Hutan adalah sistem ekologi kompleks yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan iklim, keanekaragaman hayati, dan kehidupan manusia. Namun, tantangan seperti deforestasi, degradasi lahan, serta tekanan ekonomi terhadap sumber daya alam membutuhkan pendekatan rekayasa yang tepat guna dan berkelanjutan. Inilah yang menjadi dasar lahirnya Program Sarjana Rekayasa Kehutanan—sebuah program studi yang menggabungkan sains, teknologi, dan manajemen untuk mengelola hutan secara berkelanjutan dan modern.

Jenjang Pendidikan dan Gelar Akademik Program Sarjana Rekayasa Kehutanan
Program Sarjana Rekayasa Kehutanan berada di bawah fakultas kehutanan atau fakultas teknologi kehutanan dan lingkungan. Pendidikan ini berada pada jenjang Strata 1 (S1).
Durasi Studi: 4 tahun (8 semester)
Jumlah SKS: 144–150 SKS
Gelar Akademik: Sarjana Kehutanan (S.Hut.) atau Sarjana Teknik Kehutanan (S.T.K.), tergantung universitas penyelenggara.
Lulusan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang magister (S2) di bidang kehutanan, konservasi sumber daya alam, pengelolaan lingkungan, atau rekayasa ekosistem.
Struktur Kurikulum Program Studi Sarjana Rekayasa Kehutanan
Kurikulum dirancang secara interdisipliner, menggabungkan ilmu ekologi hutan, teknologi pemrosesan hasil hutan, perencanaan lanskap, dan rekayasa lingkungan.
1. Mata Kuliah Dasar Umum
Matematika dan Statistika
Kimia Dasar dan Biologi Umum
Pengantar Kehutanan dan Ekologi Hutan
Etika Lingkungan dan Wawasan Kebangsaan
2. Mata Kuliah Inti
Dendrologi dan Silvikultur
Inventarisasi dan Pemetaan Hutan
Manajemen Daerah Aliran Sungai (DAS)
Rekayasa Hidrologi dan Drainase Hutan
Teknologi Reklamasi Lahan Terdegradasi
Teknik Pemanenan dan Transportasi Hasil Hutan
Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Remote Sensing Kehutanan
Energi Terbarukan dari Biomassa Hutan
Rekayasa Lanskap dan Agroforestri
3. Praktikum dan Lapangan
Praktikum Identifikasi Jenis Pohon
Ekskursi Hutan dan Magang Industri
Proyek Perencanaan Hutan dan Rehabilitasi
Skripsi berbasis proyek teknis atau riset kehutanan
Manfaat Belajar Program Studi Sarjana Rekayasa Kehutanan
Mampu Mengelola dan Memulihkan Ekosistem Hutan secara Ilmiah dan Teknikal
Mahasiswa dibekali keterampilan untuk mendesain, merancang, dan mengevaluasi program rehabilitasi hutan dan konservasi alam.Memahami Teknologi Kehutanan Modern
Mahasiswa belajar menggunakan software pemetaan, model hidrologi, serta teknologi pemrosesan kayu dan biomassa.Berpartisipasi Aktif dalam Isu Global seperti Perubahan Iklim dan Pengurangan Emisi
Hutan adalah penyerap karbon. Lulusan rekayasa kehutanan berperan penting dalam strategi pengurangan emisi karbon melalui pendekatan berbasis lahan.Mengasah Kemampuan Kolaborasi dan Pemecahan Masalah Lintas Disiplin
Program ini membentuk lulusan yang siap bekerja di lingkungan kerja multidisiplin: teknis, sosial, ekonomi, dan ekologi.Membangun Kepedulian terhadap Pembangunan Berkelanjutan
Mahasiswa dididik untuk menjadi pengelola sumber daya alam yang bertanggung jawab dan berwawasan lingkungan.
Alasan Memilih Jurusan Sarjana Rekayasa Kehutanan
Perpaduan Ilmu Teknik dan Lingkungan yang Aplikatif
Cocok bagi kamu yang ingin terlibat dalam proyek nyata penyelamatan hutan, konservasi lahan, dan pengelolaan sumber daya alam.Relevan dengan Tantangan Masa Depan
Mulai dari krisis iklim, kebakaran hutan, banjir, hingga kebutuhan energi terbarukan—semua membutuhkan keahlian bidang ini.Peluang Magang dan Riset Lapangan yang Luas
Banyak kegiatan pembelajaran dilakukan di lapangan, memberi pengalaman langsung di kawasan hutan, DAS, dan lahan rehabilitasi.Kontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
Program ini mendukung SDGs, khususnya pada tujuan 13 (aksi iklim), 15 (kehidupan di darat), dan 12 (konsumsi/produksi berkelanjutan).Peluang Wirausaha Hijau
Mahasiswa dapat mengembangkan inovasi berbasis kehutanan, seperti produk kayu olahan ramah lingkungan, ekowisata, hingga pertanian hutan.
Peluang Karier Program Sarjana Rekayasa Kehutanan
Lulusan memiliki prospek kerja yang luas, baik di sektor publik, swasta, LSM lingkungan, maupun sebagai wirausahawan hijau.
1. Pegawai Negeri di Bidang Kehutanan dan Lingkungan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
Dinas Kehutanan Provinsi/Kabupaten
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)
2. Konsultan Lingkungan dan Rekayasa Hutan
Merancang proyek rehabilitasi, pemetaan DAS, reklamasi tambang, dan penataan kawasan hutan.
3. Peneliti dan Akademisi
Di lembaga seperti BRIN, CIFOR, universitas, atau pusat studi kehutanan dan lingkungan.
4. Perusahaan Sektor Kehutanan dan Agroindustri
HTI (Hutan Tanaman Industri), industri pengolahan kayu, perusahaan pulp dan kertas, atau bioenergi.
5. Lembaga Swadaya Masyarakat dan Organisasi Internasional
WWF, WRI, GIZ, FAO, dan organisasi lingkungan yang bergerak di bidang konservasi dan adaptasi perubahan iklim.
6. Wirausahawan Hijau
Mengembangkan bisnis kayu olahan, tanaman kehutanan, jasa lingkungan, atau ekowisata.
7. Manajer Sertifikasi Hutan dan Audit Lingkungan
Terlibat dalam sistem sertifikasi FSC, SVLK, dan sistem audit karbon dan emisi sektor kehutanan.
Program Sarjana Rekayasa Kehutanan adalah program strategis yang menggabungkan ilmu rekayasa dan kecintaan terhadap lingkungan. Jurusan ini menawarkan peluang besar untuk berkontribusi dalam pelestarian hutan, rehabilitasi lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan. Cocok bagi kamu yang tertarik pada solusi teknikal atas tantangan ekologis, serta ingin menjadi agen perubahan dalam pengelolaan sumber daya alam yang bijak dan berkelanjutan.