Hubungi Kami

Dragon Ball Luncurkan Kolaborasi Kontroversial dengan Kreator Rurouni Kenshin

Dragon Ball kembali membuat gebrakan dengan penghormatan terbaru yang memicu kontroversi besar. Dengan peluncuran video game dan anime baru, franchise ini semakin meluas. Son Goku, sebagai ikon utama, kembali mengukuhkan posisinya di puncak. Namun, dalam dunia hiburan, bahkan karakter terkuat pun tidak luput dari kontroversi. Kini, Dragon Ball menghadapi kritik keras terkait penghormatan yang diberikan oleh Nobuhiro Watsuki, kreator Rurouni Kenshin.

@unimma_id

Kontroversi Seputar Nobuhiro Watsuki

Bagi yang belum familiar dengan kontroversi seputar Watsuki, inilah ringkasannya. Pada tahun 2017, pihak berwenang di Jepang menemukan DVD yang berisi rekaman gadis-gadis telanjang di kantor Watsuki di Tokyo. Menurut laporan, gadis-gadis tersebut berusia di bawah umur, dan penemuan ini memicu polisi untuk melakukan penggeledahan di rumah sang seniman.

Setelah menggeledah rumahnya, polisi menemukan lebih banyak materi ilegal saat menyelidiki apakah Watsuki membeli pornografi anak. Di rumahnya, Watsuki menyimpan ratusan DVD dengan konten tersebut. Ia kemudian dirujuk ke kejaksaan atas kepemilikan pornografi anak, dan pada Februari 2018, Watsuki dijatuhi hukuman denda kurang dari $2.000 USD. Setelah jeda singkat, Watsuki kembali bekerja pada Juni 2018 dengan melanjutkan Rurouni Kenshin: The Hokkaido Arc.

Sebagaimana dapat dibayangkan, kegemparan seputar Watsuki sangatlah intens. Rurouni Kenshin dianggap sebagai salah satu manga terbaik, tetapi reputasinya merosot setelah Watsuki dikenakan tuduhan. Pengakuan Watsuki mengenai kepemilikan pornografi anak membuat penggemar di seluruh dunia marah. Meskipun Watsuki kembali berkarya di Jepang, banyak penggemar global masih mempertanyakan mengapa ia tidak diboikot atas kejahatannya. Perdebatan ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun, dan kini penggemar Dragon Ball merasa bingung mengenai penghormatan Watsuki.

Ekspansi Dragon Ball Super Gallery

Tentu saja, Watsuki bukanlah satu-satunya orang yang terlibat dalam proyek ini. Dragon Ball Super Gallery dimulai pada Agustus 2021, sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-40 Dragon Ball. Acara ini melibatkan berbagai seniman manga untuk memberikan penghormatan kepada Akira Toriyama. Dari Masashi Kishimoto (Naruto) hingga Tite Kubo (Bleach) dan Hirohiko Araki (JoJo’s Bizarre Adventure), banyak kreator top telah berkontribusi. Watsuki adalah salah satu kreator terakhir yang bergabung dengan Dragon Ball Super Gallery, dan ia menjadi yang paling kontroversial.

Dengan puluhan penghormatan yang dihasilkan, Dragon Ball Super Gallery menyoroti keterampilan Toriyama. Ia dikenal sebagai seniman yang tak tertandingi dalam hal komposisi, dan warisan Toriyama akan terus hidup dalam Dragon Ball. Sayangnya, Toriyama meninggal dunia secara mendadak tahun ini di usia 68 tahun, meninggalkan banyak penggemar yang khawatir tentang masa depan franchise ini. Dengan anime baru yang sedang dikerjakan, Goku berusaha memenuhi harapan Toriyama meskipun sang kreator telah tiada. Meskipun kontribusi Watsuki menimbulkan ketidakpuasan di kalangan penggemar, Dragon Ball tetap cukup kuat untuk menghadapi kontroversi ini.

unimma

Leave a Reply

  • https://ssg.streamingmurah.com:8048
  • Copyright ©2025 by PT. Radio Unimma. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048
  • Copyright ©2025 by unimmafm. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048/stream
  • Copyright ©2025 by unimmafm All Rights Reserved