Kabar gembira datang dari industri film Indonesia dengan kehadiran film terbaru berjudul Yuni. Film ini merupakan karya sutradara Kamila Andini dan produser Ifa Isfansyah yang akan tayang perdana dan berkompetisi di Toronto International Film Festival (TIFF) 2021. Yuni terpilih untuk tampil dalam program Platform, bersama tujuh film lainnya yang juga mendapatkan sorotan internasional.
Sinopsis dan Tema
Meskipun berjudul Yuni, film ini bukan hanya berkisar pada satu karakter saja. Sutradara Kamila Andini menjelaskan bahwa Yuni lebih dari sekadar kisah tentang karakter utamanya. Film ini bertujuan untuk mengeksplorasi kehidupan berbagai perempuan serta berbagai kisah yang sering tidak terdengar dan karakter yang sering tidak terlihat. Yuni berusaha menggali dan menyoroti perasaan serta perjuangan perempuan yang mungkin belum pernah terungkap sebelumnya, memberikan suara bagi mereka yang jarang terdengar.
Dukungan dan Pendanaan
Film ini mendapatkan dukungan signifikan dari Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru Indonesia melalui program Matching Fund dan Program Dukungan Film Indonesia untuk Distribusi Internasional. Dukungan ini adalah langkah penting menuju pencapaian impian produser Ifa Isfansyah untuk menciptakan sistem pendanaan yang mendukung film-film Indonesia dengan basis pasar yang kuat, guna mendukung keberagaman dalam sinema Indonesia.
Proyek Yuni telah melewati beberapa tahap pasar proyek selama lima tahun terakhir, memperoleh akses ke pendanaan internasional yang mendukung proses kreatif tanpa mengintervensi visi kreatif sutradara. Film ini diharapkan dapat menawarkan perspektif jujur dari remaja Indonesia, mencerminkan realitas mereka dengan cara yang autentik.
Kepala Produksi dan Kolaborasi Internasional
Yuni diproduksi oleh Fourcolours Film bekerja sama dengan Akanga Film Asia dari Singapura dan Many Films dari Prancis. Film ini juga mendapat dukungan dari Torino Film Lab dan beberapa organisasi internasional, termasuk Aide Aux Cinemas Du Monde (Perancis), Infocomm Media Development Authority (Singapura), Vision Sud Est (Swiss), MPA APSA Academy Film Fund (Australia), serta Purin Pictures (Thailand). Dukungan ini membantu memastikan kualitas produksi yang tinggi dan memperluas jangkauan film ke pasar internasional.
Pemilihan Toronto International Film Festival
Pemilihan TIFF sebagai platform perdana untuk Yuni adalah langkah strategis. Menurut produser Ifa Isfansyah, TIFF merupakan pasar film terbesar di Amerika Utara dan merupakan platform yang efektif untuk memperkenalkan Yuni ke audiens internasional. Festival ini menawarkan peluang besar untuk film Indonesia untuk diperkenalkan dan dipromosikan di pasar global.
Yuni adalah film yang tidak hanya menonjolkan kualitas sinematik tinggi, tetapi juga memberikan pandangan mendalam tentang kehidupan perempuan di Indonesia melalui lensa yang jarang dijelajahi. Dukungan dari berbagai pihak internasional dan nasional, serta pemilihan Toronto International Film Festival sebagai tempat tayang perdana, menegaskan posisi film ini sebagai karya yang patut diperhatikan di panggung global. Penonton dapat menantikan kehadiran Yuni sebagai salah satu film Indonesia yang mewakili suara dan cerita lokal ke dunia internasional.