Astro Bot adalah permainan yang tidak boleh dilewatkan. Dari awal hingga akhir, petualangan terbaru dari Team Asobi ini, yang menampilkan maskot baru PlayStation, benar-benar menghibur. Astro Bot bukan hanya menonjol dalam genre platforming, tetapi juga menjadi contoh luar biasa dari jenis permainan yang seharusnya lebih banyak dirilis oleh PlayStation.

Secara sederhana, Astro Bot merupakan pengembangan alami dari apa yang terlihat di Astro’s Playroom, game yang diluncurkan bersamaan dengan PlayStation 5. Struktur level dalam Astro Bot mirip dengan Playroom, dengan fokus pada perangkat keras dan sejarah PlayStation. Di berbagai dunia berwarna-warni ini terdapat banyak referensi kepada ikon-ikon terkenal PlayStation seperti Kratos dari God of War dan Nathan Drake dari Uncharted, serta banyak lainnya yang mungkin hanya dikenali oleh penggemar hardcore.
Fokus pada sejarah PlayStation adalah salah satu elemen favorit saya dari Astro Bot. Sebagai seseorang yang telah bermain di ekosistem PlayStation sejak era PS1, Astro Bot terasa seperti surat cinta bagi para penggemar dan merek itu sendiri. Banyak referensi dan pengingat akan judul-judul PlayStation dari masa lalu disajikan dengan cara yang sederhana namun berhasil membangkitkan nostalgia tanpa terasa berlebihan.
Gameplay tetap menjadi fokus utama sepanjang lebih dari 50 tahap dalam Astro Bot. Pemain diberikan berbagai kemampuan dan lingkungan unik untuk dijelajahi, berlari, dan bertarung. Pendekatan “collectathon” yang diambil mengharuskan pemain menyelamatkan berbagai bot dan menemukan potongan teka-teki, yang memungkinkan mereka kembali ke dunia pusat dan membuka area baru yang dapat meningkatkan pengalaman. Meskipun setup-nya mungkin terkesan sederhana, tetapi tetap sangat efektif.
Salah satu aspek yang paling menyenangkan dari area pusat di Astro Bot adalah interaksi langsung dengan bot-bot spesifik PlayStation yang diselamatkan. Penampilan dan interaktivitas bot-bot ini dapat diubah lebih lanjut jika pemain mengumpulkan item yang sesuai dengan karakter tersebut. Misalnya, mendapatkan Leviathan Axe untuk Kratos dan menemukan Kratos Bot di area pusat bisa membuat bot tersebut menggunakan senjata dan membekukan bot lain di sekitarnya. Ini hanya satu contoh unik dari lebih dari 100 fitur yang ada, menunjukkan kreativitas dan daya tarik yang melimpah dari Team Asobi.
Astro Bot juga menunjukkan keunggulannya saat mengaitkan gameplay yang hebat dengan referensi-referensi PlayStation. Beberapa level dalam Astro Bot sangat terinspirasi oleh franchise PlayStation tertentu dan memperkenalkan mekanik yang biasa ditemukan dalam permainan tersebut. Saya tidak akan membocorkan permainan mana yang diangkat oleh Team Asobi, tetapi ada beberapa momen yang membuat saya terkejut dan senang melihatnya.
Mirip dengan Astro’s Playroom, Astro Bot juga menempatkan fokus besar pada controller DualSense dan kemampuannya. Penggunaan haptic feedback dan adaptive triggers yang unik juga diperlihatkan, di mana Team Asobi menggunakan DualSense dengan cara yang belum pernah saya lihat di studio lain. Misalnya, pemain dapat meniup mikrofon DualSense untuk menghasilkan angin di dalam dunia permainan, atau menggunakan kontrol gerak untuk memperbaiki bagian kapal Astro yang rusak. Controller DualSense benar-benar menjadi salah satu bintang di Astro Bot.
Meskipun pemain yang mencari tantangan dalam platforming mungkin menemukan bahwa permainan ini tidak sekompleks yang diharapkan, ini bukanlah hal buruk. Meskipun ada beberapa level yang lebih sulit di kemudian hari, tantangan tersebut tetap terasa lebih ringan dibandingkan dengan tahap-tahap di permainan platforming lainnya. Pendekatan ini menjadikan Astro Bot tetap dapat diakses untuk semua kalangan usia, dan di saat PlayStation mungkin terlalu fokus pada judul dewasa, permainan yang lebih ditujukan untuk audiens muda terasa sangat segar.
Jika ada satu kekhawatiran saya tentang Astro Bot, itu lebih kepada masa depan franchise ini. Antara Astro’s Playroom dan Astro Bot, saya merasa seri ini tidak dapat terus-menerus menggali nostalgia dan sejarah PlayStation tanpa terasa jenuh. Karakter Astro tentunya dapat berkembang tanpa bergantung pada merek PlayStation, seperti yang terlihat dalam Astro Bot: Rescue Mission. Namun, jika Astro ingin menjadi pilar utama PlayStation di masa mendatang, saya percaya harus ada evolusi dari apa yang telah diperlihatkan dalam Astro Bot.