Hubungi Kami

The Ascent: Impian Cyberpunk yang Terkendala Masalah Teknis

The Ascent” menawarkan pengalaman yang kaya dalam dunia cyberpunk yang imersif dan penuh warna. Dengan mekanik twin-stick shooter, game ini membawa pemain ke dalam petualangan bertema distopia futuristik yang penuh aksi dan penuh loot untuk dikumpulkan. Namun, di balik visual yang menarik dan potensi besar sebagai game cyberpunk, banyak pemain yang mengalami frustrasi karena masalah teknis yang mengganggu pengalaman bermain.

@unimma_id

Setting Dunia The Ascent: Gambaran Arcology yang Ambisius

“The Ascent” berlatar di arcology multi-level, di mana para pekerja rendahan atau “indents” memenuhi level terendah yang penuh polusi, sementara area atas menawarkan pemandangan yang lebih bersih dan canggih. Dunia yang diciptakan dalam game ini menampilkan keramaian NPC yang berlalu-lalang, beragam spesies yang hidup berdampingan, dan tanda-tanda neon yang hidup, menciptakan kesan realistis dari kota cyberpunk yang benar-benar hidup. Setting ini adalah salah satu kekuatan utama dari “The Ascent,” yang mengajak pemain untuk merasakan perasaan menjadi bagian kecil dari sistem yang lebih besar.

Namun, besarnya dunia yang dihadirkan terkadang justru menjadi tantangan bagi pemain, terutama ketika harus berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Meskipun mekanik perjalanan cepat (fast travel) dapat digunakan, kecepatan karakter yang lambat saat berjalan sering membuat pemain merasa perlu menggunakan mekanik tersebut untuk menghemat waktu.

Mekanik Permainan yang Menyenangkan Namun Terhalang Masalah Teknis

Dalam “The Ascent,” pemain disuguhi pengalaman bertarung yang mengasyikkan melalui sistem pertarungan dengan mekanisme menembak dan berlindung di balik objek. Saat senjata dan kemampuan karakter bekerja dengan benar, pertempuran terasa memuaskan, dengan elemen strategis yang mendorong pemain untuk berpindah-pindah dari satu tempat perlindungan ke tempat lainnya sambil menembaki musuh.

Sayangnya, keasyikan tersebut sering kali dihalangi oleh bug yang mengganggu dan membuat frustrasi. Salah satu contoh pengalaman ini adalah saat pemain dihadapkan pada momen sinematik yang seharusnya menghadirkan pertarungan intens di dalam klub malam. Namun, alih-alih menghadapi musuh-musuh yang diantisipasi, tak ada musuh yang muncul, dan boss dalam pertarungan akhir juga tidak terpicu, memaksa pemain untuk me-reload permainan.

Loot dan Persenjataan yang Beragam namun Terkadang Tidak Berfungsi

Salah satu daya tarik dari “The Ascent” adalah loot yang melimpah, yang memungkinkan pemain membangun karakter dengan statistik yang dapat disesuaikan. Senjata otomatis, mecha, dan turret yang dapat ditempatkan untuk menyerang musuh adalah beberapa di antara kemampuan yang dapat dipilih. Meski terlihat menarik, beberapa item ini tidak bekerja sebagaimana mestinya. Sebagai contoh, mecha otomatis yang seharusnya menyerang musuh justru sering kali tidak mengenai sasaran atau sama sekali tidak memberikan dampak pada lawan.

Sistem Pertarungan yang Mengandalkan Mekanik Cover dan Tembak

Meskipun banyak masalah teknis, ketika sistem bekerja sebagaimana mestinya, gameplay pertarungan di “The Ascent” tetap patut diapresiasi. Sistem berlindung di balik objek dan mengatur posisi serangan menjadi elemen penting, menambah keseruan dan ketegangan saat menghadapi gelombang musuh. Sistem ini membawa pengalaman yang lebih realistis dalam pertempuran dengan taktik berlindung dan menembak, memberikan nuansa pertarungan yang mendebarkan di setiap level permainan.

unimma

Leave a Reply

  • https://ssg.streamingmurah.com:8048
  • Copyright ©2025 by PT. Radio Unimma. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048
  • Copyright ©2025 by unimmafm. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048/stream
  • Copyright ©2025 by unimmafm All Rights Reserved