Jenjang Pendidikan dan Gelar Teknik Gigi
Teknik Gigi adalah bidang pendidikan yang berfokus pada pembuatan, perbaikan, dan perawatan gigi tiruan serta alat-alat ortodontik. Program ini umumnya berada pada jenjang Diploma III (D3) atau Diploma IV (D4) di bidang kesehatan, dan lulusannya mendapatkan gelar A.Md.KG (Ahli Madya Kesehatan Gigi) untuk D3 atau S.Tr.KG (Sarjana Terapan Kesehatan Gigi) untuk D4.

Struktur Kurikulum Program Studi Teknik Gigi
Kurikulum Teknik Gigi dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan teknis, pengetahuan anatomi, serta teknologi bahan kedokteran gigi. Mata kuliah yang umum diajarkan meliputi:
- Anatomi dan Fisiologi Gigi dan Mulut
- Ilmu Bahan Kedokteran Gigi
- Teknologi Pembuatan Gigi Tiruan Penuh dan Sebagian
- Teknologi Pembuatan Mahkota dan Jembatan
- Teknik Ortodontik
- Pengendalian Infeksi dan Sterilisasi
- Etika Profesi dan Hukum Kesehatan
- Praktik Laboratorium Teknik Gigi
- Magang dan Praktek Kerja Lapangan di Laboratorium Gigi atau Klinik
Manfaat Belajar Program Studi Teknik Gigi
- Keahlian Profesional: Menguasai keterampilan membuat dan memperbaiki gigi tiruan serta alat ortodontik sesuai standar medis.
- Kontribusi Kesehatan Masyarakat: Membantu meningkatkan kualitas hidup pasien dengan memberikan solusi rehabilitasi gigi.
- Pemahaman Teknologi Medis: Mengikuti perkembangan teknologi terbaru dalam bahan dan peralatan kedokteran gigi.
- Peluang Praktik Mandiri: Memiliki kemampuan untuk membuka laboratorium gigi sendiri sesuai ketentuan hukum.
Alasan Memilih Jurusan/Program Teknik Gigi
- Permintaan Tinggi di Dunia Kesehatan: Jumlah tenaga teknisi gigi masih terbatas dibandingkan kebutuhan.
- Kombinasi Ilmu dan Keterampilan: Cocok bagi yang suka pekerjaan detail, presisi, dan berorientasi pada hasil.
- Peluang Karier Luas: Bisa bekerja di rumah sakit, klinik gigi, atau membuka laboratorium sendiri.
- Profesi Stabil: Kesehatan gigi adalah kebutuhan jangka panjang yang terus berkembang.
Peluang Karier Program Studi Teknik Gigi
Lulusan Teknik Gigi memiliki peluang kerja di berbagai bidang, antara lain:
- Teknisi Gigi di Laboratorium milik rumah sakit atau klinik.
- Asisten Dokter Gigi yang fokus pada pembuatan peralatan prostetik.
- Pengelola Laboratorium Gigi secara mandiri.
- Instruktur atau Pengajar di institusi pendidikan kesehatan gigi.
- Konsultan Produk Kedokteran Gigi pada perusahaan alat dan bahan medis.