Hubungi Kami

Intip Ketan: Kudapan Manis Khas Ramadan Peninggalan Sunan Kudus

Sejarah dan Asal-Usul Intip Ketan

Intip ketan adalah salah satu kudapan tradisional khas dari Kota Kudus, Jawa Tengah, yang memiliki sejarah panjang dan erat kaitannya dengan Sunan Kudus. Kuliner ini diyakini sudah ada sejak zaman Wali Songo dan menjadi bagian dari syiar Islam yang dilakukan oleh Sunan Kudus dalam memperkenalkan budaya Islam kepada masyarakat setempat.

@unimma_id

Kudapan ini berasal dari kebiasaan masyarakat terdahulu yang menggunakan nasi sisa yang mengeras di dasar periuk (intip) dan mengolahnya kembali agar tidak terbuang sia-sia. Seiring berjalannya waktu, intip kemudian dikombinasikan dengan ketan dan gula, menciptakan rasa manis dan tekstur renyah yang khas.

Ciri Khas dan Keunikan Intip Ketan

Intip ketan memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari kudapan lainnya, di antaranya:

  1. Bahan dasar ketan – Dibuat dari ketan yang dikeringkan dan dipadatkan.
  2. Tekstur renyah di luar, lembut di dalam – Bagian luar terasa renyah karena proses pemanggangan, sementara bagian dalam tetap lembut dan legit.
  3. Proses memasak tradisional – Intip ketan dimasak dengan cara dipanggang di atas cobek tanah liat, yang menambah aroma khas dan memperkaya cita rasa.
  4. Rasa manis alami – Menggunakan gula pasir atau gula merah sebagai pemanis alami yang memberikan rasa legit.

Proses Pembuatan Intip Ketan

Pembuatan intip ketan cukup unik dan memerlukan kesabaran serta keterampilan khusus. Berikut langkah-langkah pembuatannya:

  1. Menyiapkan Bahan
    • Beras ketan putih atau hitam
    • Gula pasir atau gula merah
    • Santan kelapa
    • Garam secukupnya
  2. Memasak Ketan
    • Beras ketan dicuci bersih dan direndam selama beberapa jam agar teksturnya lebih kenyal.
    • Setelah direndam, ketan dikukus hingga matang dan dicampur dengan santan serta sedikit garam agar lebih gurih.
  3. Membentuk Intip
    • Ketan matang kemudian ditekan hingga membentuk lapisan tipis dan dibiarkan mengering.
  4. Proses Pemanggangan
    • Ketan yang sudah kering dipanggang menggunakan cobek tanah liat hingga bagian bawahnya menjadi renyah dan berwarna kecoklatan.
    • Setelah matang, intip ketan ditaburi gula pasir atau disiram larutan gula merah untuk menambah rasa manis.

Peran Intip Ketan dalam Budaya Kudus

Di Kudus, intip ketan bukan sekadar jajanan biasa. Kuliner ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Pada zaman Sunan Kudus, kudapan ini sering digunakan dalam pertemuan keagamaan atau jagongan (diskusi santai) di kalangan masyarakat.

Hingga saat ini, intip ketan masih menjadi pilihan utama dalam berbagai acara adat dan religi di Kudus, terutama selama bulan Ramadan. Banyak warga yang berburu intip ketan sebagai takjil untuk berbuka puasa, karena cita rasanya yang manis dan mengenyangkan.

Intip Ketan di Bulan Ramadan

Setiap bulan Ramadan, intip ketan menjadi salah satu kuliner yang paling diburu di Kudus. Salah satu pusat penjualannya adalah Kampung Ramadan Taman Menara, yang setiap tahun ramai dikunjungi oleh warga lokal maupun wisatawan.

Banyak orang memilih intip ketan sebagai menu berbuka karena teksturnya yang ringan namun tetap mengenyangkan. Selain itu, rasa legit dari ketan dan manisnya gula menjadikannya kombinasi yang sempurna untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.

Harga dan Ketersediaan

Intip ketan umumnya dijual dalam kemasan kecil yang berisi sekitar lima potong, dengan harga yang cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp17.000 per bungkus. Kudapan ini bisa ditemukan di berbagai pasar tradisional, toko oleh-oleh, serta pedagang kaki lima di sekitar Kudus, terutama selama Ramadan.

Peluang Bisnis Intip Ketan

Sebagai kuliner khas yang memiliki nilai sejarah tinggi, intip ketan juga memiliki potensi bisnis yang besar. Beberapa alasan mengapa bisnis intip ketan layak untuk dikembangkan adalah:

  1. Minat yang tinggi selama Ramadan – Permintaan intip ketan meningkat pesat di bulan Ramadan, menjadikannya peluang usaha musiman yang menjanjikan.
  2. Daya tarik wisata kuliner – Kudus sebagai kota wisata religi memiliki potensi pasar yang luas untuk makanan khas seperti intip ketan.
  3. Kemudahan dalam produksi – Bahan baku intip ketan cukup sederhana dan mudah didapat, sehingga tidak memerlukan investasi besar.
  4. Pasar oleh-oleh khas daerah – Intip ketan bisa dikemas dalam bentuk yang lebih modern sebagai oleh-oleh khas Kudus.

Intip ketan adalah kudapan manis khas Ramadan yang tidak hanya lezat tetapi juga memiliki nilai sejarah yang kuat sebagai bagian dari peninggalan Sunan Kudus. Kuliner ini terus bertahan dan menjadi bagian dari tradisi masyarakat Kudus, khususnya dalam perayaan Ramadan.

Dengan rasanya yang legit, teksturnya yang unik, serta proses pembuatannya yang masih mempertahankan cara tradisional, intip ketan tetap menjadi pilihan favorit bagi banyak orang yang mencari takjil berbuka puasa atau sekadar ingin menikmati jajanan khas tempo dulu. Tidak hanya itu, intip ketan juga berpotensi menjadi peluang bisnis yang menguntungkan, terutama bagi mereka yang ingin mengangkat kuliner tradisional ke pasar yang lebih luas.

unimma

Leave a Reply

  • https://ssg.streamingmurah.com:8048
  • Copyright ©2025 by PT. Radio Unimma. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048
  • Copyright ©2025 by unimmafm. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048/stream
  • Copyright ©2025 by unimmafm All Rights Reserved