Hubungi Kami

Menelusuri Jejak Soekarno di Kota Bandung: Sejarah, Cinta, dan Perjuangan Sang Proklamator

Kota Bandung tak hanya dikenal dengan kesejukannya, tetapi juga menyimpan banyak kisah sejarah yang tak terpisahkan dari perjuangan Sang Proklamator, Ir. Soekarno. Sebagai Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno memiliki hubungan erat dengan kota ini, mulai dari perjuangannya melawan penjajahan Belanda hingga kisah asmaranya dengan Inggit Garnasih. Banyak tempat bersejarah di Bandung yang menjadi saksi bisu perjalanan hidup dan perjuangannya, yang hingga kini bisa dijelajahi oleh wisatawan yang ingin lebih mengenal jejak Soekarno.

@unimma_id

1. Hotel Grand Savoy Homann: Kamar Sejarah Bung Karno

Salah satu titik awal yang menarik untuk menjelajahi jejak Soekarno adalah Hotel Grand Savoy Homann. Hotel bersejarah ini bukan hanya tempat beristirahat, tetapi juga memiliki kisah penting terkait dengan Presiden pertama Indonesia. Kamar nomor 244 di hotel ini menjadi tempat Soekarno menginap selama Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang berlangsung pada tahun 1955. Di kamar ini, Soekarno memantau langsung jalannya konferensi yang menjadi tonggak sejarah hubungan internasional dunia, serta perjuangan Indonesia untuk mengusung kemerdekaan dan perdamaian dunia.

Hotel ini, yang sudah berdiri sejak tahun 1871, menjadi salah satu hotel tertua di Kota Bandung dan pernah menjadi hotel terbesar di Asia Tenggara pada masanya.

2. Gedung Merdeka: Saksi Lahirnya Konferensi Asia-Afrika

Hanya beberapa menit berjalan kaki dari Hotel Grand Savoy Homann, Anda bisa mengunjungi Gedung Merdeka. Di gedung inilah Konferensi Asia-Afrika pertama kali digelar pada tahun 1955, yang mempersatukan negara-negara baru di Asia dan Afrika untuk membahas isu-isu kemerdekaan dan anti-kolonialisme. Gedung ini menjadi saksi bisu peran Soekarno dalam memajukan Indonesia di kancah internasional.

Gedung Merdeka yang terletak di Jalan Asia Afrika No.65 ini sebelumnya dikenal dengan nama Gedung Concordia, yang kemudian diganti oleh Soekarno menjadi Gedung Merdeka sebagai simbol semangat kemerdekaan. Konferensi ini menghasilkan Dasasila Bandung, yang kemudian menjadi dasar bagi gerakan non-blok dunia.

3. Rumah Inggit Garnasih: Kisah Cinta dan Perjuangan Bung Karno

Jejak Soekarno selanjutnya mengarah ke rumah Inggit Garnasih, istri pertama Bung Karno yang memiliki peran besar dalam hidup dan perjuangannya. Rumah yang terletak di Jalan Ibu Inggit Garnasih No.8, ini bukan hanya menyimpan kenangan soal kehidupan pribadi Soekarno, tetapi juga tentang perjuangan politik dan ideologi.

Di rumah ini, Bung Karno dan Inggit Garnasih banyak berdiskusi dan merancang strategi perjuangan untuk Indonesia. Inggit juga memiliki peran penting dalam mengumpulkan materi dan data yang digunakan oleh Bung Karno dalam menulis pembelaan fenomenalnya yang berjudul Indonesia Menggugat.

4. Gedung Indonesia Menggugat: Pledoi Soekarno yang Legendaris

Tak jauh dari Rumah Inggit Garnasih, Anda akan menemukan Gedung Indonesia Menggugat yang menjadi saksi sejarah penting bagi Indonesia. Di gedung yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 5 ini, Soekarno membacakan pledoinya yang sangat terkenal pada tahun 1930 berjudul Indonesia Menggugat. Pledoi ini adalah pembelaan atas tindakan pemerintah kolonial Belanda yang mengadili dirinya di pengadilan karena dianggap sebagai ancaman terhadap kekuasaan penjajah.

