Inovasi dalam dunia medis terus berkembang, termasuk dalam penanganan penyakit jantung koroner. Baru-baru ini, teknologi implan ring jantung bioadaptor berhasil diterapkan pada seorang pasien berusia 88 tahun yang mengalami kondisi penyakit jantung koroner kompleks. Prosedur ini dilakukan di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, oleh Ahli Jantung Intervensi terkemuka, Prof. Dr. dr. Teguh Santoso, M.D., Sp. PD-KKV, Sp. JP, Ph.D., FACC, FESC.
Keunggulan Implan Ring Jantung Bioadaptor
Implan ring jantung atau stent merupakan perangkat yang digunakan untuk membuka arteri yang tersumbat plak agar aliran darah tetap lancar. Namun, ring jantung konvensional memiliki kekurangan, yaitu bersifat tetap dan tidak fleksibel, sehingga dapat membatasi pergerakan alami pembuluh darah.
Teknologi bioadaptor hadir sebagai solusi inovatif yang memungkinkan pembuluh darah tetap bergerak secara alami. Dibandingkan dengan ring jantung tradisional, bioadaptor memiliki keunggulan sebagai berikut:
- Kemampuan Beradaptasi – Bioadaptor tidak menghambat pergerakan alami arteri karena lapisan polimernya terserap setelah enam bulan, sehingga arteri tetap bisa melebar secara fisiologis.
- Mengurangi Risiko Serangan Jantung Berulang – Teknologi ini membantu pemulihan fungsi arteri yang lebih baik dan mengurangi risiko komplikasi pasca pemasangan.
- Struktur Fleksibel – Berbeda dari ring tradisional, bioadaptor memiliki desain unik dengan sendi-sendi lentur yang memungkinkan aliran darah tetap optimal.
Keberhasilan Prosedur di Indonesia
Pasien yang menjalani prosedur ini awalnya disarankan untuk melakukan operasi bypass arteri koroner karena menderita penyempitan tiga pembuluh darah utama. Namun, ia menolak operasi tersebut. Selain itu, arteri Left Anterior Descending (LAD) pasien telah mengalami pengerasan yang signifikan.
Dengan persiapan lesi yang tepat menggunakan aterektomi orbital dan dilatasi tekanan tinggi, tim dokter berhasil menanamkan bioadaptor dengan hasil yang memuaskan. Setelah prosedur, ultrasonografi intravaskular menunjukkan bahwa bioadaptor melebar dan terpasang dengan baik meskipun menghadapi tantangan anatomis yang kompleks.
Potensi dan Perkembangan Teknologi Bioadaptor
Teknologi bioadaptor dikembangkan oleh Elixir Medical Corporation, perusahaan berbasis di Silicon Valley, California, Amerika Serikat. Teknologi ini dirancang untuk mengatasi efek samping yang sering terjadi pada ring jantung dengan penyalut obat.
Di Indonesia, Elixir Medical telah berkolaborasi dengan beberapa rumah sakit untuk memperkenalkan dan mengoptimalkan pemanfaatan bioadaptor bagi pasien jantung koroner. Menurut Ati Saraswati, Country Manager Elixir Medical Indonesia, dengan adanya teknologi ini, pasien tidak perlu lagi pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pengobatan terbaik.
Dampak dan Masa Depan Pengobatan Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia. Dengan inovasi seperti bioadaptor, harapan hidup pasien dengan kondisi ini semakin meningkat. Penggunaan teknologi ini juga dapat mengurangi risiko komplikasi, mempercepat pemulihan, serta meningkatkan kualitas hidup pasien pasca pemasangan ring jantung.
Dengan terus berkembangnya teknologi medis, diharapkan semakin banyak pasien jantung koroner yang dapat tertolong melalui solusi inovatif ini. Rumah sakit di Indonesia kini telah menawarkan fasilitas canggih dan tenaga medis berkualifikasi tinggi untuk menangani kasus jantung koroner secara optimal.