Hubungi Kami

Pundut Nasi: Kuliner Khas Kalimantan Timur yang Mendunia

Pundut Nasi adalah salah satu kuliner tradisional khas Kalimantan Timur, tepatnya berasal dari suku Banjar, yang memiliki cita rasa unik dan disajikan dengan cara yang khas. Makanan ini dibungkus dengan daun pisang, memberikan aroma harum yang memikat saat dibuka. Selain dikenal di Kalimantan Timur, Pundut Nasi juga semakin dikenal luas berkat hadirnya di Festival Budaya Banjar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, yang menarik perhatian baik masyarakat lokal maupun perwakilan negara asing.

@unimma_id

Keunikan Pundut Nasi dan Daya Tariknya di Festival Budaya Banjar

Di Festival Budaya Banjar yang diselenggarakan pada 29 Juni hingga 1 Juli 2018, Pundut Nasi menjadi salah satu hidangan unggulan yang mendapat sambutan hangat dari para pengunjung, termasuk masyarakat Banjar yang merantau di Jakarta dan perwakilan duta besar negara asing. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tapin, Hamdan Rosyadi, mengungkapkan bahwa sekitar 50 bungkus Pundut Nasi dibawa dari kota Rantau dan berhasil menarik perhatian banyak orang. Bahkan, perwakilan dari negara asing yang hadir penasaran dengan cara pengolahan kuliner khas Banjar ini, yang menggunakan bahan dasar beras dan dibungkus dengan daun pisang.

Pundut Nasi yang dibungkus daun pisang memang menawarkan pengalaman kuliner yang berbeda. Daun pisang yang digunakan untuk membungkus nasi tidak hanya berfungsi untuk membungkus, tetapi juga memberikan aroma khas yang memperkaya rasa makanan ini. Dengan tekstur nasi yang lembut dan rasa yang gurih, Pundut Nasi memberikan kesan mendalam bagi siapa saja yang mencobanya, menjadikannya magnet kuliner dalam setiap acara yang mengusung budaya Banjar.

Variasi Kuliner Khas Banjar di Festival Budaya Banjar

Selain Pundut Nasi, stan Kabupaten Tapin juga menyajikan berbagai kuliner khas Banjar lainnya yang tidak kalah menarik. Beberapa makanan tradisional yang turut diperkenalkan dalam festival tersebut antara lain:

  1. Wadai Pais
    Wadai Pais adalah makanan yang terbuat dari berbagai bahan lokal dan dibungkus dengan daun pisang. Di festival tersebut, terdapat tiga varian Pais yang disajikan, yakni Pais Waluh (Labu), Pais Sagu, dan Pais Beras. Setiap varian memiliki keunikan tersendiri dengan rasa yang manis dan tekstur yang lembut.
  2. Rimpi
    Rimpi adalah salah satu makanan ringan khas Banjar yang terbuat dari ketan dan kelapa, memberikan rasa gurih yang khas. Makanan ini juga disukai banyak orang karena rasanya yang enak dan mengenyangkan.
  3. Kacang Jaruk
    Kacang Jaruk adalah kacang yang difermentasi dengan rempah-rempah, memberikan rasa yang asam, pedas, dan gurih. Kacang ini biasa dijadikan cemilan atau lauk pendamping nasi.
  4. Apam Maru
    Apam Maru adalah sejenis kue tradisional yang terbuat dari bahan dasar tepung beras dan kelapa parut, memiliki rasa manis dan sering dijadikan makanan penutup.
  5. Kue Cincin
    Kue ini berbentuk cincin dengan tekstur kenyal dan rasa manis. Biasanya kue cincin disajikan dalam berbagai acara adat, sebagai simbol keceriaan dan keberuntungan.

Festival Budaya Banjar: Menyebarkan Cita Rasa dan Budaya Banjar ke Dunia

Festival Budaya Banjar yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kota Jakarta yang ke-491 ini bertujuan untuk mengenalkan budaya, kuliner, dan produk khas Banjar dari Kalimantan Selatan ke masyarakat luas, baik domestik maupun internasional. Acara ini juga menjadi sarana untuk mempromosikan pariwisata Kalimantan Selatan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.

Selama festival berlangsung, para pengunjung dapat menikmati berbagai produk unggulan daerah, termasuk kerajinan tangan dan kuliner khas Banjar yang menjadi daya tarik utama. Keberadaan Festival Budaya Banjar di Jakarta turut memberi kesempatan bagi masyarakat luar daerah untuk mengenal lebih dekat kebudayaan suku Banjar yang kaya akan kearifan lokal dan tradisi yang telah ada sejak lama.

Meningkatkan Kunjungan Wisatawan ke Kalimantan Selatan

Dengan semakin dikenalnya kuliner dan budaya Banjar melalui festival ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata Kalimantan Selatan. Pemerintah daerah, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tapin, berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat menjadi peluang besar untuk mempromosikan keindahan alam, kuliner, serta tradisi suku Banjar kepada dunia internasional. Selain itu, dengan memperkenalkan produk-produk unggulan daerah, diharapkan semakin banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi Kalimantan Selatan dan menikmati segala kekayaan budayanya.

 

Pundut Nasi adalah kuliner khas Banjar yang tak hanya memikat lidah, tetapi juga mencerminkan kearifan budaya Kalimantan Timur. Melalui acara seperti Festival Budaya Banjar, Pundut Nasi dan kuliner lainnya semakin dikenal oleh masyarakat luas, termasuk duta besar dari berbagai negara, yang tak hanya menikmati rasa, tetapi juga penasaran dengan proses pembuatannya. Dengan promosi budaya yang semakin gencar, diharapkan kuliner khas Banjar akan lebih dikenal di dunia internasional, sekaligus mendongkrak sektor pariwisata Kalimantan Selatan.

Post Unimma

Leave a Reply

  • https://ssg.streamingmurah.com:8048
  • Copyright ©2025 by PT. Radio Unimma. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048
  • Copyright ©2025 by unimmafm. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048/stream
  • Copyright ©2025 by unimmafm All Rights Reserved