Air merupakan sumber daya vital yang menopang kehidupan manusia, pertanian, industri, dan ekosistem. Di tengah meningkatnya kebutuhan dan ancaman krisis air global akibat perubahan iklim serta degradasi lingkungan, dibutuhkan tenaga profesional yang memiliki kompetensi dalam merekayasa dan mengelola air secara efektif dan berkelanjutan. Program Studi Sarjana Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air hadir untuk menjawab tantangan tersebut melalui pendekatan ilmiah, teknis, dan manajerial.

Program ini memadukan rekayasa teknik sipil air dengan pengelolaan sumber daya alam, fokus pada pemanfaatan, konservasi, serta perlindungan sistem air permukaan maupun air tanah.
Jenjang Pendidikan dan Gelar Akademik Program Sarjana Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air
Program ini merupakan program pendidikan Strata 1 (S1) yang umumnya berada di bawah Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan atau Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Lingkungan.
Durasi Studi: 4 tahun (8 semester)
Jumlah SKS: Sekitar 144–150 SKS
Gelar Akademik: Sarjana Teknik (S.T.)
Setelah lulus, mahasiswa dapat melanjutkan ke jenjang magister (S2) dalam bidang Teknik Sumber Daya Air, Teknik Lingkungan, Hidrologi Terapan, atau Pengelolaan Wilayah Pesisir.
Struktur Kurikulum Program Studi Sarjana Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air
Kurikulum dirancang secara integratif dengan menekankan keterampilan teknis dalam rekayasa air, pemodelan, konservasi, serta manajemen sumber daya air berbasis wilayah.
1. Mata Kuliah Dasar
Matematika Teknik
Fisika Dasar
Kimia Lingkungan
Gambar Teknik
Mekanika Fluida Dasar
2. Mata Kuliah Inti
Hidrologi Teknik
Hidraulika Terapan
Teknik Irigasi dan Drainase
Teknik Waduk dan Bendungan
Pengelolaan DAS (Daerah Aliran Sungai)
Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk SDA
Konservasi Air dan Tanah
Kualitas Air dan Pencemaran
Teknologi Pengolahan Air dan Limbah
Perencanaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi
3. Praktikum dan Proyek
Praktikum Hidraulika
Praktikum Analisis Air
Proyek Desain Irigasi atau Drainase
Magang di dinas, BUMN air, atau lembaga konservasi
4. Tugas Akhir/Skripsi
Biasanya berupa studi perencanaan teknis, pemodelan hidrologi, perhitungan kapasitas sungai, desain bendung, atau strategi pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah.
Manfaat Belajar Program Studi Sarjana Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air
Mampu Merancang Infrastruktur Air yang Aman dan Berkelanjutan
Mahasiswa mempelajari cara mendesain saluran irigasi, bendungan, waduk, dan sistem drainase modern.Menguasai Konsep Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Air
Tidak hanya membangun, tetapi juga menjaga keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian sumber air.Pemahaman Mendalam tentang Hidrologi dan Perubahan Iklim
Mahasiswa belajar bagaimana dampak perubahan iklim memengaruhi distribusi dan kualitas air.Keterampilan dalam Pemodelan dan Analisis Data
Mahasiswa diajarkan menggunakan perangkat lunak seperti HEC-RAS, SWAT, EPANET, atau GIS untuk simulasi dan perencanaan.Terlibat dalam Proyek-Proyek Strategis Nasional
Lulusan memiliki peluang untuk bekerja di proyek infrastruktur besar seperti bendungan, pengendali banjir, hingga pengolahan air perkotaan.
Alasan Memilih Jurusan Sarjana Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air
Relevan dengan Kebutuhan Masa Kini dan Masa Depan
Ketersediaan air bersih, mitigasi banjir, dan konservasi air menjadi isu global yang membutuhkan keahlian khusus.Kontribusi Langsung terhadap Ketahanan Air dan Pangan
Jurusan ini berperan besar dalam mendukung sektor pertanian, pemukiman, dan industri melalui pengelolaan air.Gabungan Ilmu Teknik dan Lingkungan
Cocok bagi yang tertarik pada rekayasa sipil, konservasi lingkungan, dan manajemen sumber daya alam.Peluang Berkarier di Banyak Sektor
Baik di instansi pemerintah, perusahaan swasta, BUMN, maupun organisasi internasional bidang lingkungan.Kesempatan Menjadi Ahli Strategis dalam Pengelolaan SDA
Mahasiswa dipersiapkan untuk merancang kebijakan dan teknologi berbasis bukti dalam tata kelola air.
Peluang Karier Program Sarjana Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air
Lulusan jurusan ini memiliki peluang kerja luas di bidang infrastruktur, lingkungan, perairan, dan pengembangan wilayah.
1. Engineer Sumber Daya Air
Merancang dan membangun sistem irigasi, bendungan, saluran drainase, atau pengendali banjir.
2. Hidrolog dan Modeler
Menganalisis dan memprediksi pola curah hujan, debit sungai, dan risiko kekeringan menggunakan pemodelan hidrologi.
3. Ahli Pengelolaan DAS
Bekerja di lembaga yang mengelola daerah aliran sungai dan sumber air permukaan.
4. Konsultan Infrastruktur Air
Bekerja dalam perencanaan proyek pembangunan dan rehabilitasi jaringan air bersih dan sanitasi.
5. Pegawai Negeri Sipil/ASN
Dinas PU, Kementerian PUPR, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), atau Kementerian ESDM.
6. Pakar Konservasi Lingkungan
Bekerja di LSM atau lembaga internasional untuk program konservasi dan adaptasi perubahan iklim.
7. Wirausahawan di Sektor Air
Mendirikan bisnis berbasis teknologi air bersih, pengolahan limbah cair, atau konsultasi konservasi.
8. Akademisi dan Peneliti
Mengajar dan melakukan riset pengelolaan air berkelanjutan di universitas atau lembaga riset seperti BRIN.
Penutup
Program Studi Sarjana Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air merupakan pilihan cerdas bagi mereka yang ingin berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, ketahanan air, dan pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung pada masyarakat. Dengan perpaduan antara keteknikan dan manajemen sumber daya, lulusan program ini siap menjawab tantangan era perubahan iklim dan urbanisasi cepat.