Square Enix berhasil menghadirkan bagian pertama dari mimpi yang dinantikan banyak penggemar lewat Final Fantasy VII Remake, meskipun kita harus bersabar menanti kelanjutan cerita utama. Untuk membantu mengisi kekosongan tersebut, Square Enix merilis Final Fantasy VII Remake: Intergrade, versi next-gen yang juga dilengkapi kisah sampingan baru berjudul “Intermission”. Dalam “Intermission”, kita bertemu lagi dengan karakter kesayangan penggemar, Yuffie dari Wutai, bersama karakter baru bernama Sonon, yang bersama-sama menjalani petualangan penuh aksi, humor, dan elemen ikonik yang sudah menjadi ciri khas seri ini.

Pengalaman Baru yang Singkat Tapi Berkesan
“Intermission” memiliki durasi sekitar 8 hingga 10 jam, termasuk jika pemain menyelesaikan sebagian besar aktivitas sampingan. Durasi ini bisa jadi keuntungan atau kekurangan, tergantung apa yang dicari pemain. Namun, bagi saya, durasi ini pas, karena saat mencapai akhir cerita, saya justru merasa penasaran dengan nasib karakter-karakter ini, sehingga permainan tidak terasa berlebihan.
Dalam “Intermission”, pemain juga bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan memainkan mini-game “Fort Condor”, sebuah permainan strategi yang bisa dimainkan dengan banyak lawan di sekitar kota. Mini-game ini cukup menghibur, dan mencari unit-unit tambahan di toko-toko membuat pemain terus ingin kembali.
Dua Sisi Pengalaman di “Intermission”
“Intermission” dibagi menjadi dua bagian yang cukup berbeda. Bagian pertama mengajak pemain kembali ke Midgar, tepatnya di area di bawah pelat yang penuh kesan nostalgia. Di sini, pemain bisa mencari poster, berinteraksi dengan penduduk, memainkan “Fort Condor,” dan bertemu karakter-karakter baru, termasuk pertarungan melawan Ramuh, salah satu summon klasik dalam seri ini.
Bagian kedua berubah menjadi pengalaman yang lebih berorientasi aksi, di mana pemain melewati area yang dipenuhi pertempuran secara linear. Meski begitu, variasi musuh kadang terasa monoton, terutama saat berada di Markas Shinra. Meski pertempuran ini sangat menyenangkan, kurangnya elemen cerita di tengah-tengah aksi membuat permainan terasa kurang seimbang.
Pertarungan yang Lebih Dinamis dan Menantang
Sistem pertempuran di Intermission membawa nuansa baru yang segar, dengan serangan sinergi yang menambah fleksibilitas dan taktik dalam menghadapi musuh. Yuffie dengan kemampuan magis dan senjata jarak jauhnya sangat menyenangkan untuk digunakan, sementara kehadiran Sonon menambah strategi baru dalam mengatur Materia dan perlengkapan, membuat pemain harus lebih taktis dibandingkan bagian pertama Remake.
Chemistry antara Yuffie dan Sonon adalah salah satu kekuatan utama di Intermission. Dialog dan interaksi antara mereka terasa hidup dan memberikan momen-momen emosional yang memperkuat keterikatan pemain. Hubungan mereka menjadi elemen yang membuat pengalaman bermain terasa mengalir, meskipun terdapat momen repetitif dalam pertempuran.
Penyelesaian yang Memuaskan
Meski ritme permainan sempat melambat saat mencapai Markas Shinra, semua kembali memuncak menjelang akhir cerita, dengan menampilkan aspek-aspek terbaik dari permainan. Bagian akhir dari Intermission menghadirkan aksi yang mendebarkan dan penuh emosional, serta akan memuaskan penggemar setia yang sudah lama mengikuti seri ini. Meski ada harapan untuk lebih banyak fokus pada cerita dan karakter, kembali ke dunia Final Fantasy VII bersama Yuffie dan Sonon tetap menjadi pengalaman yang menyenangkan.