Labuan Bajo, yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), semakin populer sebagai destinasi wisata unggulan Indonesia. Keindahan alamnya yang luar biasa, termasuk Pulau Komodo, Bukit Cinta, dan Puncak Amelia, menarik perhatian wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Bahkan, Presiden Joko Widodo bersama keluarga memilih Labuan Bajo sebagai tempat berlibur saat momen Lebaran. Namun, selain panorama eksotisnya, Labuan Bajo juga menawarkan kekayaan kuliner yang unik dan menggugah selera.

Jika berkunjung ke Labuan Bajo, jangan lewatkan kesempatan mencicipi berbagai makanan khas daerah ini. Berikut tujuh makanan khas Labuan Bajo yang wajib dicoba dan bisa menjadi pilihan oleh-oleh.
1. Jagung Bose
Jagung Bose merupakan makanan tradisional khas NTT yang terbuat dari jagung putih yang ditumbuk dan direbus bersama kacang merah. Hidangan ini biasanya dimasak dengan kuah santan, jantung pisang, serta potongan buah pepaya.
Jagung Bose sering kali menjadi pengganti nasi bagi masyarakat setempat. Makanan ini memiliki tekstur lembut seperti bubur dan kaya akan kandungan protein serta serat dari jagung dan kacang merah. Tidak hanya lezat, tetapi juga bergizi dan cocok untuk menjaga energi saat menjelajahi Labuan Bajo.
2. Ikan Kuah Asam
Bagi pecinta hidangan berkuah segar, ikan kuah asam adalah pilihan tepat. Hidangan ini biasanya menggunakan ikan kakap atau ikan kerapu yang dimasak dalam kuah berbumbu rempah dengan tambahan belimbing wuluh untuk menciptakan cita rasa asam yang menyegarkan.
Ikan kuah asam sering disajikan dengan nasi putih hangat dan sambal khas NTT. Sensasi segar, gurih, dan sedikit pedas dari kuahnya membuat hidangan ini sangat cocok dinikmati di tengah cuaca panas Labuan Bajo.
3. Kolo
Kolo adalah nasi bakar khas Labuan Bajo yang dimasak menggunakan bambu. Proses pembuatannya cukup unik, yakni dengan mencampurkan nasi dengan aneka bumbu khas dan memasaknya dalam batang bambu yang diletakkan di atas bara api.
Cara memasak ini memberikan aroma khas dan cita rasa yang unik pada nasi. Biasanya, kolo disajikan dengan lauk seperti ikan bakar atau daging sei (daging asap khas NTT). Rasa gurih dari nasi yang dibakar dalam bambu membuat hidangan ini semakin istimewa.
4. Rumpu Rampe
Rumpu Rampe adalah tumisan sayur khas Labuan Bajo yang terdiri dari bunga pepaya dan berbagai jenis dedaunan, seperti daun kelor, daun singkong, dan daun pepaya. Makanan ini memiliki rasa yang sedikit pahit namun segar, terutama setelah dimasak dengan bumbu sederhana seperti bawang putih, bawang merah, cabai, dan terasi.
Bagi yang menyukai hidangan sehat, rumpu rampe adalah pilihan tepat karena kaya akan serat, vitamin, dan antioksidan. Biasanya, makanan ini disantap bersama nasi putih dan lauk lainnya seperti ikan bakar atau daging asap.
5. Roti Kompyang
Roti Kompyang adalah roti tradisional khas Labuan Bajo yang memiliki bentuk oval dan ditaburi wijen di atasnya. Roti ini dibuat dari tepung terigu dan dipanggang dalam tungku tembikar tradisional, yang memberikan aroma khas serta tekstur renyah di bagian luar tetapi tetap lembut di dalam.
Roti Kompyang sering dijadikan oleh-oleh oleh wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang unik membuatnya cocok disantap sebagai camilan atau teman minum kopi.
6. Sei Sapi
Sei sapi adalah salah satu hidangan khas NTT yang paling terkenal. Daging sapi yang digunakan dalam sei melalui proses pengasapan dalam waktu lama, sehingga menghasilkan tekstur yang empuk dan cita rasa yang khas. Daging sei biasanya disajikan dengan sambal lu’at, sambal khas NTT yang dibuat dari cabai, daun jeruk, dan jeruk nipis.
Sei sapi semakin populer di berbagai daerah di Indonesia, tetapi mencicipinya langsung di Labuan Bajo memberikan pengalaman yang lebih autentik. Hidangan ini sangat cocok dinikmati dengan nasi putih dan rumpu rampe.
7. Sambal Lu’at
Tak lengkap rasanya menikmati hidangan khas Labuan Bajo tanpa mencicipi sambal lu’at. Sambal ini memiliki rasa pedas dan segar yang khas karena terbuat dari cabai, bawang merah, jeruk nipis, daun jeruk, dan terkadang ditambah dengan daun kemangi atau tomat.
Sambal lu’at biasanya menjadi pendamping sei sapi, ikan bakar, atau kolo. Bagi penggemar makanan pedas, sambal ini wajib dicoba karena mampu meningkatkan cita rasa makanan dan memberikan sensasi yang menggugah selera.
Labuan Bajo bukan hanya destinasi wisata yang kaya akan keindahan alam, tetapi juga memiliki kuliner khas yang unik dan lezat. Dari jagung bose yang bergizi hingga sei sapi yang memiliki cita rasa khas, setiap hidangan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Jadi, saat berkunjung ke Labuan Bajo, pastikan untuk mencicipi dan membawa pulang beberapa makanan khas ini sebagai oleh-oleh!
Dengan mengenal lebih dalam makanan khas Labuan Bajo, kita tidak hanya menikmati kelezatan kuliner lokal, tetapi juga turut melestarikan warisan budaya Nusantara. Selamat menjelajahi keindahan alam dan kuliner Labuan Bajo!