Sejak debut mereka dalam film Clerks pada tahun 1994, Jay dan Silent Bob telah menjadi ikon dalam budaya pop. Kedua karakter ini telah tampil dalam komik, kartun, dan kini bahkan memiliki video game mereka sendiri. Jay and Silent Bob: Mall Brawl – Arcade Edition adalah permainan jenis side-scrolling beat-’em-up yang membawa duo stoner ini melawan berbagai musuh. Dikembangkan dengan gaya permainan 8-bit ala NES brawlers seperti River City Ransom dan Double Dragon, Mall Brawl mungkin terdengar seperti kombinasi yang tidak biasa, namun kenyataannya permainan ini lebih seru dari yang banyak orang perkirakan.
Plot dan Gameplay
Jay and Silent Bob: Mall Brawl tampaknya ingin menjadi sekuel dari Mallrats, namun sebenarnya mengambil berbagai elemen dari seluruh “Askewniverse” yang diciptakan oleh Kevin Smith. Setelah merusak acara game Truth or Date, duo ini kini dikejar oleh berbagai musuh dalam perjalanan mereka menuju Quick Stop. Permainan ini terdiri dari sembilan level, yang bisa dimainkan baik sebagai pengalaman solo maupun multiplayer dua pemain.
Dalam mode solo, pemain akan memilih antara Jay dan Silent Bob, tetapi mereka dapat bergantian sepanjang permainan. Pemain bisa menukar karakter dengan menekan tombol, namun begitu satu karakter kalah, karakter lainnya akan secara otomatis masuk ke dalam permainan. Karakter yang kalah akan pulih secara perlahan, namun jika kedua karakter kalah tanpa ada yang tersisa setengah nyawanya, permainan akan berakhir. Menyelesaikan permainan membuka mode Hard, di mana karakter yang kalah tidak akan memulihkan nyawa.
Tantangan yang Menggugah
Bagi penggemar Jay and Silent Bob yang baru mengenal permainan ini, tantangannya mungkin terasa cukup berat. Bagi gamer lama, kesulitan ini bukan hal yang asing, tetapi tetap dapat menjadi tantangan tersendiri. Untungnya, tingkat kesulitan dalam permainan ini jarang terasa tidak adil. Setelah level selesai, pemain tidak perlu mengulang level tersebut, kecuali untuk dua level terakhir. Level kedelapan menugaskan pemain untuk mengalahkan hampir setiap musuh dalam permainan, sementara level kesembilan membawa Jay dan Silent Bob melawan versi bayangan diri mereka sendiri. Pertarungan bos terakhir sangat menantang, dan jika pemain kalah, mereka harus mengulang level kedelapan dari awal. Tantangan ini memberikan kepuasan yang besar ketika berhasil mengalahkannya, meskipun banyak pemain yang akan merasa kesulitan untuk mencapai tahap tersebut.
Kontrol dan Presentasi
Kontrol adalah elemen penting dalam permainan beat ’em up seperti Mall Brawl, dan dalam hal ini permainan ini cukup solid. Gerakan-gerakan dasar seperti pukulan, tendangan, dan serangan lompat mudah diakses dengan tombol. Namun, satu masalah yang saya temui adalah sistem dash yang agak sulit diandalkan. Seringkali saya merasa kesulitan untuk mengontrolnya, dan akhirnya saya berhenti menggunakannya sama sekali. Meskipun permainan ini menyediakan beberapa opsi pengaturan tombol, fitur ini terbilang sederhana dan tidak terlalu mendalam. Saya berharap ada opsi untuk mengganti tombol lompat, tetapi saya akhirnya terbiasa dengan posisinya.
Presentasi permainan ini sangat kuat. Musiknya catchy dan mudah diingat, sementara desain karakter, termasuk Jay dan Silent Bob serta musuh-musuh seperti Easter Bunny, Excremental, dan Cock-Knocker, terlihat sangat bagus dan mengesankan. Karakter Cock-Knocker, misalnya, memiliki desain yang mengingatkan pada karakter dari permainan Mega Man, yang berhasil menjadi perpaduan yang sangat menarik. Ini adalah permainan yang benar-benar membutuhkan merchandise tambahan, karena desain 8-bit ini akan sangat cocok untuk produk seperti Pixel Pals atau mainan keren lainnya.
Referensi Askewniverse yang Berlimpah
Salah satu kekuatan terbesar Mall Brawl adalah bagaimana permainan ini mengoptimalkan lisensi Askewniverse. Penuh dengan referensi dari film-film Kevin Smith, bahkan seri animasi Clerks, permainan ini menampilkan lokasi-lokasi ikonik seperti Brody’s Secret Stash, food court, dan panggung Truth or Date. Pencapaian dalam permainan juga mencakup lelucon-lelucon khas yang hanya dapat dipahami oleh penggemar setia franchise ini.