Jenjang Studi Pendidikan Seni Pertunjukan
Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan mempersiapkan tenaga pendidik, seniman, dan pengelola kegiatan seni yang menguasai teori dan praktik seni pertunjukan. Jenjang studi yang tersedia umumnya:

Diploma → fokus pada keterampilan teknis seni pertunjukan (musik, tari, teater) dan pengelolaan produksi.
Sarjana (S1) → menekankan kombinasi teori seni, pedagogi, dan praktik langsung.
Magister (S2) → pendalaman riset, inovasi pembelajaran seni, dan pengembangan kurikulum.
Doktor (S3) → fokus pada penelitian tingkat lanjut dan pengembangan ilmu seni pertunjukan.
Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan
Kurikulum dirancang untuk mengintegrasikan seni sebagai bentuk ekspresi, keterampilan teknis, serta kemampuan mengajarkan seni. Mata kuliah inti meliputi:
Sejarah dan Teori Seni Pertunjukan
Metodologi Pendidikan Seni
Teknik Tari Tradisional dan Modern
Musik dan Instrumen
Teater dan Drama
Koreografi dan Komposisi Musik
Manajemen Produksi Seni
Teknologi dalam Seni Pertunjukan
Psikologi Pendidikan Seni
Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran Seni
Praktik Pementasan dan Produksi
Penelitian Pendidikan Seni
Manfaat Belajar Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan
Menguasai keterampilan artistik dalam tari, musik, dan teater.
Mampu merancang dan melaksanakan pembelajaran seni di berbagai jenjang pendidikan.
Memiliki wawasan sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang terkandung dalam seni.
Terampil mengelola pertunjukan dari tahap perencanaan hingga pementasan.
Mampu menginovasi pembelajaran seni dengan memanfaatkan teknologi.
Alasan Memilih Jurusan/Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan
Memiliki minat dan bakat di bidang seni serta ingin mengembangkannya.
Ingin berkontribusi dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya.
Peluang luas di dunia pendidikan formal maupun industri kreatif.
Menggabungkan hobi seni dengan karier profesional yang menjanjikan.
Kesempatan berkarya sambil menginspirasi generasi muda.
Peluang Karier Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan
Lulusan dapat berkarier sebagai:
Guru atau dosen seni pertunjukan.
Koreografer, sutradara, atau penata musik.
Manajer produksi atau event organizer seni.
Peneliti di bidang seni dan budaya.
Pekerja kreatif di industri hiburan dan media.
Pegiat komunitas seni dan budaya.
Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan bukan hanya membekali mahasiswa dengan keterampilan seni yang mumpuni, tetapi juga dengan kemampuan mengajarkannya. Lulusan diharapkan mampu menjadi pendidik, seniman, maupun pelaku industri kreatif yang dapat menjaga, mengembangkan, dan mempopulerkan seni pertunjukan di kancah nasional maupun internasional.