Film “Hati Suhita”, yang diadaptasi dari novel karya Khilma Anis, merupakan sebuah drama romansa Indonesia yang menggambarkan kompleksitas pernikahan dan percintaan segitiga di lingkungan pesantren. Disutradarai oleh Archie Hekagery di bawah produksi Starvision, film ini menghadirkan sudut pandang baru tentang perempuan dalam masyarakat Indonesia, menyoroti stereotip dan ketidakadilan gender.
Sinopsis Film Hati Suhita
Film ini mengisahkan kehidupan Alina Suhita (diperankan oleh Nadya Arina), seorang santriwati yang menjadi istri Gus Birru (diperankan oleh Omar Daniel). Pernikahan mereka tidak didasari oleh cinta, melainkan merupakan hasil dari perjodohan yang dilakukan di lingkungan pesantren. Gus Birru, meskipun menikahi Alina, sebenarnya tidak mencintainya dan masih terikat dengan perasaannya kepada Ratna.
Alina, yang mencintai kehidupan pesantren dan memiliki kepribadian yang kuat, harus menghadapi pernikahan yang penuh cobaan. Malam pertama mereka adalah momen yang menunjukkan keteguhan hati Alina, di mana Gus Birru mengungkapkan bahwa ia tidak akan menyentuhnya dan mengaku tidak mencintainya. Meskipun Alina mengetahui tentang hubungan Gus Birru dengan Ratna, ia memilih untuk menyembunyikan kenyataan ini demi menjaga kehormatan keluarga.
Kisah ini menggambarkan bagaimana perempuan seperti Alina menghadapi tekanan dari norma-norma sosial dan bagaimana mereka harus berjuang untuk mempertahankan martabat dan integritas mereka dalam situasi yang sulit. Dengan latar belakang pesantren yang kental, film ini juga menghadirkan nuansa tentang kehidupan dan nilai-nilai di lingkungan yang konservatif.
Dengan tema yang mendalam tentang pernikahan, cinta, dan perjuangan perempuan, “Hati Suhita” menawarkan pemirsa cerita yang penuh emosi dan refleksi tentang kompleksitas hubungan manusia.