Kerabat muda, MSCHF kini mengubah tas mewah seri Birkin dari Hermès menjadi sandal Birkenstock. Birkinstock ini bukan sandal hippie-flop biasa, karena ditawarkan dalam kisaran harga mulai dari 19.500-76.000 dollar AS. Artinya, jika dikonversi ke dalam Rupiah, harga alas kaki ini ditawarkan bervariasi antara Rp 476 juta-Rp 1 miliar. Produk tersebut juga bakal dikemas dalam kotak jingga khas Hermès. Disebutkan, sandal edisi terbatas ini tersedia untuk dibeli berdasarkan permintaan hanya pada 8 Februari 2021 lalu, pukul 11.00. Dikabarkan, sejumlah selebritas, seperti Rapper Future dan penyanyi Kehlani, serta banyak miliarder yang dikenal sebagai kolektor seni pun membeli sandal tersebut.
Sayangnya, MSCHF yang merupakan perusahaan seni kreatif asal Brooklyn, Amerika Serikat itu, bungkam tentang identitas para pembeli misterius tersebut.Salah seorang pendiri MSCHF, Daniel Greenberg mengatakan, inspirasi kreasi ini berawal dari kisah sepupunya yang menginjak tas Birkin milik bibinya dengan sandal Birkenstock yang kotor. “Alasan inilah yang membuat saya akhirnya meluncurkan sandal Birkinstock,” ujar Greenberg kepada New York Post. Warna dan harga Sandal Birkinstock sepenuhnya disesuaikan dengan pesanan. Namun, ada beberapa warna dan harga yang dapat dipilih. Di antaranya, yang berwarna merah terbuat dari tas Hermès Porosus Birkin 35 seharga 48.000 dollar AS atau sekitar Rp 671 juta. Lalu warna hitam dari Clemence Birkin 35 senilai 19.500 dollar AS atau sekitar Rp 272 juta. Kemudian ada sandal putih yang ditarik dari tas Porosus Birkin 35 senilai 31.000 dollar AS, atau sekitar Rp 433 juta. Dan, opsi hitam lainnya dari tas Ostrich Birkin 35 senilai 24.000 dollar AS atau sekitar Rp 335 juta.
MSCHF mengungkapkan, mereka melakukannya dengan hati-hati, dan seturut dengan desain yang sudah dipesan. Semua dibuat dengan tangan. Prosesnya dimulai dengan sebuah Birkin, yang kemudian dibongkar, dan diratakan. Kemudian, dipotong sebelum kulit mewah tersebut dihiasi dengan embos tulisan “Birkinstock” berwarna emas. Lalu menjelang akhir, sandal tersebut dipasangkan dengan midsole gabus khas Birkenstock, dan dilapis dengan lembaran outsole karet hitam. Namun, jangan menyebut kreasi ini sebagai kolaborasi. Sebab, MSCHF menegaskan kreasi ini lebih merupakan “transubstansiasi” atau perubahan daripada kolaborasi. “Secara historis kami membuat benda-benda mewah dari bahan yang secara inheren berharga,” kata pihak MSCHF. “Kami melihat tas Birkin sebagai bahan baku mewah baru yang sangat baik. Bagaimana pun, Birkinstock bukanlah kolaborasi, tetapi lebih tepat kita menyebutnya transubstansiasi.”
Source : kompas & nypost