Sejarah dan Asal Usul Nasi Uwet
Di Kota Pekalongan, salah satu kuliner legendaris yang tak pernah sepi dari pengunjung adalah Nasi Uwet Haji Zarkasi. Berdiri sejak tahun 1959, warung makan ini dikenal dengan menu khasnya yang menggunakan daging kambing dan jeroan sebagai bahan utama. Keunikan dan citarasa khas nasi uwet membuatnya tetap menjadi primadona di Pekalongan hingga kini.
Mengapa Dinamakan “Nasi Uwet”?
Menurut Bu Kusnah (52), salah seorang anggota keluarga dari pemilik warung, nama “uwet” berasal dari singkatan “Ulam Wedus Tulen,” yang dalam bahasa Indonesia berarti lauk daging kambing asli, bukan daging sapi, kerbau, atau ayam. Warung ini menawarkan sajian lauk daging kambing yang terbuat dari potongan daging, jeroan seperti paru, babat, dan usus kambing yang diikat menjadi satu menggunakan usus kambing itu sendiri. Proses pengikatan menggunakan usus ini sangat penting, karena jika diikat dengan bahan lain seperti tali rafia, maka itu bukan lagi disebut nasi uwet.
Proses Pembuatan Nasi Uwet yang Unik
Dalam pembuatan nasi uwet, daging kambing dan jeroan dipilih dengan cermat untuk menghasilkan rasa yang khas. Bahan-bahan ini kemudian dimasak dengan rempah-rempah tertentu, yang memberi cita rasa gurih dan empuk, tanpa bau prengus yang sering ditemui pada daging kambing pada umumnya. Pengikatan menggunakan usus kambing menjadikan tekstur lauk lebih menyatu dan tidak mudah terurai, memberikan pengalaman kuliner yang berbeda.
Warung Makan Nasi Uwet Haji Zarkasi: Dari Pelopor hingga Ikon Kuliner
Warung makan Nasi Uwet H. Zarkasi, yang sudah beroperasi lebih dari enam dekade, pertama kali didirikan oleh almarhum H. Zarkasi. Ketika itu, beliau ingin menyajikan menu masakan yang belum banyak dikenal di Kota Pekalongan, mengingat banyak warung makan di daerah tersebut sudah menyajikan menu seperti gulai kambing, soto, dan opor ayam. Ide untuk menggabungkan irisan jeroan kambing dan daging kambing dalam satu paket yang diikat dengan usus itulah yang menjadi inovasi yang kemudian dikenal dengan nama nasi uwet.
Keunikan Rasa Nasi Uwet
Salah satu keistimewaan dari nasi uwet yang membuatnya berbeda dari gulai kambing adalah cara memasaknya yang tidak menggunakan santan. Gulai kambing biasanya menggunakan santan untuk menghasilkan kuah kental dan gurih, sementara nasi uwet lebih fokus pada bumbu rempah alami yang menyerap langsung ke dalam daging dan jeroan kambing. Dengan tekstur yang empuk dan rasa yang kaya, nasi uwet menjadi pilihan yang tepat bagi pecinta kuliner yang ingin menikmati hidangan kambing yang berbeda dari yang biasanya.
Warung Nasi Uwet Haji Zarkasi: Tetap Eksis di Tengah Perubahan
Meski sempat mengalami penurunan pelanggan akibat pandemi Covid-19, warung makan yang kini dikelola oleh lima anak Haji Zarkasi tetap menjaga keaslian resep dan kualitas makanannya. Warung ini kembali ramai setelah pandemi berakhir, dan hingga kini tetap menjadi destinasi kuliner yang tak boleh dilewatkan bagi siapa pun yang berkunjung ke Pekalongan. Warung ini buka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 14.00 WIB, dan buka lagi pada sore hari dari pukul 17.00 hingga 22.00 WIB.
Harga dan Menu Lain di Warung Nasi Uwet Haji Zarkasi
Satu porsi nasi uwet di Warung Makan Nasi Uwet H. Zarkasi dihargai sebesar Rp25.000,-, yang terdiri dari sepiring nasi dan dua ikat lauk uwet. Sementara itu, harga lauk daging uwet satu ikat dihargai Rp10.000,-, dan sepiring nasi Rp5.000,-. Selain nasi uwet, warung ini juga menawarkan beragam menu lainnya seperti garang asem, opor ayam, ayam goreng, sate ayam rebus, empal jepit, telur, dan berbagai hidangan lezat lainnya yang menjadi favorit pengunjung.
Keunikan Warung Makan Nasi Uwet di Pekalongan
Keberadaan Warung Makan Nasi Uwet H. Zarkasi telah menjadi bagian dari sejarah kuliner Pekalongan. Warung ini tidak hanya terkenal karena cita rasanya yang khas, tetapi juga karena proses pembuatan yang memadukan resep tradisional dengan teknik memasak yang otentik. Setiap hidangan yang disajikan di warung ini memiliki cerita dan kenangan yang mengikat, menjadikannya lebih dari sekadar tempat makan, tetapi juga sebagai bagian dari tradisi kuliner Pekalongan yang harus dijaga kelestariannya.
Kesimpulan
Warung Makan Nasi Uwet Haji Zarkasi adalah tempat yang tepat untuk menikmati kuliner khas Pekalongan yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menawarkan pengalaman makan yang otentik. Dengan harga yang terjangkau, nasi uwet menjadi pilihan yang lezat dan menggugah selera. Bagi Anda yang berkunjung ke Pekalongan, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan nasi uwet yang sudah menjadi ikon kuliner di kota ini selama lebih dari rnam dekade,.