5. Penjara Banceuy: Tempat Bung Karno Merumuskan Proklamasi

Selanjutnya, perjalanan menuju Penjara Banceuy akan membawa Anda ke tempat bersejarah di mana Bung Karno merumuskan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Penjara yang dibangun pada tahun 1877 ini menjadi tempat Soekarno ditahan oleh Belanda bersama rekan-rekannya setelah ditangkap karena peran aktifnya dalam politik Indonesia. Di sini, Soekarno menulis sebagian besar teks Proklamasi, yang akhirnya disampaikan pada 17 Agustus 1945.

Di sel nomor 5 Penjara Banceuy yang berukuran 1,46 x 2,10 meter, Soekarno dan teman-temannya merenungkan nasib bangsa dan menyiapkan langkah-langkah besar untuk kemerdekaan Indonesia.

6. Meraih Gelar Insinyur di ITB: Jejak Pendidikan Soekarno

Kota Bandung juga menjadi tempat di mana Soekarno menempuh pendidikan tinggi. Di Technische Hogeschool (TH), yang kini dikenal sebagai Institut Teknologi Bandung (ITB), Soekarno meraih gelar insinyur pada tahun 1926. ITB menjadi salah satu universitas tertua di Indonesia dan merupakan tempat Soekarno mempersiapkan diri untuk menghadapai tantangan besar dalam perjuangan kemerdekaan.

Setelah meraih gelar insinyur, Soekarno terus mengembangkan pendidikan teknik sipil di Indonesia, dan di bawah kepemimpinannya, ITB menjadi simbol kebangkitan intelektual di tanah air.

7. Mengenang Soekarno di Penjara Sukamiskin

Perjalanan sejarah Soekarno di Bandung berlanjut ke Penjara Sukamiskin, tempat Soekarno dipenjara setelah diadili di Gedung Indonesia Menggugat. Penjara Sukamiskin, yang dibangun pada tahun 1918, menjadi saksi perjalanan hidup Soekarno dalam perjuangannya melawan penjajahan. Di dalam sel nomor 223 yang terletak di Blok Timur, Soekarno menghadapi masa-masa sulit namun tetap teguh dalam memperjuangkan cita-cita kemerdekaan.

8. Arsitektur Bung Karno di Bandung: Warisan Keindahan

Kota Bandung juga menyimpan karya arsitektur yang dirancang oleh Soekarno. Setelah lulus dari TH Bandung, Soekarno mendirikan biro arsitektur dan merancang beberapa bangunan ikonik di kota ini. Beberapa rumah karya Soekarno yang masih dapat ditemukan di Jalan Kasim dan Jalan Kaca-Kaca Wetan, menunjukkan sentuhan desain yang unik dan artistik yang terinspirasi dari berbagai aliran arsitektur.

Bangunan-bangunan ini, seperti deretan rumah kembar di Jalan Kasim dan rumah di Jalan Kaca-Kaca Wetan, merupakan bukti nyata dari kemampuan dan pemikiran arsitektural Bung Karno yang hingga kini tetap menjadi bagian dari sejarah Bandung.

Mengunjungi Kota Bandung bukan hanya sekadar menikmati pesona alam dan kuliner, tetapi juga menyelami perjalanan hidup dan perjuangan Bung Karno. Dari gedung-gedung bersejarah, tempat tinggal, hingga situs-situs perjuangan, Bandung menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi siapa saja yang ingin mengenal lebih dalam sosok proklamator yang mengukir sejarah bangsa ini. Dengan mengunjungi tempat-tempat tersebut, kita tak hanya sekadar melihat sejarah, tetapi juga merasakan semangat perjuangan yang telah membawa Indonesia merdeka.

unimma

Leave a Reply

  • https://ssg.streamingmurah.com:8048
  • Copyright ©2025 by PT. Radio Unimma. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048
  • Copyright ©2025 by unimmafm. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048/stream
  • Copyright ©2025 by unimmafm All Rights Reserved