Sejak peluncuran pertama pada 2020, Genshin Impact telah berhasil meraih hati banyak pemain berkat cerita mendalam, dunia yang luas, dan tentu saja, karakter-karakter yang memiliki suara dan kepribadian unik. Salah satu daya tarik utama dari game ini adalah suara karakter yang memeriahkan percakapan, memberikan kedalaman emosional pada cerita, dan meningkatkan pengalaman pemain secara keseluruhan. Namun, belakangan ini, banyak pemain yang merasa kecewa dan bingung karena suara dari beberapa karakter, terutama karakter-karakter dari negara Natlan, tiba-tiba hilang dalam beberapa bagian game.
Jika kamu adalah salah satu pemain yang merasa ada yang aneh, terutama dalam update versi 5.1, seperti kehilangan suara dari karakter seperti Kachina dan Kinich, atau saat menghadapi event-event tertentu yang seharusnya memiliki percakapan tapi malah terasa sunyi, kamu tidak sendirian. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa suara karakter-karakter ini hilang, dan apakah hal ini akan memengaruhi pengalaman bermain di masa depan?
Penyebab Hilangnya Suara Karakter Genshin Impact
Pada update versi 5.1 yang baru-baru ini dirilis, para pemain terutama yang mengikuti perkembangan negara Natlan di Genshin Impact, mungkin merasa heran karena Kachina dan Kinich, dua karakter penting yang seharusnya hadir dalam cerita, tiba-tiba kehilangan suara mereka. Biasanya, dalam Genshin Impact, setiap Archon Quest atau event utama akan menampilkan percakapan yang memperkaya narasi, termasuk suara karakter utama, NPC, bahkan makhluk-makhluk yang terlibat dalam cerita.
Namun, dalam beberapa percakapan yang melibatkan karakter-karakter tersebut, suara mereka hilang, meninggalkan pemain dalam keheningan yang aneh. Bahkan, dalam event terbaru yang seharusnya menyertakan suara karakter, seperti acara ulang tahun Nahida, sebagian besar karakter yang muncul sama sekali tidak memiliki dialog bersuara.
Gerakan Protes oleh Pengisi Suara
Masalah ini ternyata berkaitan dengan suatu gerakan yang sedang diikuti oleh beberapa pengisi suara di Genshin Impact, khususnya yang mengisi suara dalam versi bahasa Inggris. Beberapa pengisi suara terkemuka, seperti Kristen McGuire (pengisi suara Kachina) dan John Patenaude (pengisi suara Kinich), telah terlibat dalam sebuah gerakan protes yang cukup besar terhadap penggunaan teknologi AI untuk menggantikan pekerjaan mereka.
Gerakan ini dikenal dengan nama SAG-AFTRA (Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artists), sebuah serikat pekerja yang melibatkan para aktor, pengisi suara, dan artis lainnya di industri hiburan. SAG-AFTRA memprotes penggunaan teknologi artificial intelligence (AI) yang dapat menggantikan suara manusia dalam berbagai produk hiburan, termasuk dalam industri video game.
Isu utama yang diangkat adalah terkait dengan penggunaan Formosa Interactive LLC, perusahaan yang bekerja sama dengan berbagai pengembang game, termasuk Hoyoverse, pengembang Genshin Impact. Formosa Interactive dikenal sebagai penyedia layanan pengisian suara, dan para pengisi suara yang tergabung dalam SAG-AFTRA merasa bahwa penggunaan AI dalam pembuatan suara karakter mereka bisa mengancam pekerjaan mereka di masa depan, serta kurangnya kompensasi yang sesuai untuk penggunaan suara mereka oleh AI.
