Setelah menyuguhkan tujuh episode penuh horor dan momen emosional di volume pertamanya, serial Netflix Stranger Things melanjutkan kisah El dan kawan-kawan di volume kedua yang tayang pada 1 Juli ini. Musim keempat dari serial populer ini tidak hanya sukses memecahkan rekor sebagai salah satu serial terbanyak ditonton di minggu pertamanya, tetapi juga menjadi trending topic di media sosial. Serial ini, garapan Duffer bersaudara, menyajikan latar belakang cerita yang mengaitkan dengan kejadian-kejadian nyata. Berikut adalah lima fakta menarik yang mengaitkan Stranger Things dengan kejadian dan konsep dunia nyata.

1. The Nina Project – Kekuatan Telekinesis El dan Nina Kulagina
Judul episode kelima musim keempat, “The Nina Project,” merujuk pada Nina Kulagina, seorang wanita Rusia yang terkenal dengan kemampuan telekinesisnya. Di era Perang Dingin, Kulagina bekerja untuk Rusia dan menjadi subjek penelitian mengenai kemampuannya yang luar biasa. Video yang merekam aksinya menunjukkan bagaimana ia dapat memindahkan benda-benda hanya dengan pikirannya dan bahkan memengaruhi detak jantung makhluk hidup.
Dalam Stranger Things, Eleven (El) memiliki kekuatan telekinesis yang sangat mirip dengan Kulagina, dan latar belakang cerita yang berhubungan dengan era Perang Dingin juga menggarisbawahi hubungan antara kedua tokoh tersebut. Meskipun El digambarkan memiliki kekuatan yang lebih besar dan kompleks, inspirasi dari Kulagina sangat jelas dalam pengembangan karakter ini.
2. Proyek Montauk – Eksperimen Militer Amerika yang Terinspirasi
Sebelum menjadi Stranger Things, serial ini awalnya direncanakan dengan nama “Montauk,” yang merujuk pada Proyek Montauk, sebuah program militer rahasia Amerika. Proyek ini dikatakan sebagai eksperimen terhadap anak-anak dengan kemampuan super, seperti telekinesis, baca pikiran, dan perjalanan waktu. Menurut Preston Nichols, seorang teknisi proyek Montauk, eksperimen ini termasuk penghubungan pikiran dengan sistem komputer dan pengembangan mesin pengontrol pikiran yang dapat memanipulasi waktu.
Meskipun ada banyak spekulasi dan teori konspirasi tentang Proyek Montauk, ide-ide tersebut sangat mempengaruhi alur cerita dan elemen ilmiah dalam Stranger Things, yang menggambarkan eksperimen serupa di Laboratorium Hawkins.
3. MK-Ultra – Operasi CIA yang Kontroversial
Dalam Stranger Things, eksperimen yang dilakukan oleh Dr. Brenner terhadap El dan anak-anak lainnya mengingatkan pada operasi MK-Ultra, sebuah program penelitian rahasia CIA yang sangat kontroversial. MK-Ultra dirancang untuk mengembangkan teknik pengendalian pikiran melalui penggunaan obat-obatan dan metode lainnya. Program ini berusaha mengeksplorasi dan memanipulasi kemampuan mental manusia dalam kondisi ekstrem.
Keterkaitan antara MK-Ultra dan eksperimen di Laboratorium Hawkins menambah dimensi realitas dan kegelapan pada cerita Stranger Things, menghubungkan fiksi dengan fakta sejarah yang menakutkan.
4. Proyek Stargate – Eksperimen Psikis Militer
Terinspirasi oleh keberhasilan proyek telekinesis di Rusia, Amerika Serikat meluncurkan Proyek Stargate pada tahun 1978. Proyek ini bertujuan untuk mengeksplorasi kemampuan psikis, termasuk kemampuan extrasensory perception (ESP) dan remote viewing, untuk mendukung intelijen militer. Proyek Stargate berusaha memungkinkan individu untuk mendapatkan informasi dari jarak jauh melalui kemampuan psikis mereka.
Konsep ini terlihat jelas dalam Stranger Things, di mana kemampuan psikis El dan anak-anak lainnya dieksplorasi sebagai bagian dari eksperimen rahasia pemerintah.
5. Karakter Eddie Munson dan Kasus West Memphis Three
Karakter Eddie Munson di musim keempat Stranger Things menjadi salah satu fokus utama, terutama karena ia terjebak dalam kesalahpahaman setelah terjadi pembunuhan. Eddie, yang menjadi ketua Hellfire Club, dicurigai sebagai pelaku pembunuhan, mirip dengan kasus “West Memphis Three” di dunia nyata.
Pada tahun 1993, tiga anak laki-laki di West Memphis, Arkansas, ditemukan tewas dengan kondisi mengerikan. Tiga orang yang dituduh—Damien Echols, Jason Baldwin, dan Jessie Misskelley Jr.—dikenal sebagai “West Memphis Three.” Mereka didakwa atas tuduhan yang tidak berdasar mengenai penyembahan setan dan dipenjara meskipun tidak ada bukti kuat. Kasus ini mencuri perhatian publik dan banyak selebritas mendukung mereka. Mereka akhirnya dibebaskan setelah DNA dari ayah tiri salah satu korban ditemukan sebagai pelaku sebenarnya.
Kisah Eddie Munson dan Hellfire Club jelas terinspirasi oleh kasus ini, menambah lapisan kompleksitas pada karakter dan konflik dalam serial.
Stranger Things tidak hanya menyajikan cerita horor dan fiksi ilmiah yang menarik, tetapi juga mengaitkan elemen-elemennya dengan kejadian nyata dan konsep sejarah yang menarik. Dari eksperimen militer rahasia hingga kasus hukum kontroversial, serial ini mencampurkan realitas dan fiksi dengan cara yang memikat. Bagi penggemar yang penasaran dengan latar belakang dan inspirasi di balik cerita Stranger Things, memahami fakta-fakta ini memberikan wawasan tambahan tentang kedalaman dan kompleksitas serial ini.