Dalam era modern yang menuntut efisiensi dan keberlanjutan di sektor peternakan, kebutuhan akan tenaga ahli yang memiliki pemahaman mendalam mengenai nutrisi ternak semakin tinggi. Program Studi Nutrisi Ternak jenjang Magister (S2) hadir sebagai jawaban terhadap tantangan tersebut. Program ini tidak hanya membekali mahasiswa dengan ilmu pengetahuan terkini, tetapi juga menanamkan kemampuan analitis, aplikatif, dan inovatif yang relevan dalam pengembangan sektor peternakan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Berikut ini uraian lengkap mengenai jenjang pendidikan, keunggulan, struktur kurikulum, manfaat pembelajaran, alasan memilih, hingga peluang karier lulusan Program Studi Nutrisi Ternak (S2).
1. Jenjang Pendidikan dan Gelar Akademik Program Studi Nutrisi Ternak (S2)
Program Studi Nutrisi Ternak pada jenjang Magister (Strata Dua atau S2) merupakan kelanjutan dari studi sarjana di bidang peternakan, kedokteran hewan, atau bidang lain yang relevan. Program ini termasuk dalam rumpun ilmu pertanian dan ilmu biologi terapan, dengan fokus utama pada aspek nutrisi, metabolisme, dan manajemen pemberian pakan pada berbagai jenis ternak.
Lulusan dari program ini akan mendapatkan gelar akademik Magister Sains (M.Si.) atau dalam beberapa perguruan tinggi disebut juga sebagai M.Sc., tergantung pada kebijakan kampus masing-masing. Gelar tersebut mencerminkan kompetensi lulusan dalam penelitian dan pemecahan masalah berbasis sains di bidang nutrisi dan pakan ternak.
Masa studi normal program ini berkisar antara 4 hingga 6 semester dengan total beban kredit antara 36–45 SKS, tergantung pada struktur kurikulum masing-masing institusi.
2. Keunggulan Program Studi Nutrisi Ternak (S2)
Program Studi Nutrisi Ternak S2 memiliki sejumlah keunggulan yang membedakannya dari program pascasarjana lainnya. Beberapa keunggulan utama antara lain:
a. Kurikulum Berbasis Riset dan Inovasi
Mahasiswa tidak hanya dibekali teori, tetapi juga diajak untuk aktif melakukan penelitian mutakhir yang dapat menjawab berbagai tantangan di bidang nutrisi dan pakan ternak, seperti efisiensi penggunaan bahan pakan lokal, formulasi ransum fungsional, hingga strategi nutrisi berbasis teknologi tinggi (precision feeding).
b. Tenaga Pengajar Berpengalaman
Program ini didukung oleh dosen yang bergelar doktor dan profesor di bidang nutrisi ternak, dengan rekam jejak publikasi ilmiah internasional dan pengalaman praktis di industri peternakan.
c. Fasilitas Laboratorium Lengkap
Mahasiswa mendapat akses ke laboratorium kimia pakan, mikrobiologi pakan, fermentasi, serta laboratorium analisis kualitas nutrien yang menunjang kegiatan praktikum dan riset secara optimal.
d. Kolaborasi dengan Industri dan Institusi Riset
Program studi ini memiliki kemitraan strategis dengan pabrik pakan, peternakan besar, lembaga penelitian, hingga organisasi internasional seperti FAO, yang memungkinkan mahasiswa terlibat dalam proyek kolaboratif dan magang profesional.
e. Penekanan pada Sustainability dan One Health
Keunggulan lain dari prodi ini adalah integrasi pendekatan keberlanjutan dan “One Health”, yaitu bagaimana nutrisi ternak tidak hanya memengaruhi produksi, tetapi juga kualitas pangan hewani, lingkungan, dan kesehatan masyarakat.
3. Struktur Kurikulum Program Studi Nutrisi Ternak (S2)
Kurikulum Program Studi Nutrisi Ternak jenjang S2 dirancang untuk mencakup aspek teori, praktik laboratorium, penelitian, serta penulisan tesis. Kurikulum umumnya terdiri atas beberapa kelompok mata kuliah utama:
a. Mata Kuliah Wajib Inti
Ilmu Nutrisi Ternak Lanjut
Biokimia Nutrisi
Fisiologi Pencernaan Ternak
Manajemen Pemberian Pakan
Metodologi Penelitian dan Statistik
Teknologi Formulasi Ransum
b. Mata Kuliah Pilihan
Nutrisi Ternak Unggas
Nutrisi Ternak Ruminansia
Nutrisi Ternak Perah dan Perikanan
Fermentasi Pakan dan Probiotik
Pakan Alternatif dan Limbah Agroindustri
Ekotoksikologi dan Nutrisi Lingkungan
c. Seminar dan Tesis
Seminar Proposal Penelitian
Seminar Hasil Penelitian
Tesis
Program studi ini juga membuka ruang untuk proyek riset lintas disiplin dan kerja lapangan di industri peternakan, memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam mengatasi permasalahan nyata di lapangan.