Dampak pada Genshin Impact dan Keputusan Hoyoverse
Hoyoverse, sebagai pengembang Genshin Impact, tentunya menyadari dampak yang ditimbulkan oleh gerakan protes ini. Mereka mengungkapkan permohonan maaf secara terbuka kepada para pemain atas ketidakhadiran suara karakter di beberapa bagian game. Mereka menyatakan bahwa karena protes ini, beberapa percakapan dalam update 5.1 tidak akan terdengar, dan beberapa event serta Archon Quest mungkin akan terasa berbeda karena kurangnya dialog suara.
Namun, penting untuk diketahui bahwa protes ini hanya mempengaruhi pengisi suara versi bahasa Inggris. Artinya, pemain yang memilih menggunakan bahasa Jepang sebagai opsi suara dalam game masih dapat menikmati percakapan yang lengkap, karena pengisi suara Jepang tidak terlibat dalam protes yang sama. Oleh karena itu, bagi pemain yang merasa kehilangan suara karakter favorit mereka, solusi sementara adalah mengganti pengaturan bahasa suara game ke bahasa Jepang, di mana suara untuk karakter-karakter ini tetap tersedia tanpa kendala.
Apakah Protes Ini Hanya Terjadi di Genshin Impact?
Meski masalah ini khususnya muncul dalam Genshin Impact, gerakan serupa sebenarnya sudah mulai berkembang di industri game secara umum. Beberapa pengisi suara di game lain juga telah mengajukan protes terhadap penggunaan AI untuk menggantikan pekerjaan mereka, yang memicu banyak perdebatan tentang bagaimana teknologi ini dapat memengaruhi industri hiburan di masa depan. Beberapa perusahaan lain dalam industri game juga menghadapi tuntutan serupa terkait kompensasi yang adil dan perlindungan terhadap pekerjaan pengisi suara mereka.
AI dalam industri game sendiri memang tengah berkembang pesat. Teknologi AI kini memungkinkan pembuatan suara yang sangat realistis dan dapat digunakan untuk menggantikan suara manusia, terutama untuk karakter-karakter tambahan atau percakapan yang lebih sederhana. Namun, masalahnya adalah bahwa proses ini dapat menggantikan pekerjaan pengisi suara manusia tanpa memberikan mereka kompensasi yang layak atas penggunaan suara mereka, baik dalam bentuk royalti atau pembayaran lainnya.
Solusi dan Harapan ke Depan
Bagi penggemar Genshin Impact, kehilangan suara karakter dalam event dan quest bisa menjadi pengalaman yang mengganggu, terutama bagi mereka yang sangat mengandalkan suara untuk lebih memahami cerita yang disajikan. Meskipun saat ini solusi sementara adalah mengganti bahasa suara ke bahasa Jepang, tentu banyak pemain yang berharap agar masalah ini segera terselesaikan.
Hoyoverse sendiri telah berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini dan mencari solusi yang dapat menguntungkan semua pihak. Mereka menyatakan bahwa mereka akan terus berkomunikasi dengan para pengisi suara serta serikat pekerja seperti SAG-AFTRA untuk memastikan bahwa para pengisi suara mendapatkan kompensasi yang layak dan pekerjaan mereka dilindungi di masa depan. Harapannya, protes ini dapat menghasilkan perubahan yang positif bagi industri game, di mana para pengisi suara dihargai atas kontribusi mereka, sementara teknologi AI digunakan dengan bijak tanpa mengorbankan hak-hak para pekerja.
Hilangnya suara karakter di Genshin Impact bukanlah hal yang diinginkan oleh pengembang atau pemain. Ini adalah akibat dari protes yang diikuti oleh beberapa pengisi suara terkait penggunaan AI yang menggantikan pekerjaan mereka. Meskipun sementara ini pemain bisa memilih untuk mengganti bahasa suara ke bahasa Jepang untuk menikmati suara karakter, masalah ini menunjukkan tantangan baru bagi industri game terkait penggunaan teknologi AI dan perlindungan hak pekerja kreatif. Semoga masalah ini segera terselesaikan dan memberikan jalan bagi solusi yang adil untuk semua pihak.