Pada akhir Oktober 2016, Dimps—pengembang game spesialis pertarungan dari Jepang—bekerja sama dengan Bandai Namco Entertainment untuk merilis game terbaru dalam seri Dragon Ball, yaitu Dragon Ball Xenoverse 2 (DBX2). Dibandingkan dengan pendahulunya, game ini menawarkan berbagai peningkatan signifikan, mulai dari jumlah karakter yang lebih banyak, kualitas grafis yang lebih baik, hingga fitur-fitur baru yang memperkaya pengalaman bermain.

Lebih Banyak Karakter, Lebih Banyak Kemungkinan
Pada Dragon Ball Xenoverse pertama, terdapat total 47 karakter utama dengan tambahan 5 karakter yang bisa diunduh. Kali ini, Dimps menambahkan lebih banyak pilihan dengan total 68 karakter utama. Jika dihitung bersama karakter tambahan, jumlahnya bisa mencapai 87 karakter. Dengan peningkatan ini, pemain memiliki lebih banyak variasi untuk merancang strategi pertarungan mereka.
Platform dan Eksklusivitas Regional
DBX2 dirilis untuk PlayStation 4, Xbox One, dan Microsoft Windows di seluruh dunia, kecuali di Jepang yang hanya mendapatkan versi PlayStation 4. Ini menjadikannya game kedua dalam waralaba yang hadir di konsol generasi kedelapan.
Peningkatan Dunia Game: Dari Toki-Toki City ke Conton City
Salah satu perubahan besar dalam DBX2 adalah peningkatan skala dunia game. Jika di game pertama pemain hanya bisa menjelajahi Toki-Toki City, kini area permainan diperluas hingga Conton City, kota yang lebih besar dan lebih hidup. Pemain bisa berpindah ke berbagai tempat seperti Namekin Village dan kapal perang Frieza.
Selain itu, sistem transportasi juga mengalami peningkatan dengan hadirnya kendaraan baru yang memungkinkan perjalanan lebih cepat di dalam game. Beberapa area pertarungan juga memungkinkan karakter untuk terbang, meskipun fitur ini hanya terbuka setelah mencapai level tertentu.
Gameplay yang Lebih Dinamis dengan Pilihan Ras yang Lebih Beragam
Dalam DBX2, pemain masih bisa memilih ras untuk karakter mereka, termasuk manusia, Saiya, Majin, Namekian, atau Frieza. Pemilihan ras ini sangat penting karena memengaruhi kemampuan transformasi dan teknik bertarung yang bisa digunakan. Misalnya, hanya karakter dari ras Saiya yang dapat mencapai bentuk Super Saiyan, yang memberikan keuntungan besar dalam pertempuran.
Selain itu, DBX2 menawarkan berbagai tugas khusus, minigame, dan bentuk transformasi baru yang menambah kedalaman permainan. Elemen role-playing game (RPG) semakin ditekankan dalam game ini, memungkinkan pemain untuk lebih terlibat dalam pengembangan karakter mereka.
Mode Multiplayer yang Lebih Besar dan Intens
Fitur multiplayer dalam DBX2 juga mengalami peningkatan besar. Kini, pemain bisa bertarung dalam mode online multiplayer yang dapat menampung hingga 300 pemain secara bersamaan! Meskipun belum banyak yang mencoba fitur ini dalam skala penuh, membayangkan pertarungan besar dengan ratusan pemain menggunakan serangan khas Dragon Ball tentu menjadi pengalaman yang luar biasa.
Selain itu, mode pelatihan yang disebut Training School memberikan kesempatan bagi pemain untuk meningkatkan keterampilan mereka dengan memilih berbagai gaya bertarung yang berbeda, seperti Ki Blast, Power Burst, Freeze, dan Bomb.
Alur Cerita Baru dengan Campur Tangan Akira Toriyama
Secara kronologis, cerita DBX2 terjadi dua tahun setelah peristiwa di game pertama. Setelah insiden sebelumnya, Time Patrol dibentuk untuk menjaga perdamaian dan melindungi sejarah Dragon Ball dari ancaman. Pemain akan berperan sebagai anggota Time Patrol yang bertugas memastikan bahwa alur waktu tetap berjalan dengan benar.
Salah satu aspek menarik dari DBX2 adalah kehadiran Akira Toriyama, pencipta Dragon Ball, yang ikut serta dalam pengembangan cerita game ini. Meskipun ada perubahan dalam alur cerita, esensi dunia Dragon Ball tetap dipertahankan dengan baik.
Penggunaan Unreal Engine 4 untuk Grafis yang Lebih Menawan
DBX2 menggunakan Unreal Engine 4, yang merupakan peningkatan dari Unreal Engine 3 yang digunakan dalam game sebelumnya. Teknologi ini memungkinkan pencahayaan real-time yang lebih realistis serta efek visual yang lebih detail, sehingga pengalaman bermain terasa lebih imersif.
Potensi Besar di Pasar Game
Sebelum dirilis, Bandai Namco telah menetapkan target penjualan sebesar 2 juta kopi. Target ini cukup realistis mengingat kesuksesan game pertama serta peningkatan signifikan yang ditawarkan dalam DBX2. Masayuki Hirano, produser game ini, tentu telah mempertimbangkan berbagai faktor bisnis sebelum menetapkan angka tersebut.
Catatan Kelemahan: Terlalu Mudah dengan Kacang Senzu?
Meskipun DBX2 menawarkan banyak keunggulan, ada satu aspek yang mungkin membuat game ini terasa terlalu mudah, yaitu keberadaan Senzu Beans atau kacang dewa. Dalam dunia Dragon Ball, kacang ini berfungsi untuk memulihkan energi dan stamina karakter yang kehabisan tenaga. Dengan akses yang lebih mudah terhadap Senzu Beans, pertarungan yang seharusnya menantang bisa menjadi terlalu ringan.
Jika dibandingkan dengan Dragon Ball Z: Budokai Tenkaichi 3 yang masih dianggap sebagai seri Dragon Ball dengan sistem pertarungan terbaik, DBX2 tampaknya lebih berfokus pada kemudahan bermain ketimbang tantangan strategis yang kompleks. Akan tetapi, ini tetap menjadi pilihan yang menarik bagi penggemar Dragon Ball dan gamer yang ingin merasakan pengalaman bertarung dengan skala lebih besar.
Wajib Dimainkan bagi Penggemar Dragon Ball!
Dengan peningkatan karakter, dunia permainan yang lebih luas, grafis yang lebih baik, serta mode multiplayer yang lebih besar, Dragon Ball Xenoverse 2 adalah game yang wajib dimainkan oleh para penggemar Dragon Ball. Meskipun ada beberapa kelemahan kecil, keseluruhan pengalaman yang ditawarkan masih sangat mengesankan.
Jadi, siapkah kamu menjadi Kesatria Saiya dan menorehkan sejarah baru di dunia Dragon Ball? Tunggu apa lagi, segera siapkan diri untuk bertarung di Conton City dan buktikan kemampuanmu sebagai petarung terkuat!