1. Jenjang Pendidikan & Gelar Akademik
Program ini berada pada jenjang Strata 1 (S1) dengan durasi studi sekitar 4 tahun (±8 semester) dan total beban sekitar 144–150 SKS, sesuai standar perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia
Lulusan memperoleh gelar Sarjana Sosial Ekonomi Perikanan (S.S.E.P.), Sarjana Agribisnis Perikanan, atau Sarjana Ekonomi Perikanan, tergantung kebijakan kampus .

2. Struktur Kurikulum Program Studi
Kurikulum yang komprehensif menggabungkan ilmu sosial-ekonomi dan teknis kelautan, antara lain :
Semester I–II: Dasar-dasar agribisnis perikanan, budidaya ikan, dasar penangkapan ikan, sosio-ke ikan kelautan, manajemen, komunikasi bisnis, ekonomi perikanan.
Semester III–V: Ekonomi mikro‑makro perikanan, perencanaan program perikanan, teknologi penanganan hasil, manajemen usaha, operasi riset, manajemen mutu.
Semester VI–VIII: Perencanaan wilayah perikanan, hukum & regulasi, pemasaran ekspor, risiko bisnis, standar mutu, praktik kerja lapangan, seminar, dan penulisan skripsi.
Mahasiswa biasanya wajib menjalani kegiatan magang, KKN, atau praktik kerja lapang sebagai bagian dari pembelajaran riil industri dan masyarakat.
3. Manfaat Belajar Agribisnis Perikanan dan Kelautan
Menguasai sisi bisnis dan teknologi perikanan—mulai budidaya, distribusi, hingga pemasaran produk laut berkelanjutan
Keterampilan analisis, manajemen ekonomi, dan riset terapan mempersiapkan lulusan sebagai profesional maupun pengusaha perikanan
Pendidikan ini juga menekankan kewirausahaan sosial, mistalnya membantu petani ikan atau UMKM proses digitalisasi rantai nilai perikanan serta inovasi keberlanjutan lingkungan .
4. Alasan Memilih Program Studi Ini
Kebutuhan tinggi akan profesional di sektor perikanan, Indonesia sebagai negara maritim membutuhkan ahli agribisnis perikanan dalam pembangunan nasional dan ekspor seafood
Kombinasi ilmu sosial-ekonomi dan teknik kelautan, cocok bagi yang tertarik pada aspek bisnis maupun pemanfaatan sumber daya laut.
Kesiapan berwirausaha mandiri, karena lulusan memiliki pemahaman lengkap mulai budidaya, pengolahan hingga pasar.
Peluang keterlibatan riset dan konservasi laut, termasuk kontribusi terhadap pengelolaan sumber daya perikanan berkelanjutan
5. Peluang Karier Lulusan Agribisnis Perikanan dan Kelautan
💼 Jalur Karier Populer:
Manajer Budidaya Ikan di tambak atau hatchery, mengelola produksi dan operasional bisnis perikanan (gaji Rp 5–10 juta/bulan)
Pengusaha Perikanan seperti usaha budidaya, pengolahan maupun toko produk laut, serta ekspor seafood .
Konsultan Agribisnis Perikanan, membantu petani ikan, koperasi atau usaha pengelolaan perikanan meningkatkan efisiensi dan produktivitas
Quality Control / Pengolahan memastikan mutu produk perikanan, bekerja di perusahaan pengolahan atau regulasi pangan/perikanan .
Peneliti Perikanan bekerja di kampus atau lembaga riset mengembangkan teknologi budidaya, konservasi, dan produk halal maritim
Pendidik / Dosen di perguruan tinggi atau vokasi, baik di bidang agribisnis maupun ilmu perikanan
Analis Kebijakan / Pegawai Pemerintah, seperti BPOM, KKP, dinas kelautan, bekerja dalam penyusunan kebijakan dan evaluasi program perikanan .
📊 Peluang Gaji (perkiraan awal):
Quality control atau staf industri: Rp 3–4 juta/bulan dan bisa lebih tinggi setelah pengalaman
Konsultan / peneliti: Rp 6–7 juta/bulan awal, bahkan lebih tinggi untuk senior atau proyek internasional
Dosen: mulai Rp 5 juta/bulan tergantung perguruan tinggi dan jabatan.
📋 Ringkasan Program Studi
Aspek | Ringkasan |
---|---|
Jenjang & Gelar | S1 Agribisnis Perikanan dan Kelautan (~144–150 SKS), gelar S.S.E.P. atau S.E.P. |
Kurikulum | Dasar perikanan, ekonomi & kebijakan, budidaya, pengolahan, manajemen & riset |
Manfaat Pembelajaran | Ilmu bisnis, produksi, teknik perikanan, riset sosial-ekonomi, kreatifitas wirausaha |
Alasan Memilih | Relevansi tinggi, kontribusi sosial, kerja lintas sektor, wirausaha mandiri |
Peluang Karier | Manager budidaya, pengusaha, konsultan, QC, peneliti, dosen, analis kebijakan pemerintah |
🔍 Kesimpulan
Program Studi Agribisnis Perikanan dan Kelautan merupakan pilihan strategis bagi yang ingin memadukan pemahaman bisnis, ilmu sosial, teknologi budidaya, serta aspek konservasi dalam sektor perikanan. Dengan tuntutan pasar domestik dan global, lulusan siap menjadi pelaku utama dalam industri perikanan berkelanjutan, mampu berdiri sebagai profesional, pengusaha, maupun peneliti yang memberikan dampak nyata terhadap masyarakat dan lingkungan maritim.