Kue Manco adalah salah satu jajanan tradisional khas Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang telah menjadi bagian dari kekayaan kuliner Nusantara. Kue ini dikenal dengan rasa manis dan tekstur renyahnya, serta balutan topping seperti wijen atau kacang yang membuatnya semakin istimewa. Selain menjadi camilan favorit masyarakat, kue manco juga memiliki nilai sejarah yang erat kaitannya dengan tradisi kerajaan di masa lalu.
Asal Usul Kue Manco
Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, kue manco dulunya merupakan makanan yang disajikan untuk keluarga bangsawan Kerajaan Gelang-Gelang yang berpusat di Dusun Ngrawan, Desa/Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. Pada masa itu, pembuatan kue manco dilakukan oleh abdi dalem kerajaan di Desa Tambakmas, Kecamatan Kebonsari, yang kini menjadi pusat produksi kue manco.
Kue ini dipercaya menjadi simbol status sosial, karena pada masa kerajaan, hanya kalangan bangsawan yang diperbolehkan menikmati kue ini. Seiring berjalannya waktu, kue manco mulai diproduksi untuk masyarakat luas dan menjadi salah satu jajanan khas yang melegenda di Madiun.
Ciri Khas Kue Manco
Kue manco memiliki bentuk yang khas, yaitu mengembung setelah digoreng, dengan tekstur renyah di luar namun tetap lembut di dalam. Setelah digoreng, kue ini dilumuri dengan cairan gula jawa atau gula pasir yang telah dikaramelisasi, kemudian ditaburi topping seperti wijen atau kacang. Proses pembuatan yang masih tradisional menjadikan cita rasa kue manco tetap autentik dari generasi ke generasi.
Produksi Kue Manco Masa Kini
Meski tergolong camilan tradisional, kue manco tetap eksis hingga sekarang, bahkan mengalami peningkatan permintaan. Seorang pengrajin kue manco di Desa Tambakmas, Gemi, mengungkapkan bahwa permintaan kue manco meningkat signifikan saat musim Lebaran. Pada momen tersebut, ia mampu menghabiskan hingga 60 karung wijen untuk topping kue manco. Dalam sehari-hari, ia memproduksi kue manco menggunakan sekitar 10 kilogram tepung.
Peningkatan produksi ini menunjukkan bahwa kue manco tidak hanya diminati oleh masyarakat lokal, tetapi juga mulai dikenal di luar wilayah Madiun sebagai oleh-oleh khas yang legendaris.
Resep dan Cara Membuat Kue Manco
Bagi Anda yang ingin mencoba membuat kue manco di rumah, berikut adalah resep sederhana dan langkah-langkah pembuatannya:
Bahan Adonan Kue Manco:
- 400 gram tepung sagu
- 50 gram tepung beras ketan putih
- 4 butir telur
- 326 ml air
- 5 gram garam
- Minyak goreng secukupnya
Bahan Gula Karamel untuk Balutan:
- 400 gram gula pasir
- 400 gram wijen putih (sangrai)
- 30 gram asam jawa
- 100 ml air
Cara Membuat Kue Manco:
- Membuat Adonan:
- Campurkan tepung sagu, tepung ketan, garam, telur, dan air hingga semua bahan tercampur rata dan membentuk adonan yang menggumpal.
- Pembentukan:
- Potong adonan menjadi bentuk segitiga kecil atau sesuai selera.
- Penggorengan:
- Masukkan potongan adonan ke dalam minyak dingin, lalu goreng hingga berwarna kuning keemasan atau kering.
Membuat Gula Karamel dan Topping:
- Pembuatan Gula Karamel:
- Campurkan gula pasir dengan air, kemudian tambahkan asam jawa. Masak di atas api sedang hingga gula mencair dan menjadi karamel.
- Penyelesaian:
- Celupkan kue manco yang telah digoreng ke dalam karamel, kemudian balut dengan wijen sangrai hingga merata.
- Penyajian:
- Kue manco siap disajikan sebagai camilan yang manis dan renyah.
Kue Manco sebagai Ikon Kuliner Madiun
Keberadaan kue manco tidak hanya menjadi bukti kekayaan kuliner Madiun, tetapi juga melestarikan tradisi yang sudah ada sejak zaman kerajaan. Kue ini telah melewati perjalanan panjang dari makanan kaum bangsawan hingga menjadi camilan yang dapat dinikmati oleh semua kalangan. Dengan tekstur dan rasa yang khas, kue manco terus bertahan dan menjadi pilihan oleh-oleh favorit dari Kabupaten Madiun.
Popularitasnya yang tetap terjaga menunjukkan bahwa warisan kuliner tradisional masih memiliki tempat di hati masyarakat modern. Jadi, jika Anda berkunjung ke Madiun, jangan lupa mencicipi kelezatan kue manco yang legendaris ini.