Dodol, atau yang juga dikenal dengan sebutan jenang di beberapa daerah, adalah jajanan manis khas Indonesia yang telah menjadi bagian dari tradisi kuliner di berbagai wilayah. Salah satu varian dodol yang sedang naik daun adalah Dodol Jambu Merah, yang berasal dari Desa Hargomulyo, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Kuliner unik ini kini menjadi salah satu oleh-oleh khas yang patut dicicipi jika berkunjung ke Ngawi.
Kisah di Balik Inovasi Dodol Jambu Merah
Dodol Jambu Merah berawal dari sebuah ide kreatif yang digagas oleh Eva Agustiyana, seorang perempuan asli Desa Hargomulyo. Eva, yang menyelesaikan kuliah di Malang dengan jurusan Sosial Ekonomi Pertanian-Agribisnis, terinspirasi untuk mengolah salah satu buah lokal yang sangat digemari, yaitu jambu merah, menjadi sebuah oleh-oleh khas dari Ngawi. Dengan semangat kewirausahaan, Eva mengembangkan resep dodol jambu merah yang kini banyak diminati oleh wisatawan dan masyarakat setempat.
Jambu merah, buah yang manis dan segar, memang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Selain rasanya yang enak, jambu merah juga kaya akan kandungan vitamin C yang baik untuk kesehatan tubuh. Biasanya, buah ini dikonsumsi langsung atau dibuat jus. Namun, dengan ide inovatif Eva, jambu merah berhasil diolah menjadi dodol yang tidak hanya lezat tetapi juga menarik secara visual, menjadikannya pilihan tepat sebagai oleh-oleh khas Ngawi.
Proses Pembuatan Dodol Jambu Merah
Seperti dodol pada umumnya, dodol jambu merah terbuat dari bahan-bahan dasar seperti santan kelapa, tepung ketan, gula pasir, gula merah, dan sedikit garam untuk memberikan rasa gurih yang seimbang. Namun, yang membedakan dodol jambu merah ini adalah bahan utamanya yang menggunakan jambu merah yang dipilih dengan cermat.
Jambu merah yang sudah dipilih kemudian dihaluskan dan dicampurkan dengan bahan lainnya, seperti santan dan gula. Proses pembuatan dodol ini membutuhkan kesabaran, karena adonan harus terus diaduk hingga mencapai kekentalan yang pas, dengan tekstur kenyal yang menjadi ciri khas dodol. Setelah matang, dodol jambu merah ini kemudian dikemas dengan cara yang sangat khas, yaitu menggunakan besek bambu, memberikan sentuhan tradisional yang kental pada setiap kemasan.
Kemasan besek bambu ini tidak hanya menambah nilai estetika, tetapi juga menjadi simbol kekhasan Ngawi. Selain itu, kemasan ini juga ramah lingkungan dan memberikan kesan otentik, cocok untuk oleh-oleh yang bisa dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.
Varian Dodol yang Menggoda Selera
Dodol jambu merah bukanlah satu-satunya varian dodol yang ada di Indonesia. Seperti dodol pada umumnya, bahan utama pembuatan dodol bisa divariasikan dengan berbagai bahan lokal lainnya. Beberapa varian dodol yang tak kalah populer antara lain dodol durian, dodol sirsak, dodol nangka, dan dodol jahe. Masing-masing varian memiliki rasa dan aroma khas yang menggugah selera, serta memberikan keunikan tersendiri bagi penikmatnya.
Pembuatan dodol berbahan utama buah-buahan tropis seperti durian, nangka, dan sirsak menjadi alternatif yang menarik bagi mereka yang ingin menikmati dodol dengan cita rasa berbeda. Setiap bahan tambahan memberikan rasa yang lebih kaya dan memikat, dari aroma durian yang kuat hingga rasa asam manis dari sirsak.
Manfaat Jambu Merah dalam Dodol
Selain rasanya yang nikmat, jambu merah memiliki berbagai manfaat kesehatan. Jambu merah dikenal kaya akan vitamin C, yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan kulit. Buah ini juga mengandung antioksidan, serat, dan berbagai mineral yang bermanfaat untuk pencernaan dan sistem kekebalan tubuh. Dengan mengolah jambu merah menjadi dodol, Eva Agustiyana tidak hanya menciptakan sebuah inovasi kuliner yang lezat, tetapi juga menyajikan camilan sehat yang dapat dinikmati oleh siapa saja.
Dodol Jambu Merah Sebagai Oleh-Oleh Khas Ngawi
Dodol Jambu Merah kini telah menjadi oleh-oleh yang banyak dicari wisatawan yang berkunjung ke Ngawi. Dengan rasa manis yang khas, kemasan yang menarik, dan kandungan gizi yang baik, dodol ini menjadi pilihan tepat untuk dibawa pulang. Para wisatawan yang mencari oleh-oleh khas Ngawi bisa dengan mudah menemukan dodol jambu merah ini di berbagai toko oleh-oleh dan pasar tradisional di Ngawi.
Selain itu, keberadaan Dodol Jambu Merah juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Produksi dodol ini membuka peluang usaha bagi masyarakat Desa Hargomulyo dan sekitarnya, yang kini dapat menikmati hasil jerih payah mereka dalam bentuk produk kuliner yang diakui kelezatannya oleh banyak orang.
Dodol Jambu Merah adalah contoh sempurna bagaimana kekayaan alam Indonesia, seperti jambu merah, bisa diolah menjadi produk kuliner yang tidak hanya lezat tetapi juga bermanfaat. Inovasi dari Eva Agustiyana dalam menciptakan dodol ini telah berhasil memperkenalkan kuliner khas Ngawi kepada dunia lebih luas, dan menjadikannya sebagai oleh-oleh yang populer. Bagi kamu yang ingin mencoba cita rasa unik dan menggoda dari Dodol Jambu Merah, jangan lupa untuk mampir ke Ngawi dan membawa pulang oleh-oleh khas ini untuk keluarga dan teman-teman!