Sulawesi Selatan, khususnya Makassar, adalah salah satu destinasi wisata kuliner paling kaya di Indonesia. Masakan tradisional daerah ini dikenal memiliki cita rasa khas dengan penggunaan rempah-rempah yang kuat. Banyak hidangan khasnya berbasis ikan laut, seperti pallu kaloa dan pallu mara, yang merupakan masakan ikan berkuah segar yang tetap populer hingga kini.
Dikutip dari buku 100 Makanan Tradisional Indonesia Mak Nyuss karya Bondan Winarno, beberapa kuliner Sulawesi Selatan telah dikenal luas di tingkat nasional, seperti coto Makassar dan konro. Selain itu, kuliner khas lainnya seperti nasi goreng merah, nyuknyang (bakso khas Makassar), dan mi titi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencinta kuliner. Berikut daftar makanan tradisional Sulawesi Selatan terenak menurut Bondan Winarno.
1. Coto Makassar
Coto Makassar adalah soto khas yang unik dengan kuah kental tanpa santan, tetapi menggunakan kacang tanah sebagai bahan utama. Kuahnya yang kaya rasa berasal dari rebusan daging sapi dan jeroan yang dimasak lama bersama bumbu seperti ketumbar, jintan, dan serai.
Warung coto favorit Bondan Winarno antara lain:
- Coto Ranggong (Jalan Ranggong 13, Makassar)
- Coto Nusantara (Jalan Nusantara, seberang pelabuhan kontainer)
- Aroma Coto Gagak (Jalan Gagak 27, Makassar)
2. Pallu Basa
Pallu basa memiliki tampilan mirip dengan coto Makassar, tetapi menggunakan santan dan kelapa sangrai dalam kuahnya. Hidangan ini sering kali ditambahkan kuning telur mentah untuk menambah rasa gurih dan tekstur yang lebih kental.
Rekomendasi tempat terbaik menikmati pallu basa:
- Pallu Basa Daeng Udin (Jalan Serigala 54, Makassar)
3. Pallu Mara
Pallu mara adalah masakan berbahan dasar kepala ikan kakap merah dengan kuah segar yang terbuat dari tomat, asam jawa, kemiri, dan rempah khas lainnya. Makanan ini sering disajikan dengan sambal mangga sebagai pelengkap.
Tempat favorit menikmati pallu mara:
- RM Ulu Juku’ (Jalan Abdullah Daeng Sirua 219, Makassar)
4. Pallu Kaloa
Pallu kaloa biasanya dibuat dari ayam atau kepala ikan kakap, dengan kuah khas yang menggunakan keluak sebagai bahan utama. Sekilas, tampilannya mirip dengan rawon dari Jawa Timur, tetapi dengan tambahan aroma dari kayu manis, ketumbar, dan jintan.
Tempat terbaik mencicipi pallu kaloa:
- RM Pallu Kaloa (Jalan Tentara Pelajar 104, Makassar)
5. Ikan Bakar Parape
Ikan bakar khas Makassar dikenal karena proses pembakarannya yang menggunakan kayu atau tempurung kelapa, menghasilkan aroma yang khas. Ikan bakar parape dibumbui dengan saus khas yang manis, asam, dan pedas.
Rekomendasi tempat menikmati ikan bakar parape:
- RM Ratu Gurih (Jalan Sulawesi 90 E, Makassar)
6. Kapurung
Kapurung adalah masakan khas Luwu dan Palopo yang berupa sayur asam berbasis kaldu ikan, dengan campuran sayuran seperti kacang panjang, bayam, jantung pisang, serta bola-bola sagu.
Rekomendasi tempat menikmati kapurung:
- RM Aroma Luwu (Jalan Rajawali II/24, Makassar)
- RM Aroma Palopo (Jalan Kasuari 2, Makassar)
7. Lawa Jantung Pisang
Lawa adalah hidangan berbasis jantung pisang yang dicampur dengan ikan mairo mentah serta kelapa parut berbumbu yang disangrai. Hidangan ini sering dinikmati dengan sagu bakar.
Rekomendasi tempat menikmati lawa:
- RM Aroma Luwu dan RM Aroma Palopo (Jalan Kasuari 2, Makassar)
8. Kepiting Saus Cili
Hidangan ini serupa dengan kepiting saus Padang, tetapi dengan saus yang lebih seimbang agar rasa asli daging kepiting tetap terasa. Biasanya disajikan bersama roti mantau goreng.
Rekomendasi tempat menikmati kepiting saus cili:
- RM Surya (Jalan Nusa Kambangan 16, Makassar)