Piala Presiden Esports 2020 telah resmi berakhir dengan kemenangan tim dan pemain asal Vietnam dalam cabang Free Fire dan PES 2020. Meskipun Indonesia tidak berhasil meraih gelar juara, ajang esports bergengsi ini tetap dianggap sukses karena tidak hanya menampilkan pertarungan seru antar pemain terbaik dari Asia Tenggara, tetapi juga membawa dampak yang lebih luas bagi industri esports dan pariwisata di Indonesia.
Turnamen ini diikuti oleh tujuh negara Asia Tenggara, dengan berbagai rangkaian acara menarik seperti mini turnamen game lokal, pameran sejarah perkembangan esports di Indonesia, serta dukungan dari berbagai sponsor. Selain membangun ekosistem esports yang semakin kompetitif, ajang seperti ini juga berpotensi menjadi daya tarik wisata yang dapat meningkatkan sektor ekonomi kreatif di Indonesia.
Esports dan Sports Tourism: Potensi Baru bagi Pariwisata Indonesia
Sports tourism atau wisata olahraga merupakan salah satu sektor pariwisata yang terus berkembang di berbagai belahan dunia. Acara olahraga besar seperti Piala Dunia, Olimpiade, hingga balapan F1 telah terbukti mampu menarik wisatawan dalam jumlah besar ke negara penyelenggara. Esports, sebagai salah satu cabang olahraga modern, juga memiliki potensi yang sama untuk menggerakkan industri pariwisata.
Deputi Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Hari Santosa Sungkari, menilai bahwa turnamen esports seperti Piala Presiden Esports 2020 dapat menjadi bagian dari sports tourism yang mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata nasional.
“Dari segi pariwisata, Piala Presiden Esports 2020 adalah bagian dari sports tourism. Saya pernah berbicara dengan Pak Menteri (Wishnutama) dan Pak Gatot (Gatot S. Dewa Broto, Sesmenpora) mengenai hal tersebut,” ujar Hari dalam sesi media Grand Final Piala Presiden Esports 2020.
Menurut Hari, jika Indonesia dapat secara konsisten menggelar turnamen esports berskala internasional seperti Piala Presiden Esports, maka akan ada peluang besar untuk menarik wisatawan, termasuk pendukung dari negara-negara yang bertanding. Ini akan memberikan efek domino yang positif bagi sektor perhotelan, kuliner, hingga industri kreatif lokal.
Dampak Positif Penyelenggaraan Turnamen Esports Internasional
Piala Presiden Esports 2020 telah memberikan gambaran bahwa turnamen esports tidak hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga mampu menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi dan industri pariwisata. Hal ini sejalan dengan fenomena global, di mana turnamen esports kelas dunia seperti The International (Dota 2), Fortnite World Cup, dan League of Legends World Championship berhasil menarik ribuan penonton dari berbagai negara untuk datang langsung ke lokasi pertandingan.
Di Indonesia, langkah-langkah strategis perlu dilakukan agar turnamen esports seperti Piala Presiden Esports dapat berkembang menjadi daya tarik wisata yang lebih besar. Salah satunya adalah dengan meningkatkan promosi internasional, menggandeng lebih banyak negara partisipan, serta menyediakan infrastruktur yang mendukung penyelenggaraan event berkelas dunia.
Hari Santosa Sungkari menambahkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi tuan rumah turnamen esports yang lebih besar lagi di masa depan. Dengan perencanaan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, esports bisa menjadi salah satu sektor unggulan dalam industri pariwisata Indonesia.
“Kalau kita bisa bikin acara-acara internasional seperti Piala Presiden Esports 2020, akan ada kesempatan untuk memanggil para pendukung dari negara-negara yang bertanding. Jadi yang datang bukan hanya pemainnya saja,” tambahnya.
Piala Presiden Esports 2020 bukan hanya sukses dari sisi penyelenggaraan dan kompetisi, tetapi juga membuka peluang baru bagi industri pariwisata Indonesia. Dengan konsep sports tourism, turnamen esports dapat menjadi daya tarik baru bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, sehingga membantu pemulihan dan pertumbuhan sektor ekonomi kreatif di tanah air.
Bagaimana menurut kalian jika Indonesia menyelenggarakan turnamen-turnamen esports yang lebih besar di masa depan? Apakah kalian setuju bahwa esports dapat menjadi daya tarik wisata yang baru di Indonesia? Jangan ragu untuk berbagi pendapat di kolom komentar!