(876Unimmafm)Bisnis minuman kekinian saat ini seperti wabah di Indonesia, terutama di kota-kota besar. Mulai dari minuman yang sering dijumpai sehari-hari hingga minuman yang dimodifikasi.
Banyak pebisnis yang mencoba peruntungannya dalam membuka bisnis minuman kekinian, ada yang berwaralaba namun ada juga yang dibangun secara mandiri.
Namun dibalik segarnya bisnis minuman kekinian, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar bisnis minuman Anda terhindar dari penyakit one-hit wonder, salah satunya tentu terkait untung-rugi.
Contohnya saja es kepal milo yang populer di awal tahun 2018 namun kini redup. Apa saja sih yang harus diperhatikan untuk memulai bisnis minuman kekinian?
Siapkan Menu Variatif
Salah satu kesalahan yang dilakukan oleh pebisnis minuman kekinian adalah hanya fokus pada satu minuman yang memang sedah hits saja.
Anda dapat membuat side menu sebagai variasi produk. Hal ini berguna ketika minuman kekinian yang Anda jual sudah kehilangan pasarnya, side menu yang Anda sajikan dapat menjadi produk substitusi.
Bahkan, Anda dapat membangun trendset melalui side menu. Contohnya, ketika Anda menjual susu gula merah Anda dapat menjual varian minuman baru yang lebih kreatif.
Buat Produk Komplementer
Salah satu yang perlu Anda perhatikan dalam membangun bisnis minuman kekinian adalah Anda dapat membuat produk komplementer.
Produk komplementer adalah produk yang posisinya saling melengkapi. Buatlah produk yang dapat melengkapi minuman kekinian Anda.
Misalnya membuat makanan ringan yang dapat dibawa-bawa pula, seperti roti lapis, hash brown, mashed potatoes, biskuit atau bahkan merchandise.
Pentingnya Komunitas
Hal yang juga menjadi kesalahan umum seorang pebisnis minuman kekinian adalah mereka terlalu berfokus pada tren dan tidak melihat peluang-peluang lain salah satunya adalah memperhatikan komunitas tertentu.
Saat ini bisnis bukan hanya persaingan, namun engagement dan kolaborasi. Ajaklah komunitas untuk berpartisipasi dalam mengembangkan bisnis minuman Anda.
Misalnya saja komunitas sesama pebisnis minuman untuk saling berbagi mengenai branding. Anda juga dapat memperhatikan komunitas lingkungan, dengan membuat kemasan minuman yang ramah lingkungan dan juga berbahan organik.
Komunitas juga dapat membangun bisnis Anda dengan melibatkan bisnis Anda dalam perayaan, gathering, dan juga event-event lain. Dengan adanya komunitas, minuman kekinian Anda dapat bertahan lama karena adanya pasar yang lebih kompleks.
Berpikir Seperti Konsumen
Pernahkah Anda melihat sebuah kedai minuman kekinian yang hingga saat ini masih bertahan bahkan semakin berkembang? Ya, Karena mereka berfikir selayaknya konsumen.
Minuman boleh hits, tapi rasa tetap harus enak. Meski mengikuti arus tren, minuman yang dijual harus memberikan pengalaman terutama terkait rasa.
Selain enak, Apalagi yang dipikirkan oleh konsumen? Ya, porsi. Skeptisme konsumen terhadap produk minuman adalah volume es yang terlalu banyak, terlalu manis, porsi yang terlalu sedikit atau terlalu banyak.
Sebagai pemilik bisnis minuman Anda dapat menerapkan pilihan untuk porsi masing-masing minuman, takaran gula yang diinginkan, topping, volume es, dan ukuran.
Lokasi Menentukan Nasib
Lokasi juga menentukan nasib bisnis minuman hits. Tetapkan lokasi outlet yang memang di wilayah tersebut memiliki potensi pasar, misalnya di lingkungan perkantoran.
Penelitian yang dilakukan oleh Quantum Workplace bahwa 67% Pekerja memulai harinya dengan meminum kopi. Hal ini menjadi peluang besar bagi bisnis minuman kekinian yang berfokus pada macam-macam es kopi.
Atau Anda dapat membuka outlet di lingkungan kampus dan juga sekolah. Karena biasanya konsumen yang menikmati minuman kekinian adalah para millenials yaitu mahasiswa dan siswa sekolah.
Atau Anda dapat membuka outlet di tempat wisata. Bisnis minuman kekinian tidak akan menjadi one-hit wonder jika Anda cerdas dalam memilih lokasi outlet Anda.
Konsisten
Kunci sukses sebuah bisnis adalah konsisten. Meski bisnis minuman kekinian cenderung bisnis momentum, konsistensi adalah hal utama, dan tentu jangan terlalu mengikuti arus tren yang ada.
Jika Anda berinovasi dan mempertahankan produk Anda saat ini, Bisnis minuman kekinian yang sejatinya hanya bertahan sebentar maka akan tetap bertahan lama.
Ada beberapa gerai minuman green tea yang sempat populer di tahun 2016, namun tetap berjaya hingga kini karena mereka terus berinovasi dengan kemasan, varian rasa, topping, dan juga sedikit mengadopsi tren saat ini.
Intinya, konsisten namun tetap adaptif dengan perkembangan tren saat ini.
Beradaptasi dengan Teknologi
Di era 4.0 ini, Anda diwajibkan untuk beradaptasi dengan teknologi dan mengelola usaha Anda secara digital. Misalnya memanfaatkan Google Analytics untuk memantau perkembangan bisnis Anda.
Berinteraksi dengan konsumen melalui media sosial, manfaatkan pemasaran internet seperti iklan dan juga kampanye digital dan juga menggunakan software penunjang yang dapat terintegrasi dengan sistem pembayaran dan keuangan Anda.
Salah satu software keuangan yang dapat Anda andalkan adalah Jurnal.
Dengan aplikasi pencatat keuangan milik Jurnal, Anda dapat memantau laba-rugi, membuat faktur penjualan, dan juga memantau transaksi bisnis Anda.
Pelajari juga bagaimana aplikasi pembukuan online shopo dapat membantu Anda dalam mengelola online shop Anda.