Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, kuliner tradisional Indonesia mulai mengalami penurunan popularitas. Hal ini diakui oleh Nugraha Nataatmadja, Corporate General Manager Amaris International Hotel PT Grahawita Santika.
“Sekarang banyak sekali makanan dari luar negeri yang masuk ke Indonesia. Masyarakat Indonesia suka lupa dengan cita rasa khas makanan daerahnya sendiri, padahal kuliner tradisional kita sangat beragam,” ujar Nugraha dalam acara Palmerah, Yuk! pada Jumat (24/2/2023).
Menurut Nugraha, generasi yang lebih tua atau mereka yang masih mengenali dengan baik kuliner tradisional Indonesia memiliki peran penting dalam mengenalkan kekayaan kuliner ini kepada anak muda. Untuk itu, beberapa cara dapat dilakukan guna meningkatkan apresiasi dan kecintaan generasi muda terhadap kuliner Nusantara.
1. Mendorong Anak Muda untuk Mengeksplorasi Kuliner Lokal
Salah satu cara mengenalkan kuliner Indonesia adalah dengan membiasakan generasi muda untuk mengeksplorasi dan mencicipi hidangan tradisional. “Ketika berkunjung ke suatu daerah, kita pasti akan diajak mencicipi makanan khas setempat. Jika belum pernah mencoba, jangan ragu untuk mencicipinya dan mengenali rasa serta aromanya,” kata Nugraha.
Mengenalkan pengalaman langsung dengan cara menikmati makanan lokal dapat membantu membangun koneksi emosional dengan cita rasa kuliner daerah. Selain itu, mengetahui sejarah dan filosofi makanan tersebut juga dapat meningkatkan apresiasi terhadap warisan kuliner Indonesia.
2. Mengajarkan Proses Pembuatan Makanan Tradisional
Setelah mengenal cita rasa makanan khas, generasi muda juga perlu memahami cara pembuatannya. “Kalau kita sendiri tidak tahu cara membuatnya, siapa lagi yang akan meneruskan tradisi ini? Penting bagi kita untuk mewariskan ilmu ini secara turun-temurun,” ujar Nugraha.
Belajar membuat makanan khas Indonesia bisa dilakukan melalui kelas memasak, menonton tutorial, atau mempelajari langsung dari orang yang lebih berpengalaman. Dengan cara ini, kuliner Nusantara tetap lestari dan tidak tergeser oleh tren makanan luar negeri.
3. Menjaga Keberlanjutan Kuliner Indonesia Melalui Inovasi
Christopher Yapvian, pemilik MeMeat Indonesia, menegaskan bahwa penting bagi semua generasi untuk mengenal dan melestarikan kuliner Nusantara. “Makanan Indonesia itu jauh lebih kompleks dibandingkan makanan luar negeri. Yang penting adalah mencoba dulu, baru menilai apakah sesuai dengan selera atau tidak,” katanya.
Selain itu, ia menyarankan agar pebisnis muda lebih kreatif dalam membangun usaha kuliner Indonesia. “Jangan hanya ikut tren. Jika ingin bisnis makanan bertahan lama, mulailah dengan makanan yang biasa dikonsumsi sehari-hari dan terus berinovasi,” tambah Christopher.
4. Memahami Keunikan Bahan dan Metode Memasak Indonesia
Yudhistira Hartanto, seorang butcher, koki, sekaligus pemilik Dean Hart’s BBQ & Co, menekankan bahwa bahan-bahan dan metode pembuatan makanan Indonesia memang tidak sesederhana makanan luar negeri. Namun, itulah yang membuatnya istimewa.
“Makanan Indonesia memiliki kekayaan rasa karena penggunaan rempah-rempah yang beragam. Dari proses pemilihan bahan hingga cara memasaknya, semuanya membutuhkan keahlian tersendiri. Itu sebabnya makanan kita sangat kaya rasa dan unik,” ujar Yudhistira.
5. Mempromosikan Kuliner Indonesia Melalui Media Sosial
Di era digital, media sosial bisa menjadi alat yang efektif untuk mempromosikan kuliner Nusantara. Generasi muda dapat menggunakan platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube untuk berbagi pengalaman mencicipi atau memasak makanan khas Indonesia.
Dengan membuat konten menarik tentang makanan Indonesia, baik dalam bentuk video tutorial, ulasan makanan, atau perjalanan kuliner, diharapkan lebih banyak anak muda tertarik untuk mengenal dan melestarikan kuliner tradisional.
Menjaga Kuliner Nusantara Tetap Hidup
Melestarikan kuliner tradisional Indonesia bukan hanya tugas satu generasi, tetapi tanggung jawab bersama. Dengan mendorong eksplorasi, mengajarkan proses pembuatan, menciptakan inovasi, memahami keunikan bahan, dan memanfaatkan media sosial, generasi muda dapat berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan warisan kuliner Nusantara.
Kuliner Indonesia adalah bagian dari identitas budaya yang kaya dan beragam. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk terus mengenalkannya kepada generasi muda agar tetap lestari di tengah derasnya arus globalisasi.