Tahun 2021 ini bisa dibilang sebagai tahun yang luar biasa bagi Nintendo, dan sebagai penutupan untuk tahun yang sukses, perusahaan ini merilis Big Brain Academy: Brain vs. Brain. Ini adalah entri pertama dalam seri Big Brain Academy sejak tahun 2007. Brain vs. Brain memberikan kesempatan bagi pemain untuk menguji kemampuan otak mereka, baik secara individu maupun dalam kompetisi dengan pemain lain. Meskipun tidak setenar beberapa game Switch besar tahun ini, Brain vs. Brain bisa jadi pilihan multiplayer yang sempurna untuk keluarga, terutama saat musim liburan.

Aktivitas yang Menantang di Big Brain Academy: Brain vs. Brain
Big Brain Academy: Brain vs. Brain menawarkan 16 aktivitas yang terbagi dalam lima kategori utama: Identifikasi, Kategorisasi, Analisis, Perhitungan, dan Visualisasi. Pemain dapat memilih aktivitas-aktivitas ini secara langsung, atau mereka bisa menguji kemampuan otak mereka dengan menyelesaikan serangkaian tes yang mencakup kelima kategori tersebut. Selain mode latihan dan tes, pemain juga bisa berkompetisi dalam aktivitas-aktivitas tersebut dengan teman-teman secara lokal, atau melawan Ghost Data—data hasil permainan pemain lain yang bisa dijadikan tantangan.
Ghost Data memungkinkan pemain untuk bertanding melawan data dari beberapa akun dalam satu konsol yang sama, atau melawan pemain lain secara online. Pilihan online ini juga memberikan kesempatan untuk bersaing dalam peringkat yang akan di-reset setiap bulan. Fitur ini memberikan tingkat tantangan yang terus berubah, memastikan permainan tetap segar dan menyenangkan.
Avatar dan Sistem Poin
Saat memulai permainan solo, pemain diminta untuk memasukkan nama, usia, dan membuat avatar dalam game. Pemain akan mendapatkan poin setiap kali mereka menyelesaikan aktivitas, mencapai ambang batas tertentu, atau bertanding melawan Ghost Data. Setiap 10 poin yang dikumpulkan akan membuka item baru untuk avatar. Meskipun hadiah ini cukup kecil, tetapi memberikan insentif yang menyenangkan, terutama bagi mereka yang ingin menyesuaikan penampilan avatar mereka, baik untuk tampil lebih unik secara online atau dalam mode multiplayer.
Keunggulan Multiplayer untuk Keluarga
Bagian yang benar-benar membuat Brain vs. Brain menonjol adalah multiplayer-nya. Pemain dapat bersaing dalam 16 aktivitas yang ada bersama hingga empat pemain lainnya. Sebagai bagian dari promosi Nintendo untuk game ini, perusahaan menyoroti konsep kompetisi antar anggota keluarga, dan setelah bermain dengan keluarga saya sendiri, saya bisa memahami mengapa. Aktivitas-aktivitas dalam game ini benar-benar seru untuk dimainkan bersama kelompok, dan sebagai orang tua, saya senang bisa memberikan sesuatu yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga edukatif.
Untuk memastikan kompetisi yang adil antar pemain dari berbagai kelompok usia, setiap pemain mendapatkan bagian layar yang terpisah. Sebelum setiap aktivitas, pemain dapat menyesuaikan tingkat kesulitan mereka, yang menentukan seberapa sulit aktivitas tersebut. Sebagai contoh, pemain yang memilih kelas “Sprout” (pemula) akan mendapatkan aktivitas yang lebih mudah, sementara pemain dalam kelas “Advanced” (lanjutan) akan mendapat tantangan yang jauh lebih sulit. Fitur ini sangat membantu agar anak-anak dan orang dewasa bisa bersaing dalam level yang lebih seimbang.
Aktivitas yang Menantang dan Mengasah Pikiran
Sebagian besar aktivitas dalam Brain vs. Brain dirancang dengan sangat baik dan benar-benar menantang pemain untuk berpikir dengan cara yang menyenangkan. Beberapa aktivitas favorit saya pribadi adalah Balloon Burst, di mana pemain harus meletuskan balon dalam urutan numerik, dan Fast Focus, di mana pemain harus menebak gambar yang muncul seiring dengan fokusnya. Hampir semua aktivitas dapat dikendalikan dengan mudah, namun ada satu pengecualian yang cukup mengganggu.
Masalah Kontrol dalam Aktivitas Tick-Tock Turn
Salah satu aktivitas yang cukup menantang adalah Tick-Tock Turn, di mana pemain harus memindahkan jarum jam untuk melompat maju sejumlah waktu tertentu (misalnya, 60 menit atau bahkan 270 menit). Sayangnya, kontrol menggunakan stik analog tidak cukup presisi untuk jenis tugas ini. Saya sering kali melebihi target waktu lima atau sepuluh menit dan harus menghabiskan waktu berharga untuk melakukan penyesuaian. Saya bukan satu-satunya yang mengalami masalah ini; saat bermain melawan Ghost Data, saya bisa melihat pemain lain juga kesulitan menyesuaikan waktu dan berusaha keras untuk memperbaikinya. Untungnya, kontrol dalam mode dua pemain layar sentuh jauh lebih akurat, tetapi hal ini tidak berlaku untuk mode lainnya. Ini sangat disayangkan karena aktivitas ini sudah cukup menantang tanpa harus dihadapkan pada kendala kontrol yang justru membuat pemain kehilangan kesempatan.
Ideal untuk Keluarga dengan Harga Terjangkau
Secara keseluruhan, Big Brain Academy: Brain vs. Brain adalah jenis game yang sangat cocok dengan filosofi Nintendo. Ini adalah permainan yang jelas dirancang dengan keluarga sebagai target utama, dan merupakan cara yang sempurna untuk bermain bersama sambil mengasah otak. Dengan harga $30, game ini juga sangat terjangkau untuk para orang tua yang mencari game Switch terakhir yang bisa mereka beli untuk musim liburan ini. Jujur saja, saya menyesal game ini dirilis setelah panduan hadiah liburan Nintendo saya dipublikasikan, karena game ini pasti akan masuk dalam daftar tersebut.
Pemain solo mungkin akan mendapatkan sedikit lebih sedikit kesenangan dari game ini (dan mungkin akan mengurangi sedikit nilai dari skor saya), tetapi ini adalah pengalaman multiplayer yang pasti akan dinikmati oleh keluarga dan teman-teman bersama selama musim liburan.