Sebelum pandemi COVID-19 melanda, industri perfilman Indonesia mengalami periode keemasan dari tahun 2019 hingga awal 2020. Selama masa tersebut, film-film produksi lokal mendominasi bioskop di seluruh Indonesia, menarik minat penonton dengan berbagai genre, terutama film keluarga. Beberapa film keluarga yang dirilis dalam periode ini tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga meraih berbagai penghargaan, membuktikan bahwa film lokal memiliki kualitas yang patut diperhitungkan. Berikut adalah tiga film keluarga yang menyita perhatian dan meraih prestasi di berbagai ajang penghargaan.
1. Keluarga Cemara
Keluarga Cemara merupakan salah satu film keluarga yang mencuri perhatian pada tahun 2019. Film ini disutradarai oleh Yandy Laurens dan dibintangi oleh Ringgo Agus Rahman (Abah), Nirina Zubir (Emak), Adhisty Zara (Euis), dan Widuri Putri Sasono (Ara). Kisah film ini berfokus pada perjalanan hidup Abah yang mengalami kebangkrutan, memaksa keluarganya untuk pindah ke rumah peninggalan keluarga di pedesaan.
Film ini berhasil menarik lebih dari 1,7 juta penonton dan menerima enam nominasi di Festival Film Indonesia (FFI). Keberhasilan ini tercermin dalam penghargaan yang diraihnya, termasuk kategori Skenario Adaptasi dan Lagu Tema Terbaik. Keluarga Cemara tidak hanya sukses secara box office tetapi juga mendapatkan apresiasi kritis yang menunjukkan kualitasnya dalam narasi dan elemen sinematiknya.
2. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini
Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan diadaptasi dari novel karya Marchella FP, menampilkan para bintang seperti Rachel Amanda, Ardhito Pramono, Sheila Dara, Rio Dewanto, dan Donny Damara. Film ini mengeksplorasi kehidupan Awan (Rachel Amanda), seorang anak ketiga yang hidup dalam batasan ketat yang ditetapkan oleh ayahnya (Donny Damara), dan bagaimana ia berjuang untuk meraih kebebasan dan keputusan dalam hidupnya.
Dengan lebih dari 2 juta penonton, film ini menjadi salah satu yang paling populer di tahun tersebut. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini berhasil meraih tiga penghargaan di dua ajang bergengsi, yaitu Indonesian Movie Actors Award dan Piala Maya, menegaskan keberhasilannya dalam menghubungkan penonton dengan tema-tema yang relevan secara emosional.
3. Dua Garis Biru
Dua Garis Biru, disutradarai oleh Ginatri S. Noer, menghadirkan cerita yang lebih kontemporer dengan bintang-bintang muda seperti Angga Yunanda (Bima) dan Adhisty Zara (Dara). Film ini menceritakan kisah cinta remaja antara Bima dan Dara yang berujung pada kehamilan di luar nikah. Selain Angga dan Zara, film ini juga dibintangi oleh Lulu Tobing, Dwi Sasono, Cut Mini, dan Arswendi Nasution.
Film ini sukses meraih 2,5 juta penonton dan mengumpulkan 14 penghargaan dari lima ajang bergengsi, termasuk Festival Film Indonesia, Festival Film Bandung, Piala Maya, Indonesia Movie Actors Award, dan Piala Iqbal Rais. Keberhasilan Dua Garis Biru dalam menarik perhatian penonton dan kritikus menunjukkan kemampuannya untuk menangani tema-tema sensitif dengan pendekatan yang matang dan realistis.
Ketiga film tersebut menunjukkan bahwa perfilman Indonesia mampu menyajikan film keluarga yang tidak hanya menghibur tetapi juga menawarkan kualitas yang tinggi. Dengan menggabungkan elemen drama, komedi, dan sosial, film-film ini berhasil menarik perhatian penonton serta meraih berbagai penghargaan, mengukuhkan status mereka sebagai karya-karya yang patut dicontoh dan diapresiasi. Bagi penggemar film lokal, ketiga film ini merupakan pilihan yang sangat layak untuk ditonton dan menjadi referensi saat mencari film berkualitas dalam genre keluarga.
Semoga artikel ini memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang kesuksesan film-film keluarga Indonesia dan prestasi mereka!