4. Manfaat Belajar di Program Studi Nutrisi Ternak (S2)
Mengambil studi lanjutan di bidang Nutrisi Ternak memberikan berbagai manfaat signifikan, baik dari sisi akademik maupun profesional. Beberapa manfaat utamanya antara lain:
a. Peningkatan Kompetensi Ilmiah
Mahasiswa akan memahami secara lebih dalam prinsip-prinsip nutrisi, interaksi antara pakan dan metabolisme ternak, serta teknik evaluasi pakan berbasis pendekatan ilmiah.
b. Daya Saing Tinggi di Dunia Kerja
Lulusan S2 Nutrisi Ternak memiliki daya saing yang tinggi di dunia kerja, karena menguasai keterampilan analisis pakan, formulasi ransum, manajemen ternak, serta mampu melakukan riset mandiri.
c. Kontribusi pada Ketahanan Pangan Nasional
Melalui pengetahuan tentang efisiensi pakan dan peningkatan performa ternak, lulusan berperan penting dalam menyediakan produk hewani berkualitas tinggi dan terjangkau bagi masyarakat.
d. Potensi Menjadi Inovator di Industri Peternakan
Lulusan mampu menjadi pionir dalam pengembangan pakan alternatif, probiotik, dan teknologi feed additive yang ramah lingkungan.
e. Jaringan Profesional Luas
Mahasiswa S2 berkesempatan untuk memperluas jejaring akademik dan profesional melalui seminar, workshop, dan kolaborasi penelitian baik di dalam maupun luar negeri.
5. Alasan Memilih Jurusan Nutrisi Ternak (S2)
Banyak alasan rasional dan strategis mengapa seseorang memilih untuk melanjutkan studi ke Program Studi Nutrisi Ternak jenjang S2:
a. Permintaan Tinggi akan Ahli Nutrisi Ternak
Dengan pertumbuhan industri peternakan yang terus meningkat, kebutuhan akan ahli nutrisi ternak yang mampu meningkatkan efisiensi produksi semakin penting.
b. Kesempatan Riset dan Inovasi
Bidang nutrisi ternak memberikan ruang eksplorasi yang luas untuk menciptakan solusi baru yang aplikatif dan berkelanjutan.
c. Relevansi Ilmu dengan Tantangan Global
Isu-isu seperti perubahan iklim, keamanan pangan, dan kesejahteraan hewan menjadikan bidang ini semakin strategis dalam peta keilmuan global.
d. Jalan Menuju Karier Akademik
Bagi yang bercita-cita menjadi dosen atau peneliti, program ini merupakan langkah awal yang tepat menuju jenjang doktoral (S3) dan karier akademik jangka panjang.
e. Fleksibilitas Karier
Lulusan tidak hanya terbatas di sektor peternakan, tetapi juga dapat bekerja di bidang riset pangan, bioteknologi, pengembangan pakan, hingga pengawasan mutu di lembaga pemerintah maupun swasta.
6. Peluang Karier Lulusan Program Studi Nutrisi Ternak (S2)
Lulusan Magister Nutrisi Ternak memiliki peluang karier yang luas dan beragam. Beberapa jalur karier potensial antara lain:
a. Akademisi dan Peneliti
Lulusan dapat menjadi dosen di perguruan tinggi, peneliti di lembaga riset (seperti BRIN, BBPTU, atau lembaga internasional), maupun konsultan nutrisi di proyek pembangunan.
b. Industri Pakan Ternak
Berperan sebagai formulator ransum, quality control, atau manajer riset dan pengembangan produk di perusahaan pakan ternak nasional maupun multinasional.
c. Manajer Nutrisi di Perusahaan Peternakan
Lulusan dapat mengelola program nutrisi pada peternakan ayam, sapi, kambing, atau ikan untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas produksi.
d. Lembaga Pemerintahan
Seperti Kementerian Pertanian, Dinas Peternakan, dan lembaga karantina hewan untuk bidang kebijakan, pengawasan mutu, hingga pengembangan program peternakan nasional.
e. Wirausaha di Bidang Peternakan
Mendirikan usaha produksi pakan, budidaya ternak berbasis nutrisi tepat guna, atau startup teknologi peternakan berbasis IoT dan nutrigenomik.
f. Lembaga Swadaya Masyarakat dan Organisasi Internasional
Seperti FAO, USAID, atau GAIN yang membutuhkan tenaga ahli di bidang ketahanan pangan dan peternakan berkelanjutan.
Program Studi Nutrisi Ternak jenjang S2 merupakan pilihan strategis bagi siapa pun yang ingin mendalami bidang ilmu peternakan secara lebih ilmiah, profesional, dan aplikatif. Keunggulan kurikulum, fasilitas, peluang karier, serta relevansi global menjadikan prodi ini sangat potensial dalam menghadirkan solusi bagi tantangan sektor peternakan masa kini dan masa depan.
Dengan gelar Magister Sains di bidang Nutrisi Ternak, seseorang tidak hanya akan berkontribusi pada peningkatan produktivitas ternak, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan dan kualitas hidup masyarakat melalui pangan hewani yang sehat, efisien, dan berkelanjutan.