Tidak semua anime bisa menjadi hit besar atau legendaris yang dibicarakan bertahun-tahun. Meskipun banyak anime yang sukses dan mendapat tempat di hati penonton, beberapa di antaranya berakhir dengan kegagalan. Mengapa anime yang memerlukan dana dan usaha besar ini bisa berakhir sebagai proyek yang tak laku? Ada banyak faktor yang menjadi penyebab, mulai dari kesalahan dalam target audiens, konsep yang kurang diterima pasar, hingga kualitas animasi yang dinilai buruk.
Berikut adalah beberapa anime yang gagal mencatatkan kesuksesan besar, meskipun mereka memiliki biaya produksi yang tinggi dan ekspektasi besar. Apa yang membuat mereka gagal, dan mengapa penonton tidak bisa terhubung dengan cerita mereka?
1. Mobile Suit Gundam (1979)
Kenapa Gagal?
Mobile Suit Gundam dikenal sebagai salah satu franchise anime terbesar di dunia. Namun, anime asli yang dirilis pada tahun 1979 ternyata tidak sukses seperti yang diharapkan. Meskipun Gundam memiliki basis penggemar yang kuat saat ini, pada masa tayang pertama, anime ini hanya bertahan satu musim dengan penurunan drastis jumlah penonton.
Faktor Penyebab Kegagalan:
Cerita Gundam yang mengangkat kompleksitas politik antara Federasi Bumi dan Zeon, meskipun dalam konteks yang menarik, dianggap terlalu rumit untuk audiens yang menjadi target utama—anak-anak yang menonton pada jam 17.30. Mereka merasa cerita tersebut membingungkan dan tidak sesuai dengan minat mereka. Perpaduan antara aksi perang dengan strategi politik yang mendalam justru menjadi hambatan, menyebabkan anime ini tak mampu menarik minat anak-anak pada saat itu.
2. Berserk (2016)
Kenapa Gagal?
Berserk (2016) adalah adaptasi manga yang sangat dinantikan, namun tidak mampu memenuhi ekspektasi, baik dari penggemar manga maupun penonton anime secara umum. Meskipun cerita dan karakter dari manga asli sangat kuat, adaptasi anime ini mendapat banyak kritik terkait kualitas animasi dan penggarapan yang tidak memadai.
Faktor Penyebab Kegagalan:
Grafis 3D yang digunakan dalam anime ini dianggap ketinggalan zaman dan tidak memenuhi standar animasi modern. Banyak penonton merasa bahwa kualitas visual yang terkesan buruk mengganggu pengalaman menonton. Selain itu, pengisahan cerita yang tidak bisa menggugah penonton seperti versi sebelumnya menjadi faktor utama yang membuat anime ini dianggap gagal.
3. Nichijou (2011)
Kenapa Gagal?
Nichijou mengusung konsep slice of life dengan humor absurd yang tidak biasa. Meskipun memiliki beberapa elemen unik yang disukai sebagian kalangan, anime ini gagal meraih kesuksesan mainstream.
Faktor Penyebab Kegagalan:
Meskipun mendapat sambutan positif dari sejumlah kritikus dan penggemar anime, Nichijou tidak mampu menarik audiens yang lebih luas. Humornya yang absurd dan tidak konvensional sulit diterima banyak orang. Hal ini tercermin dalam penjualan DVD yang tidak mencetak angka yang menguntungkan, meskipun memiliki basis penggemar setia. Secara finansial, anime ini dianggap gagal, meskipun dari segi kualitas dan pengaruh, Nichijou masih memiliki penggemar hingga kini.
4. Steamboy (2004)
Kenapa Gagal?
Steamboy adalah sebuah karya yang dipuji oleh kritikus karena animasi dan konsep cerita yang unik. Meskipun demikian, anime ini tidak berhasil menarik perhatian penonton dalam jumlah yang signifikan, dan akhirnya gagal secara finansial.
Faktor Penyebab Kegagalan:
Meskipun film ini memiliki kualitas produksi yang tinggi, dengan biaya yang sangat besar (USD 26 juta), pendapatan yang didapatkan hanya mencapai USD 18 juta. Faktor utama kegagalannya adalah kurangnya pemasaran yang maksimal, serta ketidaktepatan dalam menyasar audiens. Mungkin, pasar anime pada waktu itu belum siap untuk menerima genre yang lebih berat dan cerita yang tidak langsung dapat dipahami oleh semua orang, terutama di luar Jepang.
5. Dark Cat (1991)
Kenapa Gagal?
Dark Cat adalah salah satu anime yang jarang dibicarakan, dan ketika dibahas, biasanya tidak dalam konteks yang positif. Meskipun memiliki premis yang menarik, anime ini gagal dalam banyak aspek.
Faktor Penyebab Kegagalan:
Dari segi cerita, karakter, dan animasi, Dark Cat dianggap sangat lemah. Premis tentang dua manusia kucing yang bertarung melawan kejahatan di sekolah tidak cukup menarik dan terasa datar. Selain itu, kualitas animasi yang buruk dan dialog yang kaku membuat banyak penonton merasa kecewa. Bahkan ada yang merasa lebih baik menontonnya secara gratis di YouTube daripada membayar untuk menonton.
Mengapa Anime Gagal?
Kegagalan sebuah anime tidak selalu berhubungan dengan kualitas cerita atau animasi saja. Beberapa faktor eksternal turut berperan besar dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan sebuah produksi. Mulai dari pemilihan target audiens yang tidak tepat, konsep yang terlalu eksperimental, animasi yang kurang memenuhi harapan, hingga pemasaran yang buruk. Beberapa anime juga gagal hanya karena mereka tidak dapat menjangkau khalayak yang lebih luas atau karena mereka terlalu berani dalam bereksperimen tanpa mempertimbangkan preferensi mayoritas penonton.
Selain itu, kesuksesan anime juga dipengaruhi oleh timing perilisan yang tepat dan seberapa besar dampak budaya populer yang dihasilkannya. Meski banyak anime gagal secara finansial dan popularitas, beberapa di antaranya berhasil mendapatkan penggemar setia dan menjadi kultus setelah beberapa waktu.
Apakah kamu penasaran dengan anime-anime yang gagal ini? Meskipun mereka tidak sukses di masa tayangnya, tidak jarang anime-anime ini memiliki daya tarik tersendiri bagi mereka yang siap menerima eksperimen dan kualitas berbeda dalam dunia anime.