakan oleh karakter tersebut, sehingga cukup mudah untuk mengerti bagaimana pikiran dan perasaan yang sedang dirasakan oleh karakter tersebut. Selain menggunakan monolog, cara penyampaian pesan sering disampaikan dengan gaya “Show, don’t tell”, sehingga akan banyak pesan-pesan tersirat yang disampaikan melalui detail-detail seperti gerakan tubuh dan bahasa bunga.
Karakter
Yuu Koito
Yuu Koito adalah seorang gadis SMA yang bersifat jujur dan suka berterus terang. Namun meski jujur, Yuu kurang mengetahui apa yang benar-benar dirasakannya. Di awal cerita, dia disarankan gurunya untuk membantu OSIS yang sibuk karena belum mengikuti ekskul apapun, disini dia bertemu Touko dan memutuskan untuk membantunya dalam OSIS. Yuu digambarkan dengan dengan tinggi rata-rata gadis SMA, dengan rambut dikuncir. Hal ini, membuat Yuu terlihat imut dan mengeluarkan aura kohai-nya saat bersama Touko.
Touko Nanami
Touko Nanami adalah seorang gadis SMA yang pintar dan selalu bisa diandalkan. Selain itu, dia juga mempunyai sifat yang percaya diri dan ramah. Di sekolah tempat dia tinggal, dia adalah seorang anggota OSIS, dan karena sifatnya yang dapat diandalkan dia dicalonkan sebagai ketua OSIS. Touko sendiri digambarkan dengan tubuh tinggi dan memiliki rambut hitam yang panjang. Dengan penggambaran ini, Touko memperkuat kesan keren dan kesan senpai-nya.
Pengembangan karakter yang disajikan oleh YagaKimi berfokus pada hubungan Yuu dan Touko, yang saling mencoba untuk memahami perasaan satu sama lain dan perasaan mereka sendiri. Jadi selain mengangkat tema romance, YagaKimi juga mengangkat tema self-exploration sehingga seiring berjalannya waktu selain melihat kisah cinta mereka, penonton juga akan melihat bagaimana Yuu dan Touko memahami diri mereka sendiri.
Selain karakter utama, terdapat karakter-karakter pendukung yang juga berperan cukup signifikan baik dalam pengembangan cerita maupun pengembangan karakter. Mereka adalah Sayaka Saeki, sahabat dari Touko yang setia menemaninya dan selalu mendukung baik kegiatan dan keputusan yang diambil oleh Touko. Senji Maki, seorang anak laki-laki yang menjadi teman Yuu di OSIS dan Koyomi Kanou, gadis imut yang menjadi teman dari Yuu sejak SMP.
Koyomi, gadis imut yang membenci hal-hal imut
Visual yang Indah
Salah satu alasan yang membuat saya betah dalam menonton YagaKimi adalah karena animasinya. Visual yang ditampilkan oleh YagaKimi menurut saya benar-benar indah, dari mulai pemandangan, desain karakter, dan adegan para karakter saat mereka bersama. Animasi yang ditampilkan benar-benar menambah feel dari sebuah adegan yang dimainkan, sangat cocok dengan tipe “Show, don’t tell”. Penggunaan warna jingga sebagai benar-benar membuat adegan yang ditampilkan terasa hangat dan heartwarming.
Beautiful Scene, Warm Feeling
Musik yang Mendukung
Lagu opening yang digunakan berjudul “Kimi ni Furete (君にふれて)” yang dinyanyikan oleh Riko Azuna. Lirik lagunya fokus kepada cerita orang yang mencoba memahami dan menerima orang yang dicintainya. Seperti sebelumnya, visual yang ditampilkan pada openingnya benar-benar indah. Dalam openingnya digambarkan terdapat banyak sekali jenis bunga yang memiliki makna tersirat jika dikaitkan dengan bahasa bunga (hanakotoba).
Bunga dan Senja
Lagu endingnya berjudul “hectopascal” dinyanyikan oleh Yuuki Takada dan Minako Kotobuki, seiyuu dari Yuu dan Touko. Lagunya terasa ngebeat dan mengingatkan saya pada genre EDM karena ada bagian high-pitch nya. Animasi pada endingnya adalah tentang Touko yang berbicara pada Yuu melalui telepon kaleng di mana tali yang digunakan sangatlah panjang dan melalui karakter pendukung lain, yang mungkin melambangkan bagaimana sulitnya Touko dan mengungkapkan perasaan sukanya pada Yuu.
hectopascal
Soundtrack yang digunakan juga tidak kalah dengan lagu Opening dan Endingnya. Soundtrack yang diisi dari kombinasi suara orksestra dan piano benar-benar cocok dan mendukung feel dari sebuah adegan sama seperti visualnya. Selain soundtrack, terdapat beberapa insert song yang digunakan dalam momen yang tepat. Baik soundtrack maupun insert songnya juga masih sering saya dengarkan, karena memang bagus.
Original Soundtrack Cover
Overall:
Yagate Kimi ni Naru adalah sebuah anime dengan genre shoujo ai dengan cerita yang melebihi ekspektasi. Animenya terlihat realistis, baik dari plot dan pengembangan karakter. Fanservice yang digunakan tidak berlebihan. Visual yang ditampilkan baik dari desain karakter, dan pemandangan mampu menambah feel dari sebuah adegan. Semua musik juga sangat mendukung baik dari opening, ending, insert song dan soundtracknya.
Anime ini direkomendasikan untuk kalian yang sedang ingin mencoba genre shoujo ai/yuri, atau kalian yang ingin melihat cerita tentang gadis dan cinta. Meskipun kalian tidak setuju dengan konsep hubungan sesama jenis, menurut saya anime ini akan tetap bisa dinikmati asalkan tidak merasa jijik dengan hubungan antara gadis dengan gadis.