Bika Ambon, meskipun memiliki nama yang mengacu pada kota Ambon, ternyata merupakan salah satu kue khas yang terkenal dari Medan, Sumatra Utara. Kue ini dikenal karena teksturnya yang kenyal, lembut, dan berwarna kuning cerah, serta memiliki aroma khas dari daun pandan dan kelapa. Tidak hanya disukai oleh warga lokal, Bika Ambon juga telah menjadi oleh-oleh yang populer bagi wisatawan yang berkunjung ke Medan. Mari kita telusuri lebih dalam tentang sejarah, asal-usul, serta cara pembuatan Bika Ambon yang khas dari Medan ini.
Sejarah Bika Ambon
Bika Ambon pertama kali muncul sekitar abad ke-19, namun asal-usul pasti dari kue ini masih menjadi bahan perdebatan. Banyak yang berpendapat bahwa kue ini berasal dari Ambon, Maluku, mengingat namanya yang menggunakan kata “Ambon.” Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, kue ini mulai dikenal luas di Medan dan daerah Sumatera Utara lainnya, bahkan menjadi ikon kuliner yang melekat dengan Medan.
Menurut cerita, Bika Ambon adalah hasil dari pengaruh budaya Melayu dan Portugis yang membawa resep kue berbahan dasar tepung sagu dan santan. Resep asli kue ini kemungkinan telah diwariskan turun-temurun dan berkembang menjadi versi yang kita kenal sekarang ini. Seiring berjalannya waktu, kue Bika Ambon mulai mendapatkan sentuhan lokal di Medan dengan penambahan bahan-bahan seperti telur, gula, santan, dan daun pandan yang memberikan aroma khas pada kue ini.
Asal Nama Bika Ambon
Meski Bika Ambon lebih terkenal di Medan, nama “Ambon” sendiri mengundang kebingungannya. Beberapa orang menganggap bahwa kue ini awalnya berasal dari Ambon, namun sebenarnya nama “Bika Ambon” lebih merujuk pada penjual pertama yang dikenal di kawasan tersebut atau bisa juga merupakan perkenalan dari pedagang asal Ambon yang membuka kedai di Medan. Hal ini bisa menjadi alasan mengapa kue ini dikenal dengan nama “Bika Ambon.”
Keistimewaan Bika Ambon Medan
Bika Ambon Medan dikenal dengan kualitas dan keistimewaan rasa yang berbeda dari versi Bika Ambon lainnya. Ada beberapa ciri khas yang membuat Bika Ambon Medan sangat terkenal dan diminati oleh banyak orang:
- Tekstur yang Kenyal dan Lembut: Bika Ambon memiliki tekstur yang kenyal dan lembut, membuatnya berbeda dengan kue lainnya yang cenderung lebih padat. Keunikan ini datang dari bahan dasar tepung sagu yang dicampur dengan telur, santan, dan gula kelapa, yang memberikan kelembutan pada setiap gigitan.
- Warna Kuning Cerah dan Aromatik: Warna kuning cerah pada Bika Ambon berasal dari campuran kunir atau kunyit yang digunakan dalam adonan, memberi warna alami yang menambah daya tarik kue ini. Selain itu, aroma daun pandan yang khas membuatnya semakin menggugah selera.
- Rasa Manis dan Gurih: Kue ini memadukan rasa manis dan gurih dengan cara yang seimbang, menjadikannya camilan yang sempurna untuk berbagai kesempatan. Penggunaan santan memberikan kelembutan dan rasa gurih yang sangat khas.
- Bentuk yang Menarik: Bika Ambon biasanya memiliki bentuk bulat atau persegi yang agak tinggi dan berserat. Proses pembuatan kue ini memerlukan ketelitian, karena adonan yang dituangkan ke dalam cetakan harus matang sempurna agar menghasilkan tekstur yang diinginkan.
Cara Pembuatan Bika Ambon
Untuk membuat Bika Ambon, ada beberapa tahapan yang cukup rumit, namun hasil akhirnya sangat memuaskan. Berikut adalah bahan-bahan dan cara membuat Bika Ambon Medan yang khas:
Bahan-bahan:
- 500 gram tepung sagu
- 200 gram gula pasir
- 1 liter santan kental dari kelapa
- 6 butir telur
- 1 sendok teh ragi instan
- 1 sendok teh air daun pandan suji (bisa diganti dengan pasta pandan)
- 1 sendok makan kunyit bubuk
- Sejumput garam
- 1 sendok teh air jeruk nipis (untuk mengaktifkan ragi)
Cara Membuat:
- Membuat Adonan Awal: Campurkan tepung sagu, gula pasir, kunyit bubuk, dan air daun pandan dalam satu wadah. Aduk hingga merata. Kemudian, tambahkan santan sedikit-sedikit sambil terus diaduk hingga adonan menjadi licin.
- Mempersiapkan Ragi: Aktivasi ragi dengan mencampurkan ragi instan dengan sedikit air hangat dan 1 sendok teh gula pasir. Diamkan selama 10-15 menit hingga ragi berbuih.
- Mencampurkan Telur: Kocok telur hingga berbusa, kemudian tambahkan ke dalam adonan tepung. Aduk rata hingga semua bahan tercampur sempurna.
- Fermentasi: Diamkan adonan selama sekitar 1 jam hingga adonan mengembang dan mengeluarkan gelembung udara kecil.
- Memanggang Bika Ambon: Panaskan oven pada suhu 180°C. Setelah adonan cukup mengembang, tuangkan adonan ke dalam cetakan yang sudah diolesi dengan sedikit minyak. Panggang selama sekitar 45 menit hingga matang sempurna dan berwarna kuning kecoklatan di bagian atasnya.
- Penyelesaian: Setelah matang, angkat Bika Ambon dan biarkan sejenak sebelum dipotong dan disajikan.
Bika Ambon di Medan: Oleh-Oleh Wajib
Medan, sebagai kota dengan keberagaman budaya yang tinggi, menawarkan banyak pilihan kuliner, namun Bika Ambon adalah oleh-oleh yang paling banyak dicari. Banyak toko-toko di Medan yang menjual Bika Ambon, dan beberapa di antaranya sudah memiliki merek yang sangat terkenal, seperti Bika Ambon Zulaikha dan Bika Ambon Ariani.
Saat berkunjung ke Medan, tidak lengkap rasanya jika tidak mencicipi Bika Ambon yang terkenal ini. Anda juga bisa membawa pulang beberapa kotak Bika Ambon untuk keluarga dan teman sebagai oleh-oleh khas Medan yang memiliki cita rasa yang khas dan tak terlupakan.
Bika Ambon Medan bukan hanya sekadar camilan, tetapi juga bagian dari kekayaan kuliner Indonesia yang penuh sejarah dan tradisi. Dengan bahan-bahan alami yang digunakan dan teknik pembuatan yang cermat, Bika Ambon berhasil mempertahankan rasa otentiknya hingga saat ini. Bagi Anda yang ingin mencicipi rasa tradisional yang kaya akan rempah dan sejarah, Bika Ambon adalah pilihan yang tidak boleh dilewatkan. Jadi, pastikan Anda membawa pulang Bika Ambon khas Medan saat berkunjung ke kota ini.