Hubungi Kami

Call of Duty: Vanguard Review: Sebuah Kembalinya Era Perang Dunia II yang Telah Lama Ditunggu

Sejak pertama kali menggebrak dunia multiplayer online pada tahun 2008, Call of Duty telah menjadi franchise yang lebih fokus pada era modern. Modern Warfare mengubah genre FPS beberapa kali, dan meskipun Black Ops tidak berlatar waktu sekarang, cerita fiksi ilmiah dan futuristiknya selalu memberikan nuansa segar yang berbeda. Di tengah kesuksesan dua seri ini, banyak pemain yang lupa bahwa salah satu game terbaik dalam sejarah Call of Duty adalah sebuah throwback ke era Perang Dunia II. Call of Duty: World at War kini terasa seperti peninggalan sejarah, sebuah tembakan klasik yang terlupakan oleh franchise ini, yang seakan tidak tertarik untuk mencoba mengulang magisnya. Masuklah Call of Duty: Vanguard, sekuel spiritual dari World at War yang selama ini kita tunggu-tunggu, yang mungkin merupakan peluncuran Call of Duty paling lengkap dalam beberapa tahun terakhir.

@unimma_id

Pengalaman Multiplayer yang Menggembirakan

Call of Duty pada dasarnya adalah game multiplayer, dan Sledgehammer Games jelas telah menaruh perhatian besar pada elemen paling penting dalam Vanguard. Hasilnya adalah pengalaman online yang benar-benar mengesankan. Meskipun ada beberapa bug kecil yang perlahan hilang seiring dengan pembaruan, secara keseluruhan sulit menemukan kekurangan dalam aspek multiplayer dari game ini.

Vanguard akhirnya berhasil menjembatani kesenjangan antara seri Modern Warfare dan game-game Call of Duty yang berlatar waktu lampau. Setiap judul non-Modern Warfare sejak World at War terasa cepat dan kacau bagi sebagian pemain, memberikan kontras yang mencolok dan tidak diinginkan dengan gameplay Modern Warfare yang lebih realistis. Vanguard adalah yang terbaik dari kedua dunia tersebut, memperlambat tempo permainan sambil membawa detail dari berbagai periode waktu ke layar. Selain itu, ini adalah game multiplayer Call of Duty terbesar dan paling dapat disesuaikan yang pernah ada. Dengan 16 peta yang tersedia saat peluncuran, game ini tetap segar untuk waktu yang lebih lama. Kemampuan baru untuk memilih kecepatan permainan dalam Vanguard adalah perubahan besar, memungkinkan pemain memilih gaya bermain yang lebih chaos atau lebih taktis. Dengan fitur ini, lebih mudah dari sebelumnya untuk menyesuaikan pengalaman Call of Duty dengan gaya bermain pribadi Anda.

Kampanye yang Sinematik dan Memikat

Multiplayer adalah kemenangan besar untuk Vanguard, dan kampanyenya juga tidak kalah mengesankan. Ini adalah kampanye Call of Duty yang paling sinematik hingga saat ini — salah satu yang mungkin bisa dengan mudah diadaptasi menjadi film layar lebar. Alih-alih membuat narasi yang rumit untuk mencakup semua lokasi selama Perang Dunia II, Vanguard menyusun cerita tentang sekelompok tentara undercover, yang merupakan yang terbaik di antara berbagai pasukan Sekutu. Sebuah misi menyatukan kelompok ini, namun di dalamnya terdapat beberapa kilas balik yang memberi setiap karakter kesempatan untuk bersinar dan mengeksplorasi kisah mereka.

Setiap karakter dalam Vanguard menarik, dengan latar belakang yang dipikirkan dengan matang dan dieksekusi dengan baik. Selain itu, pengisi suara juga berhasil menghidupkan karakter-karakter ini dengan sangat baik. Dominic Monaghan tampil mengesankan sebagai seorang perwira Nazi yang mengerikan, yang ditugaskan untuk menginterogasi protagonis. Dengan grafis yang lebih maju dan teknologi yang lebih baik pada konsol generasi berikutnya, karakter-karakter ini terlihat lebih realistis daripada yang pernah ada dalam game Call of Duty sebelumnya, terutama pada adegan-adegan cutscene.

Mode Zombies yang Kurang Memuaskan

Namun, meskipun Vanguard mencetak gol besar di sektor multiplayer dan kampanye, ada satu elemen yang masih tertinggal, yaitu mode Zombies. Meskipun pada peluncurannya ada satu peta dan mode permainan yang tersedia, mode ini terasa kurang menyenangkan dan sangat minim dalam hal cerita dan elemen hiburan yang selama ini dicintai oleh penggemar. Mode ini terinspirasi oleh mode Onslaught dari Black Ops Cold War, yang meskipun tidak buruk, namun menjadi terasa monoton dan membosankan dengan cepat karena kurangnya tujuan eksplorasi atau pencapaian.

Tentu saja, mode Zombies ini akan diperbarui seiring dengan kedatangan musim-musim baru, namun cukup mengecewakan melihat bahwa bagian dari game ini kurang memuaskan, mengingat sekuel ini memiliki peluncuran yang sangat kuat di bagian lainnya.

Potensi Besar yang Belum Sepenuhnya Tercapai

Begitu Zombies mendapatkan pembaruan yang layak, akan sulit untuk menentang Vanguard sebagai salah satu game Call of Duty terbaik dan paling lengkap dalam dekade terakhir, bahkan mungkin sepanjang sejarah franchise ini. Ini adalah salah satu contoh langka di mana Call of Duty benar-benar menggali masa lalunya, mempelajarinya, dan memberikan pengalaman yang lebih baru dan lebih baik. Vanguard menetapkan standar tinggi untuk Call of Duty saat franchise ini melangkah ke generasi berikutnya.

unimma

Leave a Reply

  • https://ssg.streamingmurah.com:8048
  • Copyright ©2025 by PT. Radio Unimma. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048
  • Copyright ©2025 by unimmafm. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048/stream
  • Copyright ©2025 by unimmafm All Rights Reserved