Mudik merupakan tradisi tahunan yang dilakukan banyak masyarakat Indonesia untuk pulang ke kampung halaman. Salah satu jalur yang selalu ramai pemudik adalah jalur pantai utara (Pantura), yang membentang dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Meski kini sudah ada Tol Trans Jawa, jalur Pantura tetap menjadi favorit karena menyajikan banyak pilihan wisata kuliner legendaris.

Salah satu daerah yang terkenal dengan kulinernya adalah Kudus, Jawa Tengah. Kota ini memiliki warisan kuliner yang kaya, mulai dari sate kerbau, soto Kudus, hingga pecel pakis dan garang asem. Berhenti sejenak di Kudus saat mudik bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menikmati sajian khas yang menggugah selera. Berikut adalah lima restoran legendaris di Kudus yang wajib dikunjungi:
1. Sate Kerbau Pak Kusrin 57
Sate kerbau merupakan salah satu kuliner khas Kudus yang unik dan memiliki sejarah panjang. Sate ini berbeda dengan sate pada umumnya karena menggunakan daging kerbau, bukan daging sapi atau ayam.
Restoran Sate Kerbau Pak Kusrin 57 telah berdiri sejak tahun 1976 dan menjadi salah satu tempat kuliner legendaris di Kudus. Berlokasi di Jalan Johar, Wergu Wetan, sate di sini tersedia dalam dua pilihan bumbu, yaitu bumbu kacang dan bumbu kecap. Seporsi sate kerbau dihargai sekitar Rp 27.000 dengan tekstur daging yang empuk dan potongan yang cukup besar.
Restoran ini buka setiap hari mulai pukul 16.00 hingga 22.00, sehingga cocok untuk makan malam setelah perjalanan panjang.
2. Soto Kudus Pak Denuh
Tak lengkap rasanya berkunjung ke Kudus tanpa mencicipi Soto Kudus. Warung Soto Kudus Pak Denuh adalah salah satu tempat makan legendaris yang telah beroperasi sejak tahun 1945. Berlokasi di Jalan AKBP Agil Kusumadya, Jatikulon Krajan, warung ini tetap mempertahankan cita rasa soto yang khas dan autentik.
Soto Kudus di sini disajikan dalam mangkuk kecil dengan pilihan daging ayam atau sapi. Kuah kaldunya bening, tetapi sangat gurih karena menggunakan kaldu asli yang dimasak dengan rempah-rempah khas. Seporsi soto dibanderol dengan harga sekitar Rp 15.000, membuatnya menjadi pilihan makanan yang lezat dan terjangkau.
Warung ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 22.00, sehingga bisa menjadi pilihan sarapan atau makan siang yang sempurna bagi para pemudik.
3. Garang Asem Sari Rasa
Garang asem adalah makanan khas Jawa Tengah yang sangat terkenal, dan Kudus memiliki salah satu tempat terbaik untuk mencicipinya, yaitu di Garang Asem Sari Rasa. Warung ini terletak di kawasan pusat kuliner Kudus dan sudah dikenal sejak puluhan tahun lalu.
Garang asem di sini dimasak dengan daun pisang, memberikan aroma yang khas dan menggugah selera. Rasa asam dan pedas dari hidangan ini sangat cocok untuk menggugah selera, terutama setelah perjalanan panjang. Selain garang asem ayam, tersedia juga varian dengan daging sapi dan ikan. Harga per porsi berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 30.000.
Restoran ini buka mulai pukul 09.00 hingga 21.00, sehingga cocok untuk makan siang atau makan malam.
4. Nasi Pindang Kudus Bu Min
Nasi pindang adalah hidangan khas Kudus yang mirip dengan rawon tetapi memiliki cita rasa yang lebih ringan. Salah satu tempat terbaik untuk mencicipi nasi pindang adalah Warung Bu Min yang berlokasi di Jalan Kyai Telingsing.
Hidangan ini terdiri dari nasi yang disiram dengan kuah pindang yang kaya rempah, dilengkapi dengan potongan daging sapi yang empuk. Rasa manis dan gurih dari kuahnya memberikan sensasi unik di lidah.
Seporsi nasi pindang di sini dihargai sekitar Rp 20.000 dan menjadi favorit banyak wisatawan yang singgah ke Kudus. Warung ini buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 21.00.
5. Pecel Pakis Colo
Jika ingin mencicipi makanan yang lebih ringan dan sehat, pecel pakis Colo bisa menjadi pilihan. Berbeda dengan pecel biasa yang menggunakan sayuran seperti kangkung dan bayam, pecel ini menggunakan daun pakis sebagai bahan utamanya.
Warung Pecel Pakis Colo terletak di kawasan pegunungan Muria, sekitar 18 km dari pusat Kota Kudus. Selain menikmati kelezatan pecel pakis, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk.
Seporsi pecel pakis disajikan dengan nasi hangat, sambal kacang khas, dan lauk tambahan seperti tahu, tempe, atau telur. Harganya sangat terjangkau, sekitar Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per porsi.
Warung ini buka setiap hari dari pukul 07.00 hingga 17.00, cocok untuk sarapan atau makan siang sebelum melanjutkan perjalanan.
Tips Berwisata Kuliner di Kudus Saat Mudik
Agar pengalaman kulineran di Kudus semakin menyenangkan, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:
- Datang di Jam yang Tepat – Beberapa warung makan di Kudus cukup ramai saat jam makan, terutama menjelang Lebaran. Datanglah lebih awal agar tidak perlu antre lama.
- Coba Beragam Menu – Selain lima tempat di atas, masih banyak makanan khas Kudus lain yang layak dicoba seperti lentog tanjung, opor bakar Sunggingan, dan nasi jangkrik.
- Siapkan Uang Tunai – Beberapa warung makan tradisional mungkin belum menerima pembayaran digital, jadi lebih baik membawa uang tunai secukupnya.
- Jangan Lupa Oleh-Oleh – Kudus juga terkenal dengan oleh-oleh khas seperti jenang Kudus dan kopi Muria yang bisa dibawa pulang untuk keluarga di kampung halaman.
Mudik bukan hanya tentang perjalanan menuju kampung halaman, tetapi juga tentang menikmati momen bersama keluarga dan mencicipi kuliner khas daerah yang dilewati. Kudus sebagai salah satu kota di jalur Pantura menawarkan banyak pilihan kuliner legendaris yang sayang untuk dilewatkan.
Dari sate kerbau hingga pecel pakis, setiap makanan di Kudus memiliki cerita dan cita rasa khas yang akan membuat perjalanan mudik semakin berkesan. Jadi, jika melewati jalur Pantura saat mudik, jangan lupa mampir ke salah satu restoran di atas untuk menikmati hidangan lezat yang akan membuat perjalanan semakin menyenangkan!