Combro dan misro adalah dua camilan tradisional yang sangat populer di Indonesia. Kedua makanan ini sering ditemukan di berbagai pasar tradisional atau sebagai jajanan pinggir jalan. Meski memiliki rasa yang enak dan cara penyajian yang serupa, combro dan misro memiliki perbedaan dalam bahan dan cara pembuatannya. Apa saja sih asal usul, cara membuat, dan keunikan dari kedua camilan ini? Yuk, kita intip lebih dalam!
1. Asal Usul Combro dan Misro
Combro dan misro memiliki akar yang sama, yaitu berasal dari masakan khas Sunda yang sudah dikenal sejak zaman dulu. Keduanya merupakan camilan berbahan dasar singkong yang diparut dan diolah menjadi adonan bulat yang digoreng. Singkong sendiri memang menjadi bahan pokok dalam banyak hidangan tradisional Indonesia karena mudah didapatkan dan kaya akan karbohidrat. Meskipun keduanya menggunakan singkong sebagai bahan dasar, perbedaan utama terletak pada isiannya.
- Combro berasal dari kata “oncom”, yaitu bahan fermentasi yang terbuat dari ampas tahu dan digunakan sebagai isian dalam combro. Combro yang digoreng memiliki rasa gurih dan sedikit pedas, serta tekstur renyah di luar dan kenyal di dalam. Isian oncom ini memberikan rasa khas yang membedakan combro dengan camilan serupa.
- Misro berasal dari bahasa Sunda yang berarti “misir” atau “manis” dalam bahasa Indonesia. Misro memiliki isian gula merah yang meleleh saat digigit. Gula merah yang digunakan memberikan rasa manis yang khas, menjadikan misro sebagai camilan yang sangat disukai banyak orang, terutama untuk yang menyukai rasa manis.
2. Perbedaan Utama antara Combro dan Misro
Meski keduanya terbuat dari singkong yang diparut, combro dan misro memiliki perbedaan yang sangat mencolok pada isian dan rasa yang ditawarkan.
- Combro memiliki isian oncom yang difermentasi dengan bumbu-bumbu seperti cabai, bawang, dan terasi. Isian ini memberikan rasa gurih, sedikit pedas, dan kaya akan umami. Combro lebih cocok dinikmati oleh mereka yang menyukai camilan gurih dan berbumbu.
- Misro, di sisi lain, memiliki isian gula merah yang memberikan rasa manis dan agak lengket. Rasa manis dari gula merah ini membuat misro lebih cocok bagi mereka yang menyukai camilan manis.
Meskipun keduanya digoreng dengan cara yang serupa, tekstur luar dari keduanya tetap renyah, namun tekstur isiannya sangat berbeda—oncom pada combro terasa padat dan gurih, sementara gula merah pada misro terasa meleleh dan manis.
3. Cara Membuat Combro
Membuat combro sebenarnya cukup mudah, berikut adalah langkah-langkahnya:
Bahan-Bahan:
- 500 gram singkong parut kasar
- 100 gram oncom yang telah dihancurkan
- 1 buah cabai merah besar, diiris tipis
- 2 siung bawang putih, dihaluskan
- 2 siung bawang merah, diiris tipis
- 1 sendok teh terasi (opsional)
- Daun salam secukupnya
- Garam dan merica secukupnya
- Minyak goreng untuk menggoreng
Cara Membuat:
- Peras singkong parut untuk mengurangi kandungan airnya.
- Tumis bawang merah, bawang putih, dan cabai merah hingga harum. Tambahkan oncom yang sudah dihancurkan, terasi, daun salam, garam, dan merica. Aduk hingga rata dan masak hingga oncom matang.
- Ambil segenggam singkong parut, pipihkan, lalu beri satu sendok teh isian oncom. Bentuk bulat atau lonjong.
- Goreng dalam minyak panas hingga berwarna kecokelatan dan renyah. Tiriskan dan sajikan.
4. Cara Membuat Misro
Membuat misro juga tak kalah mudah, berikut adalah resep praktisnya:
Bahan-Bahan:
- 500 gram singkong parut kasar
- 150 gram gula merah serut halus
- 1 sendok teh air daun pandan suji (untuk pewarna hijau, opsional)
- Garam secukupnya
- Minyak goreng untuk menggoreng
Cara Membuat:
- Peras singkong parut untuk mengurangi airnya.
- Campurkan singkong parut dengan gula merah serut dan sedikit garam. Aduk rata.
- Ambil segenggam adonan singkong, bentuk bulat pipih, lalu rapatkan bagian tepinya agar gula merah tidak keluar saat digoreng.
- Goreng dalam minyak panas hingga misro berwarna cokelat keemasan dan renyah. Angkat dan tiriskan.
5. Varian dan Penyajian Combro dan Misro
- Varian Combro: Beberapa varian combro yang dapat dicoba adalah dengan menambahkan bahan pelengkap lainnya seperti tempe atau tahu yang dihaluskan. Selain itu, combro juga bisa diberi sambal atau saus sambal sebagai pelengkap untuk menambah cita rasa pedasnya.
- Varian Misro: Untuk misro, selain gula merah, beberapa orang juga menambahkan kelapa parut di dalam adonan singkong agar rasanya lebih kaya. Anda juga bisa menambahkan sedikit vanili untuk memberikan aroma yang lebih harum.
6. Manfaat Kesehatan dari Combro dan Misro
Meskipun combro dan misro terkenal sebagai camilan yang mengandung kalori tinggi, keduanya juga memiliki beberapa manfaat kesehatan, terutama karena bahan dasarnya adalah singkong yang kaya karbohidrat dan serat.
- Singkong mengandung pati yang dapat memberikan energi dalam jumlah besar dan juga kaya akan serat yang baik untuk pencernaan.
- Oncom pada combro mengandung protein nabati yang baik untuk pembentukan otot dan jaringan tubuh.
- Gula merah pada misro mengandung mineral seperti zat besi dan kalsium, meskipun konsumsinya perlu dibatasi.
7. Kapan Waktu yang Tepat untuk Menikmati Combro dan Misro?
Combro dan misro dapat dinikmati kapan saja, baik sebagai camilan sore hari, pendamping kopi atau teh, maupun sebagai hidangan di acara tertentu. Combro lebih sering dijumpai di pasar atau jajanan kaki lima, sementara misro sering disajikan dalam acara tradisional atau sebagai sajian penutup dalam jamuan makan.
Combro dan misro adalah camilan tradisional Indonesia yang kaya akan sejarah dan cita rasa. Meskipun bahan dasar keduanya mirip, perbedaan isian menjadikan keduanya unik dan memiliki penggemar tersendiri. Dengan resep yang mudah dan bahan yang sederhana, Anda bisa membuat combro dan misro di rumah dan menikmatinya kapan saja. Cobalah resep-resep di atas dan rasakan kelezatannya—apakah Anda lebih suka yang gurih atau manis?