Neon Genesis Evangelion adalah salah satu anime yang paling berpengaruh dan kontroversial dalam sejarah industri anime. Pertama kali dirilis pada tahun 1995, anime ini menciptakan sebuah dunia penuh dengan simbolisme, psikologi kompleks, dan pertanyaan filosofis yang mendalam. Dibuat oleh Hideaki Anno dan diproduksi oleh Studio Gainax, Neon Genesis Evangelion tidak hanya menarik perhatian para penggemar anime, tetapi juga mendapatkan pengakuan sebagai karya seni yang penuh makna dan interpretasi. Namun, dengan berbagai film dan spin-off yang muncul sepanjang perjalanan anime ini, tidak sedikit penonton baru yang merasa bingung dengan urutan cerita yang harus mereka ikuti.
Bagi yang baru memulai atau ingin memahami jalan cerita Neon Genesis Evangelion lebih dalam, berikut adalah panduan lengkap mengenai urutan menonton anime ini, yang terbagi menjadi dua kategori besar: anime dan film, beserta penjelasan kronologi ceritanya.
1. Anime Neon Genesis Evangelion (1995 – 1996)
Anime Neon Genesis Evangelion terdiri dari 26 episode yang pertama kali disiarkan pada tahun 1995 hingga 1996. Episode-episode ini menjadi fondasi utama dari cerita yang menceritakan perjalanan tokoh utama, Shinji Ikari, seorang remaja yang terpilih untuk menjadi pilot dari robot raksasa bernama Eva. Robot ini diciptakan oleh organisasi rahasia NERV untuk melawan makhluk misterius yang dikenal sebagai “Malaikat”.
Namun, seiring berjalannya cerita, Evangelion tidak hanya menyajikan pertarungan antara Eva dan malaikat, tetapi juga mengeksplorasi tema-tema eksistensial, psikologi karakter, dan berbagai metafora religius yang kompleks. Anime ini banyak dikenal karena alur cerita yang penuh dengan konflik emosional, distopia, dan karakter yang penuh dengan pergulatan batin.
Episode 1-6: Pada enam episode pertama, kita diperkenalkan dengan karakter-karakter utama dan dunia Evangelion. Shinji, Rei Ayanami, dan Asuka Langley Shikinami adalah tiga pilot utama yang mengemudikan Eva, menghadapi ancaman malaikat yang semakin kuat. Episode-episode awal ini memperkenalkan konflik internal Shinji yang cemas dan ragu, serta hubungan yang rumit antara para karakter.
Episode 7-20: Di tengah perjalanan cerita, kita mulai memasuki bagian yang lebih gelap dan penuh ketegangan. Konflik psikologis karakter semakin berkembang, dan ancaman dari malaikat semakin memuncak. Konflik batin Shinji dan hubungan antar-karakter mulai mengarah pada puncak dramatis, menyentuh tema isolasi, identitas, dan ketakutan. Sementara itu, latar belakang misterius organisasi NERV dan Eva mulai terungkap lebih lanjut.
Episode 21-24: Menjelang akhir serial, plot mulai memasuki titik puncak yang lebih misterius dan penuh dengan simbolisme. Pengungkapan tentang Eva, asal usul malaikat, dan tujuan sebenarnya dari NERV menjadi lebih jelas, tetapi anime ini juga mulai memperkenalkan berbagai elemen yang lebih surreal dan filosofi yang mendalam tentang eksistensi manusia dan kehancuran. Penonton mulai merasa ketegangan batin yang kuat dalam melihat perkembangan mental para karakter utama.
Episode 25-26: Dua episode terakhir dari anime ini dikenal dengan ending yang sangat tidak konvensional dan kontroversial. Episode ini menampilkan perubahan besar dalam struktur cerita, mengarah ke sebuah resolusi yang lebih filosofis dan introspektif. Tanpa menyajikan konflik fisik yang memuaskan, Neon Genesis Evangelion berfokus pada eksplorasi pikiran dan perasaan karakter, terutama Shinji. Bagi sebagian orang, akhir dari serial ini terasa ambigu dan sulit dipahami, yang menimbulkan berbagai interpretasi.
