Karanganyar merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang terkenal dengan berbagai tempat destinasi wisatanya. Seperti daerah lainnya di Jawa Tengah, Karanganyar mempunyai pesona dan keindahan yang dapat membuat kita betah berlama-lama untuk menghabiskan waktu liburan bersama sahabat, pasangan, dan keluarga.
Daerah yang terletak di sebelah timur Surakarta ini mampu menyihir para pelancong untuk mengunjungi berbagai tempat wisata yang indah. Suguhan keindahan akan selalu didapat oleh para wisatawan saat berada di daerah yang identik dengan makanan khas Timus ini. Para wisatawan dapat mengunjungi berbagai pilihan destinasi wisata. Mulai dari wisata alam, sejarah, budaya, dan spiritual.
Selain itu, daerah ini juga terkenal dengan berbagai macam makanan khas yang tentu wajib kalian coba. Seperti Timus, Balung Kethek Super, Grubi, Sate Landak, Soto Karang, Ayam Tim Mbok Yem, Sop Buntut, Keripik Pisang dan masih banyak lainnya.
Berbicara tentang Karanganyar, terdapat empat destinasi wisata candi. Untuk kalian yang menyukai wisata berbau sejarah, budaya, dan keagamaan atau spiritual wajib mengunjungi candi-candi tersebut ketika sedang berada di Karanganyar.
Empat candi tersebut diantaranya Candi Cetho, Candi Menggung, Candi Khetek, dan Candi Sukuh.
Dari empat candi tersebut, salah satu candi mempunyai keunikan tersendiri yaitu Candi Sukuh. Berbeda dengan candi lainnya, Candi Sukuh memiliki ornamen yang berbentuk vulgar. Penasaran?
Sesuai dengan namanya, Candi Sukuh terletak di Dusun Sukuh, Desa Berjo, Kecamatan Ngergoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Candi ini dinilai mirip dengan Chichen Itza, peninggalan suku maya yang berada di Meksiko. Hal itu dapat dilihat dari segi bentuk, Candi Sukuh dan Chichen Itza sama-sama memiliki bentuk trapesium seperti piramida.
Candi yang terletak di lereng kaki Gunung Lawu ini, konon merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit dan ditemukan pada tahun 1815 pada masa pemerintahan Inggris/Britania Raya di tanah Jawa. Candi ini memiliki keunikan di beberapa ornamennya.
Berbeda dengan candi lainnya, Candi Sukuh memiliki bentuk yang terkesan vulgar. Terdapat beberapa arca atau patung yang tergambar seperti alat kelamin pria dan wanita. Hal ini mengundang pro dan kontra di kalangan masyarakat. Tetapi tidak jarang juga orang menyebutnya sebagai suatu hal yang unik dari Candi Sukuh ini.
Namun ditengah kontroversi yang terjadi, penggambaran arca atau patung yang berbentuk kelamin pria dan wanita itu memiliki makna yang baik. Menurut cerita, bentuk alat kelamin tersebut bermakna kesuburan dan kesetian pria dan wanita yang sudah menikah.
Candi Sukuh dapat dikunjungi setiap hari, mulai jam 08.00-17.00 WIB. Tidak usah khawatir, tiket masuk destinasi wisata ini sangat terjangkau yaitu sebesar Rp.7000. Jika kalian ingin berwisata ke tempat yang cantik dan indah dengan harga yang pas dikantong, Candi Sukuh adalah pilihannya. Yuk mari berwisata!
sumber: detik.travel
Muhammad Farhan