Magelang memang tak hanya terkenal dengan Candi Borobudur, salah satu keajaiban dunia yang megah. Namun, ada satu lagi candi yang tak kalah mempesona, yaitu Candi Selogriyo. Terletak di lereng Gunung Sumbing, candi ini menyimpan pesona alam dan nilai sejarah yang sangat menarik untuk dijelajahi. Meskipun ukurannya lebih kecil jika dibandingkan dengan Candi Borobudur, Candi Selogriyo tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang tertarik pada sejarah Hindu dan keindahan alam.
Sejarah dan Keunikan Candi Selogriyo
Candi Selogriyo merupakan peninggalan dari masa kejayaan Kerajaan Hindu, yang diperkirakan dibangun pada abad ke-9. Berbeda dengan Candi Borobudur yang merupakan peninggalan ajaran Buddha, Candi Selogriyo menggambarkan kemegahan arsitektur Hindu. Salah satu ciri khas candi ini adalah ukurannya yang lebih ramping dan sederhana, sesuai dengan tradisi arsitektur Hindu pada masa itu.
Candi ini terletak di Desa Candisari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, yang berada sekitar 12 km dari pusat Kota Magelang. Meskipun ukurannya tidak sebesar Candi Borobudur, Candi Selogriyo tetap menyimpan nilai sejarah yang tinggi dan menjadi saksi bisu kejayaan agama Hindu di Indonesia pada masa lalu.
Rute Perjalanan Menuju Candi Selogriyo
Rute menuju Candi Selogriyo memang agak jauh dari pusat Kota Magelang, namun pemandangan alam yang akan kamu nikmati sepanjang perjalanan akan membuat perjalanan terasa menyenangkan. Rutenya dimulai dari Kota Magelang menuju arah Semarang. Setelah sampai di pertigaan Secang, belok kanan menuju Wisata Air Kalibening. Lanjutkan perjalanan hingga sampai di Dusun Selogriyo, di mana kamu akan menemukan gerbang masuk menuju candi.
Begitu sampai di gerbang, kamu akan disambut dengan anak tangga yang cukup panjang yang harus dilalui untuk sampai ke area candi. Meskipun memerlukan sedikit usaha untuk mencapainya, perjalanan menuju Candi Selogriyo dijamin akan terbayar dengan pemandangan alam yang indah, termasuk kawasan persawahan dan perbukitan yang memukau.
Keindahan Alam dan Budaya di Sekitar Candi Selogriyo
Setibanya di Candi Selogriyo, kamu akan disuguhi dengan pemandangan yang memanjakan mata. Di sekitar candi terdapat halaman luas yang terawat dengan baik, dihiasi dengan tatanan rumput hijau dan tanaman yang indah, menjadikannya lokasi yang sempurna untuk berfoto. Di sinilah sering digelar berbagai acara kebudayaan Jawa, terutama pada bulan Jawa, Sura, dan Selasa Kliwon atau Minggu Kliwon. Keindahan alam dan budaya yang kental menjadikan Candi Selogriyo sebagai tempat yang menarik untuk dikunjungi, baik untuk wisata sejarah maupun untuk menikmati suasana budaya Jawa.
Selain itu, Candi Selogriyo juga menjadi tempat yang sangat Instagramable. Dengan latar belakang candi yang berdiri kokoh di tengah-tengah alam yang indah, kamu dapat mengabadikan momen-momen spesial di sini. Pemandangan yang memukau dan suasana yang tenang menjadikan Candi Selogriyo sebagai destinasi wisata yang sempurna untuk menyegarkan pikiran.
Tiket Masuk yang Terjangkau
Untuk mengunjungi Candi Selogriyo, kamu hanya perlu membayar tiket masuk yang sangat terjangkau. Harga tiket untuk wisatawan domestik hanya Rp 7.000 per orang, sementara untuk wisatawan mancanegara dikenakan biaya Rp 25.000 per orang. Meskipun harga tiketnya murah, pengalaman yang akan kamu dapatkan di sini sangatlah berharga, baik dari segi wisata sejarah maupun keindahan alamnya.
Candi Selogriyo buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Dengan harga tiket yang terjangkau, kamu bisa menikmati pesona sejarah dan alam Magelang tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya.
Aturan yang Harus Diperhatikan
Sebagai situs bersejarah dan budaya, ada beberapa aturan yang harus diikuti oleh pengunjung Candi Selogriyo. Aturan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian candi dan menghormati warisan nenek moyang kita. Beberapa aturan yang harus dipatuhi di antaranya adalah tidak merokok di sekitar candi, karena asap rokok dapat merusak batu-batu candi yang sensitif terhadap bahan kimia. Selain itu, pengunjung juga dilarang untuk mencoret-coret, memanjat candi, atau membuang sampah sembarangan.
Dengan menjaga kelestarian situs ini, kita turut menghormati sejarah dan budaya yang terkandung dalam setiap sudut candi. Selain itu, tindakan yang baik dan bijaksana juga akan memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati keindahan dan nilai-nilai yang ada di Candi Selogriyo.
Candi Selogriyo adalah destinasi wisata yang menawarkan pengalaman berbeda dibandingkan dengan Candi Borobudur. Meskipun ukurannya lebih kecil, candi ini memiliki pesona yang tak kalah menarik. Dengan lokasinya yang berada di lereng Gunung Sumbing, Candi Selogriyo menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan, serta pengalaman budaya yang kaya. Bagi para pecinta sejarah, budaya, dan alam, Candi Selogriyo merupakan tempat yang wajib untuk dikunjungi ketika berada di Magelang.
Dengan harga tiket yang terjangkau dan pemandangan yang indah, Candi Selogriyo menjadi salah satu destinasi wisata yang menawarkan pengalaman tak terlupakan. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi candi ini dan menikmati segala pesona yang ada di sekitarnya.