2. Film-Filem Evangelion yang Mengikuti Anime
Setelah akhir dari anime, dua film penting dirilis sebagai kelanjutan dan penutupan dari cerita. Kedua film ini memberikan pandangan yang lebih mendalam dan lebih memuaskan tentang cerita yang berakhir dengan cara yang ambigu dalam serial anime.
Evangelion: Death and Rebirth (1997): Film ini terdiri dari dua bagian, yang pertama adalah rangkuman dari seluruh cerita anime yang mengemas ulang dan memberi konteks lebih dalam untuk apa yang telah terjadi. Bagian kedua dari film ini, Rebirth, adalah kelanjutan dari cerita yang menuntun langsung ke film selanjutnya, The End of Evangelion.
The End of Evangelion (1997): Film ini menjadi pengganti dari episode 25 dan 26 dalam anime. Di sini, kita melihat versi yang lebih dramatis dan penuh aksi dari apa yang terjadi pada karakter-karakter utama. The End of Evangelion menawarkan penyelesaian yang lebih jelas untuk beberapa pertanyaan yang dibiarkan terbuka dalam serial anime, dan film ini juga menampilkan salah satu akhir yang paling emosional dan penuh pemikiran dalam sejarah anime.
3. Rebuild of Evangelion: Sebuah Reboot dengan Twist
Setelah The End of Evangelion, Hideaki Anno dan Studio Gainax kembali merilis sebuah proyek baru yang dikenal dengan nama Rebuild of Evangelion. Proyek ini dimulai dengan serangkaian film yang menawarkan cerita baru dan reinterpretasi dari cerita aslinya.
Evangelion: 1.0 You Are (Not) Alone (2007): Film pertama dari Rebuild of Evangelion ini mengulang kembali beberapa cerita awal dari anime asli, namun dengan animasi yang lebih modern dan detail. Meskipun sebagian besar ceritanya mirip dengan anime, ada beberapa perubahan dan penambahan elemen baru yang mulai membedakan film ini.
Evangelion: 2.0 You Can (Not) Advance (2009): Film ini melanjutkan cerita dan memberikan perubahan besar dalam plot dan karakter, yang membawa arah baru pada cerita Evangelion.
Evangelion: 3.0 You Can (Not) Redo (2012): Di film ini, kita memasuki alur cerita yang benar-benar baru dan sangat berbeda dari anime dan film sebelumnya. Evangelion memasuki dunia yang lebih futuristik dan penuh dengan konflik yang jauh lebih besar, membawa karakter-karakter ke dalam situasi yang lebih kompleks.
Evangelion: 3.0+1.0 Thrice Upon a Time (2021): Sebagai penutup dari proyek Rebuild, film ini memberikan finalitas untuk cerita yang sudah berkembang sepanjang empat film. Dengan akhir yang penuh emosi dan resolusi, Thrice Upon a Time memberikan kesimpulan yang mendalam dan memuaskan bagi para penggemar yang telah mengikuti perjalanan panjang ini.
Urutan menonton Neon Genesis Evangelion bisa sangat membingungkan karena kompleksitas ceritanya, ditambah dengan banyaknya film dan versi alternatif yang dirilis setelah serial anime pertama. Bagi penggemar baru, sangat disarankan untuk memulai dengan anime Neon Genesis Evangelion (1995-1996) untuk mendapatkan dasar cerita yang kuat, lalu melanjutkan dengan Evangelion: Death and Rebirth dan The End of Evangelion untuk menyelesaikan plot anime tersebut. Setelah itu, bagi mereka yang tertarik pada versi baru dan interpretasi yang lebih modern, Rebuild of Evangelion adalah pilihan yang tepat.
Dengan berbagai elemen cerita yang penuh dengan lapisan dan interpretasi, Neon Genesis Evangelion tetap menjadi salah satu karya yang paling menarik dan berpengaruh dalam sejarah anime. Setiap penonton dapat merasakan pengalaman menonton yang berbeda, tergantung pada cara mereka mendalami setiap cerita dan pesan yang ada di dalamnya.